Jowonews

Jateng Menjadi Provinsi dengan Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi Setelah DIY

Jateng Menjadi Provinsi dengan Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi Setelah DIY

SEMARANG – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) baru-baru ini merilis provinsi dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Indonesia. Ternyata masyarakat di daerah istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat sebagai daerah peminat baca tahun 2022. Dikutip detikEdu, Senin (3/6/2023), hal itu diketahui melalui survei preferensi membaca terhadap 11.158 responden yang tersebar di 102 kabupaten dan kota. Perhitungan TGM didasarkan pada lima aspek, mulai dari frekuensi membaca per minggu hingga lama akses internet ke bahan bacaan. Berikut urutan provinsi minat baca di Indonesia dimulai dari nilai tertinggi: TGM orang Indonesia sendiri mengalami peningkatan pada tahun 2022. Skor tahun lalu adalah 63,9 poin, atau meningkat 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya. TGM orang Indonesia tahun 2022 tinggi. Sedangkan tahun 2021 dinilai berada pada level rata-rata dengan 59,52 poin. Selain itu, Perpusnas juga menganugerahkan kategori Provinsi dengan indeks pembangunan literasi masyarakat tertinggi tahun 2022.

BPHN Apresiasi JDIH Setwan Jateng

JDIH Setwan

GEDUNG BERLIAN – Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkum HAM menyambangi Gedung Berlian, tepatnya di Ruang Jaringan Dokumentasi & Informasi Hukum (JDIH) Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng. Dalam kunjungan itu, Kepala Pusat JDIHN Nofli diterima Kepala Bagian Persidangan Setwan Provinsi Jateng Edy Iswanto beserta jajarannya didampingi Iwanuddin Iskandar selaku Kepala Biro Hukum Provinsi Jateng. Pada kesempatan itu, Nofli mengatakan pihaknya melihat substansi penilaian pendokumentasian produk hukum yang ada di JIDH Setwan. Selain itu, ia juga mengapresiasi adanya wadah sarana/ prasana JDIH yang nyaman untuk masyarakat di Kantor Setwan, Gedung Berlian. Menurut dia hal itu mampu meningkatkan atensi masyarakat untuk memperoleh informasi seputar produk hukum di DPRD Provinsi Jateng. “Harapan ke depan, tentunya semakin baik dalam peningkatan dokumentasi hukum dan melakukan peran JDIH sesuai standar Permenkumham Nomor 8 Tahun 2019,” kata Nofli. Senada, Edy Iswanto juga mengungkapkan pihaknya sudah memaksimalkan fungsi JDIH Setwan Provinsi Jateng. Tujuannya semata agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami selalu meningkatkan kualitas diri, website, dan sarana/ prasarana agar menjadi JDIH Setwan Provinsi Jateng yang unggul,” harap Edy didampingi jajarannya diantaranya Kasubbag Alat Kelengkapan Dewan Lina Mayanti Harahap, Perancang Peraturan Perundang-undangan Novi Herawati, dan Perisalah Legislatif Ahli Muda Yohan Fitriadi.

Kampung Melayu Semarang Dikembangkan Menjadi Kawasan Tujuan Wisata

Kampung Melayu Semarang

SEMARANG – Kampung Melayu menjadi salah satu kawasan yang menarik perhatian Kementerian PUPR. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan antusiasme dan minat masyarakat terhadap pengelolaan pariwisata di Kampung Melayu. Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menginginkan Kampung Melayu tidak berdiri sendiri melainkan menjadi satu kesatuan dengan kawasan lama Semarang lainnya yakni kawasan Kauman, Pecinan dan Kota Lama. Pihaknya akan menyusun kajian yang dapat mensinkronkan pariwisata di empat kawasan sehingga menjadi daya tarik untuk berkolaborasi. “Jadi ini masih tahap yang pertama. Selanjutnya akan ada revitalisasi. Kemarin dari ahli-ahli cagar budaya sampai ke ahli-ahli arsitektur menyampaikan kalau tidak menormalisasi tapi restorasi kali Semarang. Sehingga nanti kita kembalikan. Jadi bapak ibu jangan khawatir, Insya Allah tahun depan, kita akan lebih baguskan lagi,” kata Ita, Minggu (15/1/2023), dikutip dari iNews Jateng. Kami meminta Biro Perencanaan Tanah atau Distaru menyiapkan DED untuk pemugaran Masjid Menara Layur nanti, lanjutnya. Kami berharap itu menjadi tujuan karena itu sejarah. Masjid pertama di kota Semarang adalah Masjid Menara Layur. Kita lihat gambaran utuhnya melalui penelitian Disbudpar karena ada sejarah, ada cerita, jadi mudah-mudahan itu menjadi daya tarik daerah ini, tambahnya. Yang coba dilakukan Pemkot Semarang adalah berkomitmen untuk mengajak masyarakat bersama-sama mengembangkan potensi wisata ibu kota provinsi Jawa Tengah itu. Salah satunya dengan dibentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Melayu. “Hari ini adalah hari yang istimewa, Kampung Melayu telah dikenal oleh umat Islam atau wisatawan. Kampung Melayu juga telah menjadi (proyek) pemugaran yang didukung oleh Kementerian PUPR. Tidak hanya kota tua, tetapi juga Kampung Melayu dan Kauman. Ini adalah kawasan yang harus dilestarikan,” katanya.

Pak Bas Datangkan Pompa Bantuan Agar Banjir Semarang Cepat Surut

Pak Bas Datangkan Pompa Bantuan Agar Banjir Semarang Cepat Surut

SEMARANG – Untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendatangkan pompa bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang meninjau kondisi banjir di Kaligawe di Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). “Hari ini saya datangkan pompa dari (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS) Bengawan Solo, dari Jogja, (BBWS) Serayu-Opak, dari Cimanuk, dan dari DKI Jakarta,” kata dia, Selasa. Adanya pompa penyedot air berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe. “Paling lambat besok sudah bisa kering jalan itu,” imbuh Basuki. Menteri yang akrab disapa Pak Bas ini menyebut Kemen PU PR akan membangun 8 pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan 6 pintu air di Rumah Pompa Kali Sringin untuk mengatasi banjir di Semarang. “Pintu ini dibuka tutup sesuai pasang surut. Nanti, kalau airnya pasang pintu ditutup. Kalau ada pintunya, begitu pasang kita tutup, kalau surut baru kita buka sehingga air bisa mengalir,” papar dia. Di sisi lain, penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder. Ini mencakup Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur. Menurut dia, sistem polder tersebut semula digunakan untuk mengatasi banjir rob. “Sekarang rob sudah tertangani, apalagi nanti kalau ada jalan tol dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu,” ungkap dia. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meminta bantuan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mengatasi banjir di Kota Semarang yang belum surut sepenuhnya hingga saat ini. “Rasa-rasanya kami butuh kerja sama antara Pemkot, Pemprov dengan Kementerian PUPR agar dipinjami beberapa pompa portable untuk dipasang di beberapa tempat,” kata dia. Ganjar pun berharap kerja sama antara Pemkot, Pemprov dan Kementerian PUPR bisa membuat penanganan banjir lebih tertara. Menurut dia, tindakan yang diambil harus lebih spekulatif. Apalagi semalam Kota Semarang sempat turun hujan dengan intensitas sedang. “Ini membikin kami makin spekulatif lagi jangan sampai posisinya makin tidak terkendali,” jelas dia. (JN/Ant).

RSUD KMRT Wongso Negoro Diharapkan Jadi Rumah Sakit Percontohan di Jateng

RSUD KMRT Wongso Negoro

SEMARANG – RSUD KMRT Wongso Negoro Kota Semarang diharapkan menjadi rumah sakit percontohan dengan pelayanan prima Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat peresmian Gedung IGD RS KMRT Wongso Negoro, Senin (19/12/2022). Untuk mewujudkan visi tersebut, Ibu Ita sapaan akrabnya meminta RS KMRT Wongso Negoro untuk terus berbenah dan terus berinovasi. Pelayanan prima, kelengkapan peralatan hingga penataan berbagai fasilitas dibidik oleh Mbak Ita. Hal ini agar masyarakat semakin yakin dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit milik Pemkot Semarang ini. “Kunci dari rumah sakit adalah pelayanannya, jadi modalnya adalah peningkatan pelayanan. Kenyamanan dan kenyamanan itu yang utama,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng. Selain pelayanan, kata Ibu Ita, penataan tempat parkir juga penting. Karena parkir merupakan hal yang mendasar di setiap rumah sakit. Permintaan alat kesehatan dari waktu ke waktu juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Apalagi, pengobatan kanker hanya tersedia di beberapa rumah sakit di kota Semarang. “Beberapa hal itu merupakan point yang memerlukan perbaikan. Untuk itu saya berharap RS KMRT Wongso Negoro terus berinovasi, bersinergi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tambahnya. Foto: dok. Tribun Jateng

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun, Pesan Akomodasi Lebih Awal

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun

SEMARANG – Momen natal dan tahun baru menjadi hal yang dinantikan saat liburan. Anda harus merencanakannya agar liburan ini bersama keluarga, teman atau pasangan menjadi momen yang manis. Untuk itu tips hemat liburan akhir tahun ini mungkin bermanfaat buat Anda. Vice President Sales and Marketing Pegipegi, Ryan Kartawidjaja mengatakan, wisatawan perlu merencanakan liburan akhir tahun untuk mendapatkan tarif yang lebih terjangkau dan hemat. Pemesanan lebih cepat dapat menghemat 10% -35% 44 Tren kenaikan sewa liburan akhir tahun pandemi ini telah bergeser ke akhir November. Sementara itu, tren kenaikan harga tiket pesawat dimulai pada akhir November. Karena itu, Anda harus memesan akomodasi lebih awal untuk menghemat hingga 35% dari anggaran Anda. Periksa destinasi liburan akhir tahun yang populer Online travel online (OTA) melihat pemesanan meningkat 28 kali dibandingkan dengan kuartal ketiga. Adapun 10 kota dengan transaksi akomodasi terbesar adalah Malang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Bogor, Solo, dan Banjarmasin. Sementara wisatawan diperkirakan menggunakan pesawat, mereka akan terbang ke tujuan populer seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Palembang. Mereka yang lebih suka kereta api dan bus akan pergi ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bekasi, Tangerang, Malang, Bogor, Solo, Purwokerto, Solo dan Tegal. Sedangkan destinasi mancanegara yang paling diminati diprediksi adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Australia.

Hujan Es Terjadi Di Ngaliyan Semarang, Beberapa Pohon Tumbang dan Atap Warga Berlubang

Hujan Es Ngaliyan Semarang

SEMARANG – Fenomena hujan es terjadi di Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada Jumat malam (23/9/2022). Kejadian ini membuat warga kaget. Akibat hujan es di Ngaliyan Semarang, beberapa rumah warga rusak dan pohon tumbang. Salah satu warga, Markon, mengatakan hujan es yang terjadi malam hari itu sempat mengagetkan warga setempat. Hal ini karena hujan es yang terjadi cukup deras, sehingga beberapa bagian atap rumah warga ada yang berlubang. “Ketika hujan es terjadi, listrik juga padam,” katanya seperti dikutip Ayosemarang.com, Sabtu (24/9/2022). Markon kemudian menunjukkan foto-foto kondisi yang sempat diambilnya melalui ponsel pintarnnya. Terlihat dalam foto-foto tersebut, banyak es masuk hingga rumah warga dan bahkan sampai menutupi kasur. “Warga pada laporan dari story WA, katanya esnya sampai masuk rumah,” imbuh dia. Markon mengungkapkan intensitas hujan mulai berkurang sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, pohon-pohon di sekitar Perumahan Palir tumbang karena hujan es. Sementara itu, petugas tim BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang. Namun, hujan es ini tidak dirasakan warga di daerah lain, seperti Desa Wates. “Di tempat saya tinggal tidak ada hujan es,” jelas salah satu warga, Steve Ari Kusuma. Foto: doc. warga

Kampung Tematik di Semarang Didorong Jadi Destinasi Wisata

Kampung Tematik Semarang

SEMARANG – PROGRAM Kampung Tematik merupakan inovasi Pemerintah Kota Semarang yang bertujuan untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan dasar terutama dengan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan yang buruk dan infrastruktur dasar permukiman. Kampung Tematik ini digagas oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi sejak tahun 2016 lalu. Kehadiran kampung tematik ini merupakan upaya pemerintah kota untuk meningkatkan perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat. Sub Koordinator Bidang Sosial Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Semarang (Bappeda), Yohanes Adi Nugroho mengatakan, rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kota Semarang 2021-2026 telah mencantumkan kegiatan prioritas untuk kampung tematik produktif. “Artinya, kampung tematik yang sudah terbentuk diharapkan bisa naik kelas menjadi destinasi wisata,” katanya, dikutip dari Tribun Jateng, Minggu (4/9/2022). Ia mengungkapkan, sejak tahun 2016, total telah ada 260 kampung tematik yang tersebar di 177 kelurahan. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 30 desa bertema yang siap untuk kelas. Bappeda memfasilitasi pembuatan profil untuk membantu pertumbuhan Kampung Tematik di Semarang. “Sejak 2021 kemarin, Bappeda memfasilitasi pembuatan profil desa tematik dengan membuat infografis dan video pendek untuk membantu pemasaran,” kata Yohanes. Kampung Tematik yang naik kelas akan dikembangkan dan didukung menjadi tempat wisata, lanjutnya. Bappeda mengawal perencanaan dengan menyusun Detaile Engineering Design (DED), sedangkan konstruksi dilakukan oleh Dinas Teknik. Pada tahun 2021 lalu, timnya mengembangkan Detailed Engineering Design (DED) untuk meningkatkan pengembangan Kampung Tematik, yaitu Kampung Jawi, Sukorejo, Gunungpati. Pembangunan akan dimulai tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Sementara itu, Kampung Kawo memiliki potensi utama budaya Jawa. Masyarakat mengembangkan pasar makanan tradisional. Kawasan kuliner di kampung itulah yang pada nantinya akan ditingkatkan. Selain Desa Jawi, Bappeda juga menyiapkan DED untuk renovasi Kampung Batik, Rejomulyo dan Kampung Eduwisata Lunpia Kebonagung. Sementara itu, rencana pembangunan dua desa tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2023. Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa menambahkan, pihaknya juga akan menambah 10 Kampung Tematik baru pada 2022. Penambahan kampung tematik baru dilakukan atas usulan masyarakat. Tim kemudian akan melakukan verifikasi terhadap potensi yang disebutkan. “Warga desa menyampaikan potensi apa yang ada di kelurahannya. Jika proposal sudah masuk, akan dicek dan ditetapkan sebagai Kampung Tematik”, jelasnya.