Menyelami Keindahan Batik Nusantara di Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan, yang terletak di kota batik Indonesia, menyajikan koleksi batik yang kaya dan pengalaman budaya yang mendalam.
Museum Batik Pekalongan, yang terletak di kota batik Indonesia, menyajikan koleksi batik yang kaya dan pengalaman budaya yang mendalam.
Museum Bahari Pekalongan adalah pusat edukasi maritim yang mengedukasi pengunjung tentang sejarah dan budaya maritim Indonesia, terutama di Pekalongan.
Pemerintah Kota Pekalongan optimis proyek bendungan gerak dan pengelolaan eceng gondok di Sungai Loji rampung pada Desember 2024, dengan progres pembangunan mencapai 98 persen.
PEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Pekalongan melalui Sanitarian Muda, Maysaroh, dalam sebuah wawancara telepon pada Selasa (26/3/2024). Menurutnya, hasil uji keamanan pangan yang dilakukan oleh Dinkes setempat di berbagai lokasi Kota Pekalongan pada 18-22 Maret 2024 menemukan beberapa sampel makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna rhodamin. Tim uji keamanan pangan dari Dinkes Kota Pekalongan telah mengumpulkan 50 sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Maysaroh menjelaskan bahwa dari hasil uji tersebut, ditemukan 2 sampel mi kenyol, 1 sampel kerupuk gendar, dan 1 sampel sempolan yang mengandung boraks, serta 1 sampel kerupuk warna warni yang positif mengandung rhodamin. Dinkes akan melakukan tindak lanjut dengan mencari produsen produk tersebut untuk memberikan edukasi mengenai bahan pangan berbahaya. Dalam upaya menjaga keamanan pangan, Dinkes Kota Pekalongan telah menempelkan label khusus berupa stiker pembinaan pengawasan pada makanan yang dijual, sebagai tanda keamanan bagi masyarakat. Maysaroh juga mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih makanan dengan memperhatikan nilai gizi dan keamanan pangan. Ia menekankan bahwa makanan yang aman adalah yang bebas dari bahaya fisik, kimia, dan biologi. Masyarakat diharapkan untuk memperhatikan warna makanan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi kandungan bahan berbahaya. Makanan dengan warna mencolok kemungkinan besar mengandung pewarna berbahaya seperti boraks, sementara makanan yang mengandung formalin cenderung berwarna putih, mengkilap, dan bertekstur kenyal. Dengan demikian, kehati-hatian dalam memilih makanan menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan.
PEKALONGAN – Kota Pekalongan kembali menjadi saksi semangat para pelajar dalam mengukir prestasi. Ratusan siswa-siswi dari 13 sekolah menengah atas dan madrasah aliyah beradu kecerdasan dalam ajang Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Pekalongan (OSN-K) Tahun 2024. Seleksi yang digelar secara daring pada 26-27 Maret 2024 ini menjadi gerbang menuju babak provinsi dan nasional bagi para pemenang. Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia. Di Kota Pekalongan, setiap sekolah mengirimkan 45 siswa-siswi terbaiknya untuk unjuk kebolehan di sembilan mata pelajaran. Masing-masing mata pelajaran diikuti oleh lima peserta, sehingga persaingan dipastikan akan berlangsung sengit. Sembilan mata pelajaran yang dilombakan dalam OSN-K meliputi Matematika, Informatika, Kimia, Biologi, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, Fisika, dan Geografi. Para peserta mengerjakan soal secara Computer Based Test (CBT) di laboratorium komputer sekolah mereka masing-masing. Hasil ujian kemudian dinilai dan dikirimkan ke tingkat pusat. Sebelum pelaksanaan OSN-K, panitia telah melakukan persiapan matang. Simulasi telah digelar pada 22 Maret 2024, diikuti dengan sinkronisasi server pada 25 Maret. Panitia juga berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama ujian berlangsung. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon, berharap para peserta dapat mengerjakan soal dengan optimal. “Kami berharap mereka dapat memberikan hasil terbaik untuk mengharumkan nama sekolah masing-masing,” ujarnya. Yulianto menambahkan, sertifikat OSN dapat menjadi bekal berharga bagi para pemenang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
PEKALONGAN – Setiap tahunnya, momentum Lebaran selalu dinantikan oleh banyak orang sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan mudik tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia kembali menggelar program mudik gratis tahun ini. Di tengah keterbatasan kendaraan pribadi, Pemerintah DKI Jakarta menyediakan 8 armada bus yang akan melayani rute menuju Pekalongan. Sementara itu, Kemenhub RI menyiapkan 200 armada bus untuk perjalanan ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Bagi mereka yang berminat untuk memanfaatkan layanan mudik gratis ini, pendaftarannya sudah bisa diakses melalui aplikasi Mitra Darat atau melalui link mudikgratis.jakarta.go.id. “Program mudik gratis ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat yang ingin pulang kampung namun terkendala oleh kendaraan pribadi,” ujarnya. Senewan juga menekankan pentingnya keselamatan selama perjalanan, khususnya bagi mereka yang menggunakan sepeda motor. Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berpotensi tinggi terjadi kecelakaan, terutama dengan kondisi jalan yang banyak rusak akibat curah hujan tinggi. “Dengan adanya program mudik gratis ini, kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman, serta bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus khawatir dengan biaya transportasi,” tambahnya. Program mudik gratis ini bukan hanya sekadar angkutan, melainkan juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat merayakan momen penting seperti Lebaran. Semoga dengan adanya program ini, lebih banyak orang dapat merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat bersama keluarga tercinta di hari kemenangan.
PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Operasi Pasar Murah Sembako di Terminal Tipe A Kota Pekalongan, Kamis (29/2/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan menekan inflasi daerah. “Harga sembako seperti beras masih tinggi di pasaran. Operasi Pasar Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ani Kusumaningrum. Dalam operasi pasar tersebut, Dinperpa menyediakan 500 paket beras seberat 5 kilogram dan 500 paket sembako berisi beras, gula pasir, dan minyak goreng. Setiap paket dapat dibeli warga yang memiliki kupon khusus. Paket beras dijual dengan harga Rp51.500, sedangkan paket sembako dijual seharga Rp83.000. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. “Kami juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran,” tambah Ani. Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan, mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di terminal tersebut. “Operasi Pasar Murah ini sangat membantu warga mendapatkan bahan pangan dengan harga miring,” ujar salah satu warga yang ikut antre, Dyah. Operasi Pasar Murah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.
PEKALONGAN – Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, berkolaborasi dengan akademisi dan komunitas perajin batik untuk menggelar pameran batik tahun ini. Upaya ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024. Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menyajikan pameran yang berbeda setiap tahunnya agar pengunjung tidak bosan. “Kami ingin pengunjung datang berulang kali ke museum dengan menyuguhkan sesuatu yang baru,” ujarnya. Tahun lalu, Museum Batik Pekalongan berhasil melampaui target PAD sebesar Rp180 juta, dari target awal Rp103 juta. “Kami optimistis target PAD tahun 2024 sebesar Rp150 juta dapat tercapai dengan berbagai persiapan kegiatan pameran dan lainnya,” kata Asror. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengganti koleksi batik di ruang pamer setiap tiga bulan sekali. Selain itu, museum juga bekerja sama dengan akademisi dan perajin batik untuk menyelenggarakan pameran dan kegiatan yang melibatkan masyarakat. “Meskipun museum ini tidak berorientasi pada profit, kami ingin memberikan kontribusi pada PAD. Kami berharap Museum Batik Pekalongan dapat terus berperan sebagai pelestari warisan budaya bangsa,” pungkas Asror.