Jowonews

Program Mudik Gratis ke Pekalongan dari Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub RI

Mudik Gratis Pekalongan

PEKALONGAN – Setiap tahunnya, momentum Lebaran selalu dinantikan oleh banyak orang sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, tidak semua orang memiliki kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan mudik tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia kembali menggelar program mudik gratis tahun ini. Di tengah keterbatasan kendaraan pribadi, Pemerintah DKI Jakarta menyediakan 8 armada bus yang akan melayani rute menuju Pekalongan. Sementara itu, Kemenhub RI menyiapkan 200 armada bus untuk perjalanan ke sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Bagi mereka yang berminat untuk memanfaatkan layanan mudik gratis ini, pendaftarannya sudah bisa diakses melalui aplikasi Mitra Darat atau melalui link mudikgratis.jakarta.go.id. “Program mudik gratis ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat yang ingin pulang kampung namun terkendala oleh kendaraan pribadi,” ujarnya. Senewan juga menekankan pentingnya keselamatan selama perjalanan, khususnya bagi mereka yang menggunakan sepeda motor. Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berpotensi tinggi terjadi kecelakaan, terutama dengan kondisi jalan yang banyak rusak akibat curah hujan tinggi. “Dengan adanya program mudik gratis ini, kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman, serta bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus khawatir dengan biaya transportasi,” tambahnya. Program mudik gratis ini bukan hanya sekadar angkutan, melainkan juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan dan keselamatan masyarakat saat merayakan momen penting seperti Lebaran. Semoga dengan adanya program ini, lebih banyak orang dapat merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat bersama keluarga tercinta di hari kemenangan.

Surga Kuliner dan Kerajinan Pekalongan Hadir di Gerai Oleh-Oleh Baru!

Surga Kuliner dan Kerajinan Pekalongan Hadir di Gerai Oleh-Oleh Baru!

PEKALONGAN – Bagi para pecinta kuliner dan kerajinan khas Pekalongan, bersiaplah untuk dimanjakan dengan hadirnya Gerai Oleh-Oleh Pekalongan yang baru! Berlokasi strategis di samping Kawasan Technopark Kota Pekalongan, gerai ini menawarkan berbagai produk unggulan dari puluhan UMKM binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dekranasda Kota Pekalongan. Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, yang meresmikan langsung gerai ini, mengungkapkan optimismenya bahwa gerai ini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi Kota Batik. “Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini hadir sebagai solusi bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Pekalongan selain batik,” ujar Mas Aaf, sapaan akrab beliau. Beragam produk menarik siap memanjakan lidah dan mata para pengunjung, mulai dari olahan perikanan seperti keripik ikan crispy, bandeng presto, sambel cumi, hingga makanan dan minuman khas Pekalongan lainnya. Tak hanya itu, kerajinan tangan yang indah dan unik pun tersedia, menjadi pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai kenangan. Inggit Soraya, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, mengapresiasi semangat para UMKM dan berharap gerai ini dapat menjadi batu loncatan bagi mereka untuk lebih berkembang. “Semoga dengan adanya Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini, para UMKM binaan DKP dan Dekranasda semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas produknya dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tuturnya. Gerai Oleh-Oleh Pekalongan buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sugiyo, Kepala DKP Kota Pekalongan, mengundang para pengunjung untuk datang dan merasakan sendiri pengalaman berbelanja yang menyenangkan. “Mari kita dukung produk-produk lokal Kota Pekalongan dengan mengunjungi Gerai Oleh-Oleh Pekalongan ini,” ajaknya. Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi Gerai Oleh-Oleh Pekalongan dan temukan berbagai produk unggulan Kota Pekalongan yang tak hanya lezat dan indah, tapi juga penuh dengan cerita dan makna.

Upaya Pemkab Batang Menanggulangi Abrasi dan Banjir Rob

Pemkab Batang

BATANG – Banjir rob yang terjadi di wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Batang berpotensi menaikkan muka air laut dalam beberapa tahun. Meskipun Kabupaten Batang relatif aman dibandingkan daerah lain yang terkena dampak banjir rob, seperti Kota Pekalongan dan Semarang, abrasi dan banjir rob juga menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Batang. Menurut data yang terkumpul, pada tahun 2015 Kabupaten Batang kehilangan garis pantai sepanjang 50 meter. Berbagai upaya preventif telah dilakukan, Diantaranya dilakukan PMI Batang bersama beberapa komunitas lingkungan telah memimpin gerakan penanaman mangrove di sepanjang pantai dari Roban hingga Kuripan Selain itu, Desa Denasri Kulon juga memberikan solusi lain untuk mengatasi banjir rob dengan membangun tanggul sementara. “Yang dimaksud dengan pembuatan tanggul air sementara itu, memperlambat datangnya air masuk ke permukiman, sehingga mereka bisa bersiap-siap terlebih dahulu sebelum datangnya rob,” imbuh Penata penanggulangan bencana BPBD Batang, Riza, dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (20/12/2022). Riza juga menambahkan untuk membuat tanggul sementara itu menggunakan anggaran desa dan bantuan tambahan dari BPBD. “Pembangunan tanggul sementara ini panjangnya sekitar 40m hingga 50m dengan tinggi 1,5m hingga 2m. Mereka melakukannya sendiri dengan dana dari dana desa. Mengingat pantai akan dibendung, BPBD juga telah memberikan bantuan sebanyak 1.000 karung dan 100 bambu,” imbuhnya. Sebelumnya, pada Desember 2018, Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutanak) membangun pemecah gelombang atau biasa disebut breakwater dengan menggunakan teknologi Geotube. Pemecah gelombang sepanjang 1,7 km dan terletak di sepanjang pantai Ujungnegoro Tanggul yang menggunakan teknologi geotube tidak lain untuk mencegah abrasi di sepanjang pesisir Kabupaten Batang agar tidak semakin parah. Sementara itu, PJ Bupati Batang, Lani Dei Rejeki, beberapa waktu lalu melakukan pemantauan di beberapa wilayah rawan rob, untuk mendapatkan gambaran terkait langkah-langkah yang harus dilakukan Pemkot Batang. “Untuk banjir rob di Kabupaten Batang, saat ini menjadi salah satu fokus Gubernur Jateng Ganjar. Namun Alhamdulillah Kabupaten Batang relatif aman dibandingkan daerah terdampak banjir lainnya, misalnya seperti Kota Pekalongan dan Semarang,” kata Lani. Meski begitu, Pemkab Batang akan terus memantau dan melakukan upaya untuk menangani masalah pasang surut. “Bersama dinas teknis yang menangani masalah ini, khususnya BPBD Kabupaten Batang dan DPUPR Kabupaten Batang, kami akan melihat ke daerah untuk mengetahui tindakan apa yang akan kami ambil dalam jangka pendek hingga menengah untuk menghadapi banjir akibat air pasang,” imbuhnya. Saat ini, lanjutnya, opsi yang sedang dibahas adalah membangun tanggul sepanjang 5 km, tujuannya untuk mencegah air laut membanjiri daratan saat air pasang. Rencana sementara, tanggul akan dibangun dari Sungai Gabus hingga Sigandu. “Tapi masih diskusi karena kita belum tahu angka pastinya dan apa penyebab rob, tentu kita harus mencari tahu dimana pasang tertinggi, setelah dicari solusinya kita akan bahas anggaran yang diperlukan, kalau Pemkab Batang tidak mampu, kami akan minta dukungan provinsi atau pusat,” pungkasnya. Foto dok. Tribun Jateng

Sebanyak 1.200 Batik Kuno Akan Di Pamerkan di Museum Batik Pekalongan

Batik Kuno Pekalongan

PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah akan menampilkan sekitar 1.200 koleksi batik kuno pada acara Hari Batik Nasional 2022 yang akan digelar pada 2 Oktober mendatang. Direktur Unit Pelaksana Teknis Dinas Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan, pihaknya siap menyukseskan Hari Batik Nasional 2022 dengan mengubah suasana galeri dengan cerita yang berbeda dari ide sebelumnya. “Kami akan siapkan wajah baru pada saat perayaan Hari Batik Nasional 2022 agar pengunjung lebih nyaman melihat koleksi batik kuno,” ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (16/9/2022). Pihaknya akan merotasi ruang pamer dan menggantinya dengan konsep lain, baik display batik hingga koleksi batik yang dipamerkan. Sejauh ini, sekitar 90 koleksi batik telah ditampilkan di galeri dari total 1.200 koleksi batik, katanya. Ahmad Asror mengatakan penataan ulang atau rotasi koleksi batik ini juga dimaksudkan agar semua koleksi batik yang tersimpan di museum batik dapat ditampilkan dan dinikmati pengunjung. “Jadi meski dengan keterbatasan luas ruang pamer, kami akan menyiasati dengan rotasi koleksi agar pengunjung bisa melihat seluruh koleksi batik,” katanya. Dikatakannya, dalam rangkaian acara Hari Batik Nasional 2022, pihaknya juga akan menyelenggarakan lomba menggambar batik bagi pelajar agar nantinya bisa ikut serta dalam pelestarian warisan budaya ini. “Kami akan bermitra dengan pembatik melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Batik Kota Semarang (LSP),” kata Ahmad Asror. Foto: doc. Antara Jateng

Arus Balik Lebaran di Brebes Masih Padat

Arus Balik Lebaran di Brebes Masih Padat

BREBES – Di Kabupaten Brebes, padatnya arus balik lebaran masih terasa. Kondisi itu menjadi sorotan Komisi A DPRD Provinsi Jateng saat memantau Terminal Tanjung, Kamis (12/5/2022). Dalam pantauan itu, rombongan komisi yang dipimpin Ketua Komisi A, Muhammad Shaleh, didampingi Andry Kuncoro selaku Kasi Lalulintas Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah VI Pekalongan Dishub Provinsi Jateng. Terminal Tanjung sendiri merupakan Terminal Tipe B kepunyaan Provinsi Jateng. Di Terminal Tanjung, lalulintas kendaraan arus balik lebih ramai dibandingkan saat mudik. Hal itu terjadi karena Terminal Tanjung menjadi check point PO. Bus Deddy Jaya dan Dewi Sri. Berbeda dengan arus mudik lebaran, tidak ada bus yang masuk Terminal Tanjung. Karena, pemberhentian penumpang sesuai dengan tujuan masing-masing. Keramaian Terminal Tanjung itu terjadi kisaran pukul 05.00 sampai 10.30 WIB dan pada sore hari kisaran 16.00 sampai 20.30 WIB. Keramaian itu diperkirakan akan berlangsung sampai H+15 Lebaran. Keramaian di terminal tersebut sehari-hari mencapai 35 armada bus. Dan, hal itu menjadi kenaikan tarif bus mencapai 50% dibanding tarif hari biasa. Pada 2021, terdapat program peningkatan kualitas jalan dan pengaspalan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan terminal, termasuk kebersihan dan kenyamanan terminal menjadi lebih baik.  Dalam hal ini, Masruhan Samsuri, Anggota Komisi A, mengatakan perlunya peningkatan kenyamanan dan keamanan di terminal. “Misalnya fasilitas toilet dan juga musholla yang bersih,” kata Masruhan. Menanggapinya, Andry mengatakan semua fasiltas di terminal sudah memenuhi standard operational procedure (SOP) meskipun masih minimalis. Fasilitas umum seperti toilet dan mushola juga sudah disediakan dan kebersihannya terjaga. “Pengelola terminal hendak bersinergi dengan PO. Bus Deddy Jaya dan Dewi Sri agar bersama-sama menciptakan suasana nyaman dan aman di Terminal Tanjung,” kata Andry. Datanya menyebutkan, penumpang Terminal Tanjung menunjukkan peningkatan signifikan selama arus balik & mudik lebaran 2022 ini. Sebelum arus balik, jumlah penumpang di Terminal Tanjung berjumlah kurang dari 50 penumpang per harinya. Selama arus balik ini, jumlah penumpang naik hingga mencapai 200-an lebih penumpang dalam sehari.