KENDAL, Jowonews.com – Tenaga kerja asal Kendal masih diminati negara lain. Terbukti belum lama sekitar 200 l tenaga kerja dari Kabupaten Kendal diberangkatkan ke luar negeri. Sebagian besar mereka bekerja di sektor informal.
Ketua DPC Organisasi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) Kabupaten Kendal, Fajar Widiatma mengaku angka tenaga kerja yang diberangkatkan tiap bulannya tersebut tergolong tinggi. Hal itu menunjukkan warga kabupaten ini banyak membutuhkan kerja di luar negeri.
“Selain gaji tinggi, di sini agak sulit mencari pekerjaan,” ujar Fajar.
Pengiriman tenaga kerja dari Kendal mayoritas tujuan ke negara Malaysia, Singapura, Hongkong dan Taiwan. Selama ini pengiriman tenaga kerja dari Kendal tidak ada masalah, karena pelayanan dari Pemkab Kendal cukup baik. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah untuk dapat merespons positif terkait hal ini.
Aspataki berharap pemerintah tidak menghalang-halangi warganya untuk bekerja ke luar negeri yang sebagian besar bekerja di sektor informal.
Menurutnya, pekerja sektor informal inilah yang sampai saat ini masih mendominasi pekerja Indonesia, terutama Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sebab pekerja informal tidak memerlukan latar pendidikan yang tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Kendal, Mashuri berharap PJTKI sebagai pengusaha harus bisa menyisihkan penghasilannya untuk kepentingan sosial dan pembinaan lingkungan sekitar.
“Sesuai peraturan, pengusaha wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial,” ujar Mashuri. (JN09/jn03)
