JEPARA, Jowonews.com – Sebuah yacht berbendera Malaysia terombang-ambing di laut lebih dari 30 jam. Hal ini lantaran mesin kapal mati, sehingga narkoda hanya mengandalkan layar hingga akhirnya mendapatkan pertolongan dan dibawa ke Dermaga Kartini Jepara, Kamis (17/12).
Kepala Syahbandar Jepara Suripto menjelaskan, kapal itu awalnya berangkat dari Malaysia menuju ke Bali. Akan tetapi, baru sampai di sekitar Bangka-Belitung, mesin kapal mati hingga akhirnya kandas dan sampai di perairan Jepara.
“Sejak mesin mati di sekitar Belitung, nahkoda hanya mengandalkan layar hingga akhirnya sampai diperairan Jepara dan kita evakuasi,” kata Suripto usai evakuasi, Kamis (17/12).
Suripto menambahkan, kapal dengan dua orang penumpang dan satu nahkoda itu sudah berada di sekitar perairan Jepara sejak Rabu (16/12) sore. Namun evakuasi baru dilakukan pada Kamis pagi, lantaran tingginya gelombang.
“Kita juga sempat mengalami kesulitan dalam mengakuasi yacht itu karena fakrot cuaca. Awalnya kita menggunakan perahu kayu ilik nelayan, akan tetapi, saat evakuasi baling-baling kapal justru tersangkut tali milik nelayan sehingga mesin juga mati,” lanjutnya.
Evakuasi, lanjut Suripto, akhirnya menggunakan kapal tugboat Dragon jurusan Tegal. Tugboat yang dinahkodai oleh Zainuri itu akhirnya bisa menarik yacht itu ke Dermaga Kartini Jepara. Proses evakuasi ini setidaknya memakan waktu lebih dari 2 jam.
“Tugboat yang kita buat evakuasi sebenarnya hanya bersandar di dermaga karena cuaca buruk. Evakuasi juga sempat kesulitan karena tali untuk menarik putus karena besarnya gelombang,” jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, penumpang dan nahkoda dibawa ke kantor syahbandar Jepara untuk di mintai keterangan. “Kita punya PPNS yang meminta keterangan mereka. Selaian itu mereke juga kita beri makan karena sudah lama terombang-ambing dilaut dan logistik sudah habis,” tandas Suripto. (JN01/JN03)
