Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

TNI-Polri-Relawan Kerja Bakti Tangani Longsor Banjarnegara

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Ratusan personel TNI-Polri bekerja bakti menangani longsor di Desa Gumelem Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, bersama relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan.

“Kami membantu masyarakat untuk menyingkirkan sisa-sisa longsoran yang ada di sini,” kaya Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Arief Bastari di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Minggu.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan dua satuan setingkat peleton (SST) yang terdiri sekitar 50-60 personel.

Ia mengatakan seluruh personel TNI itu membawa peralatan seadanya untuk bekerja bakti di lokasi longsor. “Alat berat tidak mungkin sampai ke sini karena jalannya terlalu sempit dan masih banyak wilayah tertutup, sehingga kami manual menggunakan tenaga dan peralatan seadanya,” katanya.

Dandim mengatakan keterlibatan personel Kodim Banjarnegara dalam penanganan longsor itu sebenarnya telah dilakukan sejak Sabtu (18/6) malam, yakni ikut serta mengevakuasi jenazah korban.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan sekitar 200 relawan dari organisasi/instansi seperti TNI, Polri, PMI, Tagana, Banser, Kokam, RAPI, Dinas Kesehatan, dan sebagainya melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat di beberapa titik yang cukup jauh.

“Posko telah didirikan, dapur umum telah disiapkan, dan logistik telah dikerahkan ke lokasi,” katanya.

Kepala Urusan Keuangan Desa Gumelem Kulon Raswanto mengatakan material longsoran berupa batu dan pohon tumbang harus segera disingkirkan demi keselamatan bersama karena menutupi ruas jalan yang sangat vital.

“Kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran dilaksanakan setelah pemakaman korban longsor,” katanya kepada wartawan saat ditemui di rumah keluarga besar almarhum Sudarno.

Seperti diwartakan, tanah longsor di Desa Gumelem Kulon terjadi pada Sabtu (18/6) saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat sehingga mengakibatkan enam warga meninggal dunia di dua lokasi berbeda.

BACA JUGA  Merangkai Makna Parade Budaya di Negeri Atas Awan

Dalam hal ini, tiga korban meninggal di Grumbul Wanarata, terdiri atas Ahmad Hidayatulloh alias Wato (40), Sudarno Dasimin (45), dan Ahmad Bahrudin (40) dapat dievakuasi pada Sabtu (18/6), pukul 21.23 WIB.

Mereka tertimbun material longsor susulan saat bekerja bakti menyingkirkan material longsoran pertama yang terbawa arus Kali Bacin agar tidak masuk ke rumah Sudarno.

Selain itu, tiga warga Grumbul Wanarata yang terdiri atas Kasum (30), Zaenal (17), dan Losin mengalami luka ringan akibat longsor tersebut.

Sementara tiga korban meninggal di Grumbul Gunung Duwur, terdiri atas Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10) dapat dievakuasi pada Sabtu (18/6), pukul 22.30 WIB. Mereka tertimbun material longsoran saat berada di dalam rumah. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...