SEMARANG, Jowonews.com– Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang yang dari arah Semarang kota macet total. Sebuah truk kontainer muatan benang yang dikemudiakan Sutanto (35) warga Perum Indah nomor 5 Kecamatan Kaliwungu, Kendal terguling, tepatnya di depan ex pabrik ban Mega Ruber pada Kamis (26/11) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibatnya kontainer menimpa kepala truk, sopir pun meninggal dunia karena terhimpit kontainer.
Kejadian ini berawal ketika truk kontainer yang dikemudikan Sutanto dan didampingi istrinya, Dwi SUtriwiri (34) melaju darii Boyolali menuju terminal petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Saat sampai di depan Makodam IV Diponegoro, truk kontainer mengisi solar di SPBU yang berada di seberang jalan atau tepat di samping gedung Graha Pena Semarang.
“Di SPBU kami sempat istirahat sebentar sambil mengisi solar. Setelah itu meneruskan perjalanan dengan berbalik arah di bukaan yang berada di depan Mega Ruber,” ungkap Dwi Sutriswiri (34) istri sopir.
Saat berbalik arah Sutanto sudah berusaha mengambil haluan cukup lebar. “Saat berputar, suami saya berusaha menghindari motor dari arah Ungaran yang melaju kencang dan dibelakang ada bus. Suami saya sempat ngomong ‘nyandak gak, kira-kira nyandak gak’ (kira-kira sampai gak),” ungkap Dwi yang mengaku sering ikut bersama suaminya.
Menurut Totok (33) warga Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang menyatakan saat berputar truk dalam kecepatan lambat, ban belakang sebelah kiri sempat terlihat naik ke atas.
“Mungkin stir truk terlalu dipaksakan ke kanan ban belakang sebelah kiri mengangkat, sehingga muatan kontainer ambruk menimpa kepala truk. Suaranya braak.. keras sekali,” ujar Totok yang saat itu ada di pertigaan Mega Ruber.
Untung saja istri Sutanto selamat karena saat itu duduk di sebelah kiri sopir. Namun Sutanto tertimpa kontainer berisi benang. Truk kontainer jatuh melintang ditengah jalan. Mengakibatkan jalan utama Semarang-Solo mengalami kemacetan hingga 5 kilometer. Hingga pukul 20.00 WIB truk belum dapat dievauasi karena menunggu krain untuk mengangkat kontainer.
Polisi pun sibuk menguri kemacetan dengan mengalihkan jalan ke jalan altenatif dan jalan tol Semarang-Ungaran. (JN01/JN03)
