Magelang, Jowonews.com – Warga sekaligus praktisi pendidikan di Kota Magelang mengeluhkan rencana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang akan membuat konsep lima hari masuk sekolah. Hal itu disampaikan warga dan praktisi pendidikan saat menghadiri reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, Jamaluddin, sabtu (25/7) kemarin.
Menurut praktisi pendidikan yang namanya tak mau di mediakan itu, kebijakan jam belajar di sekolah selama lima hari ditinjau kembali. “Saya harap ada kejelasan kebijakan, karena untuk siswa-siswi SMK yang tinggal di desa dan tidak berkendaraan kebijakan hari aktif sekolah selama 5 hari dari pagi hingga sore akan menambah masalah baru,” paparnya, dalam siaran pers yang diterima Jowonews.com.
Menanggapi hal itu, Jamaluddin yang merupakan anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menyatakan akan meneruskan aspirasi dengan menyampaikannya ke Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Jamaluddin juga menyosialisasikan program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan jaring aspirasi didepan kader dan simpatisan PKS, serta perwakilan anggota masyarakat.
Jamaluddin adalah anggota DPRD dari daerah pilihan (Dapil) 6 yang terdiri dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo dan Kota Magelang masa jabatan 2014-2019. Reses ini sendiri diikuti tak kurang dari 100 peserta dari berbagai kalangan. (JN03)
