Jowonews

Kampung Premulung Surakarta, Sentra Perajin Alat Cap Batik

Kampung Premulung Surakarta, Sentra Perajin Alat Cap Batik

SURAKARTA – Selain Kampung Batik Laweyan dan Kauman, Kota Solo juga memiliki sentra kerajinan alat dan pembuatan batik. Sebut saja seperti Kampung Premulung, dan Sondakan. Tak hanya batik tulis saja, namun juga terdapat batik cap dan printing. Seperti halnya Kampung Premulung yang dikenal sebagai sentra kerajinan alat cap batik. Alat cap batik rata-rata dibuat dari tembaga. Namun, kini jumlah perajin cap batik di Solo telah berkurang dan hanya menyisakan beberapa saja. Kebanyakan dari mereka yang bertahan merupakan usaha turun menurun/ usaha keluarga yang masih dilestarikan. Mengutip dari laman surakarta.go.id, membuat alat cap batik tak semudah yang dibayangkan. Untuk membuatnya diperlukan ketelitian agar hasil cap batik rapi, detail dan indah. Mengingat tingkat kesulitan pada industri ini, maka diperlukan sumber daya manusia yang profesional dan memiliki ketelitian ekstra. Oleh karena itu, perajin tersebut rata-rata telah berusia sekitar 40 hingga 60 tahun. Adapun bahan baku yang digunakan adalah tembaga. Apabila harga tembaga naik, maka harga cap batik pun ikut naik. Namun, jika bahan baku tembaga benar-benar tidak ada, hal itu bukanlah masalah karena kerajinan ini bisa diakali dengan menggunakan pipa tembaga bekas yang masih layak dan dibentuk lempengan untuk desain corak batik. Sehingga lebih menghemat biaya produksi. Dengan menggunakan alat cap batik, proses membatik akan lebih cepat dan menghasilkan pakaian batik yang lebih banyak dibandingkan dengan batik tulis. Oleh karenanya, keberadaan perajin ini harus tetap dilestarikan dan harus diturunkan ke generasi selanjutnya. Agar produksi alat cap batik tetap berjaya di tengah masyarakat. Foto: doc. surakarta.go.id

Nelayan Tegal Gelar Sedekah Laut Dengan Melarung 7 Kepala Kerbau

Nelayan Tegal Gelar Sedekah Laut Dengan Melarung 7 Kepala Kerbau

TEGAL – Nelayan di Kota Tegal selenggarakan Sedekah Laut dengan melarung tujuh kepala kerbau. Mereka berharap penyelenggaraan sedekah laut memberikan keberkahan dan menjauhkan mereka dari berbagai musibah. Setelah pembacaan doa, tujuh ancak dilarung menggunakan kapal Sea Rider, milik Mako Angkatan Laut Tegal. Sedangkan tamu VIP, Angkatan Laut Tegal juga menurunkan kapal Maribaya, termasuk Polres Tegal Kota menurunkan Kapal dari Kepolisian Air dan Udara (Polairud). Turut hadir dalam acara ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, Forkopimcam Tegal Barat, Lurah Tegalsari dan Muarareja serta ribuan nelayan Kota Tegal. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Eko Susanto mengatakan acara Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal dapat menjadi momentum untuk menghidupkan kebudayaan lokal setempat. Ia berharap ke depan acara seperti ini dapat berlangsung lebih meriah. “Semoga sedekah laut 2022 dapat berjalan lancar, dan ke depan juga bisa lebih meriah laggi, lebih mengena, satuan bisa lebih banyak lagi. Semoga nelayan Kota Tegal semakin maju dan sejahtera,” kata Eko, dikutip dari iNews Tegal. Lebih lanjut Eko berharap Pemerintah Kota Tegal supaya menyediakan alat pemadam. Hal ini untuk mengantisipasi agar kejadian kebakaran kapal tidak terulang kembali. Sementara itu, Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono mengatakan, rencana ke depan Pemerintah Pusat akan merevitalisasi Pelabuhan Perikanan Kota Tegal seluas 60 hektare. Diharapkan setelah revitalisasi pelabuhan mampu menampung Kapal-kapal ikan yang bersandar. “Ini salah satu upaya untuk menanggulangi kejadian kebakaran kapal di Kota Tegal,” kata Dedy Yon. Ia menghimbau kepada pemilik kapal dan Anak Buah Kapal (ABK) agar dapat bekerja sama untuk menjaga kapal masing-masing selama bersandar. “Perlu kerja sama yang baik, pemilik kapal dengan awak kapal, terkait penataan parkir, pemilik kapal memberikan edukasi kepada awak kapal, kapal yang bersandar harus ada yang bergiliran berjaga, aki dilepas,” kata Dedy Yon. Ia berharap tidak akan terjadi lagi kebakaran kapal seperti peristiwa sebelumnya. “Kompor juga dilepas, selain itu jika sedang menguras menggunakan pompa, agar tetap dijaga jangan sampai mesin terbakar,” ujarnya. Foto: Doc. Tribun Pantura

Warga Tegalgede Karanganyar Gempar Dengan Temuan Mayat Di Sungai Siwaluh, Tangan dan Kaki Terikat

Warga Tegalgede Karanganyar Gempar Dengan Temuan Mayat Di Sungai Siwaluh, Tangan dan Kaki Terikat

KARANGANYAR – Warga Tegalgede, Kabupaten Karanganyar gempar dengan adanya temuan mayat laki-laki di Sungai Siwaluh yang berada di desa setempat. Mayat tersebut ditemukan seorang warga dengan kondisi tangan dan kaki terikat rafia, pada Minggu (21/8/2022) Pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan Ps Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan kedua kaki terikat rafia dan tangan kanan terikat dengan badan. “Posisi korban tangan kiri sudah terlepas dari ikatan, sementara kaki dan tangan kanan terikat rafia,” terangnya dikutip dari genpi.co. Sementara itu, pihaknya belum dapat menyimpulkan apa penyebab kematian mayat pria tersebut. “Untuk kepolisian belum dapat menyimpulkan terkait peristiwa tersebut jadi masih dalam pendalaman dan penyelidikan anggota di lapangan,” ungkapnya. Korban ini diketahui bernama Ngadiman (63) asal Tegalwinangun RT 03 RW 13, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Korban ditemukan oleh Sutono (50) warga Mulyorejo, Tegalgede, Karanganyar, saat hendak memancing. Saksi melihat korban dalam keadaan tengkurap terapung di aliran Sungai Siwaluh. Sementara itu, Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, menjelaskan korban dibawa ke RSUD Karanganyar untuk dilakukan visum. “Informasi terakhir masih menunggu visum,” jelasnya. Foto: Doc. Humas Polres Karanganyar

Sebanyak 296 Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Kudus

Rokok Ilegal Kudus

KUDUS – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Kudus mengamankan sebanyak 296.000 batang rokok ilegal. dari hasil penindakan ini diperkirakan potensi kerugian negara yang dapat diselamatkan mencapai Rp 228,77 juta. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tipe Madya Kudus, Dwi Prasetyo Rini mengatakan barang bukti rokok yang diamankan berjenis sigaret kretek mesin (SKM) sebanyak 296.000 batang. “Dari jumlah barang bukti tersebut, perkiraan nilai barang sekitar Rp 337,44 juta. Sementara potensi kerugian negara sebesar Rp228,77 juta” katanya dikutip dari Antara, Minggu (21/8/2022). Menurutnya potensi kerugian tersebut dihitung dari nilai cukai rokok yang dihitung berdasarkan tarif cukai sigaret kretek termurah sebesar Rp 600 per batang, ditambah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 9,1% dikali harga jual eceran sekitar Rp1.020. Selanjutnya, nilai ini masih ditambah lagi dengan pajak rokok sebesar 10% dari nilai cukai. Dwi membeberkan penindakan terhadap pelanggaran cukai berawal dari informasi ada truk yang diduga mengangkut barang rokok tanpa pita cukai. Selanjutnya, tim Bea Cukai Kudus melakukan penyisiran di Jalan Lingkar Kudus-Pati pada Rabu (17/8). Tim lalu menghentikan truk yang dimaksud tersebut dan dilakukan pemeriksaan dan penindakan di depan Terminal Jati Kudus. Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan 37 karton rokok jenis SKM berbagai merek tanpa dilekati pita cukai. “Untuk keperluan pemeriksaan, sopir truk dan kernetnya dibawa ke kantor KPPBC Kudus,” imbuh dia. Sebagai informasi, jumlah penindakan terhadap pelanggaran pita cukai rokok maupun pelanggaran lainnya selama Januari hingga Juli 2022 sebanyak 68 kasus. Dari kasus rokok ilegal ini dengan nilai barang sebesar Rp 11 miliar dan potensi penerimaan negara sebesar Rp 7,4 miliar. Foto: Doc. Antara

Persiku Kudus Akan Uji Coba Dengan Sesama Klub Liga 3 di Yogyakarta

Persiku Kudus

KUDUS – Persiku Kudus akan melakukan dua kali uji coba di Yogyakarta untuk pematangan tim sebelum berlaga di Liga 3 Zona Jateng. Rencananya tim berjuluk Macan Muria itu akan melawan sesama tim liga 3. Palatih Kepala Persiku, M. Irfan mengatakan, tim asal Kudus itu akan bertanding melawan Mataram Utama Fc dan Bantul United. Ia berharap pertandingan dapata terlaksana pada awal September 2022, nanti. “Sebelumnya para pemain Persiku Kudus telah menjalani latihan rutin serta menjajal kemampuan dari klub lokal,” katanya, dikutip dari laman Antara, Minggu (21/8/2022). Dari hasil uji coba, menurutnya kemampuan anak asuhnya telah mengalami peningkatan. Namun untuk memastikan kemampuan para pemain Persiku perlu menjalani latih tanding dengan klub sepak bola yang selevel. Pemain Persiku yang ada sekarang tercatat sebanyak 28 orang, tetap Coach Irfan masih menginginkan tambahan dua pemain untuk posisi striker dan center back. “Dengan adanya tambahan dua pemain baru, diharapkan tim Persiku Kudus bisa tampil maksimal selama kompetisi Liga 3 zona Jateng yang dijadwalkan digelar mulai 18 September 2022,” ujarnya.