Jowonews

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun, Pesan Akomodasi Lebih Awal

Tips Hemat Liburan Akhir Tahun

SEMARANG – Momen natal dan tahun baru menjadi hal yang dinantikan saat liburan. Anda harus merencanakannya agar liburan ini bersama keluarga, teman atau pasangan menjadi momen yang manis. Untuk itu tips hemat liburan akhir tahun ini mungkin bermanfaat buat Anda. Vice President Sales and Marketing Pegipegi, Ryan Kartawidjaja mengatakan, wisatawan perlu merencanakan liburan akhir tahun untuk mendapatkan tarif yang lebih terjangkau dan hemat. Pemesanan lebih cepat dapat menghemat 10% -35% 44 Tren kenaikan sewa liburan akhir tahun pandemi ini telah bergeser ke akhir November. Sementara itu, tren kenaikan harga tiket pesawat dimulai pada akhir November. Karena itu, Anda harus memesan akomodasi lebih awal untuk menghemat hingga 35% dari anggaran Anda. Periksa destinasi liburan akhir tahun yang populer Online travel online (OTA) melihat pemesanan meningkat 28 kali dibandingkan dengan kuartal ketiga. Adapun 10 kota dengan transaksi akomodasi terbesar adalah Malang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Bogor, Solo, dan Banjarmasin. Sementara wisatawan diperkirakan menggunakan pesawat, mereka akan terbang ke tujuan populer seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Palembang. Mereka yang lebih suka kereta api dan bus akan pergi ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bekasi, Tangerang, Malang, Bogor, Solo, Purwokerto, Solo dan Tegal. Sedangkan destinasi mancanegara yang paling diminati diprediksi adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Australia.

Sumur Jalatunda Dieng, Sumur Terbesar di Indonesia dengan Kedalaman Sekitar 150 Meter

Sumur Jalatunda Dieng, Sumur Terbesar di Indonesia dengan Kedalaman Sekitar 150 Meter

BANJARNEGARA – Selain dengan keindahan alamnya, di Dataran Tinggi Dieng juga terdapat sumur terbesar di Indonesia, tepatnya di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Sumur itu bernama Sumur Jalatunda. Kawah Jalatunda berdiameter sekitar 90 meter, sedangkan kedalamannya diperkirakan lebih dari 100-150 meter. Ruang dalam sumur raksasa ini diduga terbentuk akibat letusan dahsyat Gunung Prau Tua. Kawah ini dulunya merupakan kawah atau kawah letusan hingga mendingin dan membentuk kawah yang dalam. Ruang tersebut diisi dengan air hujan dan kemudian membentuk sebuah sumur. Sumur itu ditumbuhi rumput liar. Jika Anda menginjak di atas, Anda bisa jatuh ke dalam lubang karena rumput liar tersebut. Air sumur tersebut berwarna hijau. Air yang berwarna biru atau hijau seringkali memiliki kandungan tembaga yang terlalu tinggi. Air ini bisa menjadi racun bagi tubuh jika tertelan atau bahkan terhirup. Legenda Sumur Jalatunda Dieng Nama Jalatunda berasal dari dua kata “jala” dan “tunda”. Jala memiliki arti jaring sedangkan tunda artinya belum terjadi. Jika dipahami, Sumur Jalatunda berarti sumur yang dapat memenuhi segala permintaan yang tertunda. Apalagi ada beberapa cerita tentang sumur ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, sumur ini merupakan pintu gerbang menuju Sapta Pratala (lapisan ketujuh bumi). Sementara itu, terkait dengan epos Mahabarata, sumur inilah yang menjadi tumpuan Bima saat bertarung melawan naga raksasa. Menikmati Pesona Keindahan Sumur Jalatunda Untuk menikmati pesona Jalatunda dengan baik, Anda harus terlebih dahulu menaiki sekitar 257 anak tangga. Begitu sampai di puncak, Anda akan disuguhi pemandangan indah di sekitar kawasan Sumur Jalatunda Dieng, yang berjarak sekitar 7 km dari objek wisata utama Dataran Tinggi Dieng. Di lokasi tersebut Anda akan menemukan beragam fasilitas yang tersedia di objek wisata Sumur Jalatunda seperti area parkir, toilet, shelter atau pos pengamatan/gardu pandang. Saat Anda merasa lapar, di lokasi ini juga tersedia beberapa warung makan dengan harga yang sangat terjangkau. Sumur Jalatunda terletak di ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl dan berada di wilayah paling barat Dieng. Wisata Sumur Jalatunda bisa Anda temukan dengan menempuh perjalanan 45 menit dari pusat kota Wonosobo. Sumur Jalatunda terletak di kawasan Dieng 2. Di kawasan ini juga terdapat tempat wisata Kawah Sileri, Bukit Cemeti, Kawah Candradimuka dan Telaga Dringo.

Solo Miliki Bus Wisata, Ini Rute dan Harga Tiket Bus Aglomerasi

Harga Tiket Bus Aglomerasi

SURAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan bus wisata Koridor aglomerasi untuk menjangkau tempat-tempat wisata di Solo Raya. Bus wisata aglomerasi ini akan melayani tempat-tempat wisata di 3 wilayah: Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Kemana saja rutenya dan berapa harga tiket bus aglomerasi ini? Mengutip dari surakarta.go.id, Senin (21/11/2022), bus tujuan Boyolali berangkat dari Kantor Dinas Perhubungan Solo menuju Kebun Raya Indrokilo yang berjarak 29 km. Waktu keberangkatan adalah pukul 08.00 WIB dan bus diperkirakan tiba pukul 10.00. WIB. Selanjutnya bus akan menuju Pengging atau Umbul Sungsang (Kopi Lepen) yang berjarak 10 km, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 1,5 jam atau berangkat pukul 10.00 WIB dan tiba pukul 11.30 WIB. Bus kemudian akan kembali ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Sedangkan untuk rute bus menuju Klaten berangkat dari kantor Dishub Solo, dilanjutkan ke pembenihan ikan air tawar di Janti (Tulung), sentra produksi mie (Daleman), Umbul Pelem, dan berakhir di kantor Dishub Solo lagi. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu 4 jam 45 menit dengan jarak 57 km. Sedangkan untuk menuju Sukoharjo berangkat dari kantor Dishub Solo dan menuju pusat kilang anggur di Polokarto. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan ke pusat produksi gamelan Wirun di Bekonang. Perjalanan dilanjutkan ke industri karak dan kerupuk di Gadingan dan kembali ke Dishub Solo lagi. Bagi yang ingin menikmati Bus Wisata Aglomerasi Dishub Solo ini dapat menyewanya dengan sistem retail dan carter. Pemesanan tiket bisa menghubungi langsung Dishub Solo di nomor WhatsApp 081392493152. Tarif bus aglomerasi ini adalah Rp 75.000 per orang. Jika Anda menyewa 1 bus, tarifnya adalah Rp 975.000.(*)