Jowonews

Aksi Nyata Merdeka Mengajar, Panduan Jitu untuk Guru

Merdeka Mengajar

SEMARANG – Platform Merdeka Mengajar (PMM) mengajak para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui program Aksi Nyata. Aksi Nyata mendorong guru untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan PMM ke dalam praktik nyata di kelas. Untuk menyusun Aksi Nyata yang berkesan dan membawa perubahan positif, berikut panduannya: Pilih Topik yang Tepat Pilih topik yang sesuai dengan kebutuhan murid, materi pelatihan PMM, dan minat guru. Rencanakan dengan Matang Tetapkan tujuan SMART, buat langkah-langkah pelaksanaan, tentukan timeline, dan identifikasi sumber daya yang dibutuhkan. Implementasikan dengan Konsisten Libatkan murid aktif, gunakan media pembelajaran yang menarik, dan lakukan refleksi dan evaluasi secara berkala. Dokumentasikan dengan Rapi Dokumentasikan proses dan hasil Aksi Nyata melalui foto, video, laporan tertulis, dan umpan balik murid. Refleksi dan Evaluasi Mendalam Evaluasi keberhasilan Aksi Nyata, identifikasi kendala dan solusi, serta dapatkan pembelajaran untuk implementasi di masa depan. Dengan mengikuti panduan ini, guru dapat menyusun Aksi Nyata yang berkualitas dalam program Merdeka Belajar. Aksi Nyata yang sukses akan membawa perubahan positif bagi murid dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Operasi Pasar Murah, Bantuan Pemkot Pekalongan untuk Stabilkan Harga Pangan

Pemkot Pekalongan

PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Operasi Pasar Murah Sembako di Terminal Tipe A Kota Pekalongan, Kamis (29/2/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan menekan inflasi daerah. “Harga sembako seperti beras masih tinggi di pasaran. Operasi Pasar Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ani Kusumaningrum. Dalam operasi pasar tersebut, Dinperpa menyediakan 500 paket beras seberat 5 kilogram dan 500 paket sembako berisi beras, gula pasir, dan minyak goreng. Setiap paket dapat dibeli warga yang memiliki kupon khusus. Paket beras dijual dengan harga Rp51.500, sedangkan paket sembako dijual seharga Rp83.000. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. “Kami juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran,” tambah Ani. Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Pekalongan, Senewan, mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di terminal tersebut. “Operasi Pasar Murah ini sangat membantu warga mendapatkan bahan pangan dengan harga miring,” ujar salah satu warga yang ikut antre, Dyah. Operasi Pasar Murah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.

Brebes Raih Penghargaan Baznas Award, Bukti Komitmen Dukung Pengelolaan Zakat

Baznas Award

BREBES – Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar menerima penghargaan Baznas Award dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Baznas. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Baznas RI Noor Ahmad di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Pemkab Brebes dalam mendukung pengelolaan zakat melalui Baznas Kabupaten Brebes. Iwanuddin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Brebes yang telah sadar akan pentingnya membayar zakat melalui Baznas. “Terima kasih atas penghargaan ini. Semoga menjadi berkah dan Baznas Brebes semakin maju,” ujar Iwanuddin. Ketua Baznas Brebes Abdul Haris menjelaskan bahwa Baznas Brebes memiliki keunggulan, yaitu Rumah Sehat Baznas (RSB) yang memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin. Setiap hari, RSB melayani sekitar 70 orang pasien. Pada tahun 2022, Baznas Brebes berhasil mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp6,1 miliar. Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp9,02 miliar pada tahun 2023. Dana yang terkumpul ini disalurkan ke berbagai bidang, seperti pendidikan, bencana, ekonomi produktif, keagamaan, dan kesehatan. “Untuk penyaluran dana, kami mengalokasikan 90 persen dari penerimaan yang ada,” ungkap Haris. Penyaluran zakat produktif dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pemberian modal. Sementara itu, penyaluran zakat konsumtif meliputi program Peduli Bencana, bantuan bagi lansia, penanganan stunting, dan lainnya. Penghargaan Baznas Award ini menjadi bukti komitmen Pemkab Brebes dan Baznas Brebes dalam mengelola zakat secara profesional dan transparan. Dengan demikian, dana zakat dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Resep Ayam Goreng Mentega, Sajian Sahur yang Lezat dan Praktis

Resep Ayam Goreng Mentega, Sajian Sahur yang Lezat dan Praktis

SEMARANG – Bingung mencari menu sahur yang lezat dan praktis? Ayam Goreng Mentega bisa menjadi pilihan yang tepat. Menu ini mudah dibuat dan tidak membutuhkan waktu lama, sehingga cocok untuk disiapkan saat waktu sahur yang terbatas. Resep Ayam Goreng Mentega Bahan-bahan: Cara Membuat Ayam Goreng Mentega Selamat mencoba Resep Ayam Goreng Mentega, sajian sahur yang lezat dan praktis!

Telur Dadar Barendo, Menu Sahur Praktis dan Menggugah Selera

Telur Dadar Barendo, Menu Sahur Praktis dan Menggugah Selera

SEMARANG – Saat sahur, waktu menjadi sangat berharga. Oleh karena itu, dibutuhkan menu masakan yang cepat dan praktis. Salah satu pilihan yang tepat adalah Telur Dadar Barendo. Telur Dadar Barendo merupakan menu yang cocok bagi Anda yang bosan dengan telur goreng biasa. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan cara pembuatan yang simpel, Anda dapat menyajikan sajian lezat ini dalam waktu singkat. Resep Telur Dadar Barendo Bahan-bahan: Cara Buat Telur Dadar Barendo Selamat mencoba Telur Dadar Barendo, menu sahur yang praktis dan menggugah selera!

Gropyokan Tikus, Cara Petani Boyolali Basmi Hama yang Merajalela

Gropyokan Tikus

BOYOLALI – Di Desa Gombang, Kecamatan Sawit, para petani bersatu padu menggelar “gropyokan tikus” untuk membasmi hama yang merajalela di sawah mereka. Berbekal cangkul, potongan kayu dan bambu, serta jaring, mereka bertekad untuk mengusir hama yang meresahkan ini. Kegiatan ini juga didukung oleh petugas dari Dinas Pertanian Boyolali, Camat Sawit, Pemerintah Desa Gombang dan Manjung, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Bersama-sama, mereka membersihkan gulma dan rumput liar di pematang dan pinggiran sawah, sehingga lubang persembunyian tikus terlihat jelas. Dengan cekatan, petani membongkar lubang-lubang tersebut dan langsung menangkap tikus yang berhamburan keluar. Ada pula tikus yang terperangkap dalam jaring, sehingga memudahkan petani untuk membunuhnya. “Kami sangat mengapresiasi kekompakan petani dan jajaran terkait dalam kegiatan gropyokan tikus ini. Hasilnya, kami berhasil menangkap ratusan ekor tikus,” ujar Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Boyolali, Kristini Boedyarti. Dinas Pertanian Boyolali juga membantu dengan menyediakan umpan beracun dan mercon asap. Untuk lubang yang sulit dibongkar, mercon asap dimasukkan ke dalam lubang dan ditutup. Tikus yang berada di dalam lubang akan mati karena menghirup asap. Serangan hama tikus terjadi di tiga kecamatan di Boyolali, yaitu Sawit, Nogosari, dan Mojosongo. Di Kecamatan Sawit, serangan terparah terjadi di Desa Gombang, dengan luas lahan yang terserang mencapai 44 hektar. “Beruntung, serangan hama tikus di Nogosari dan Mojosongo sudah berhasil dikendalikan,” kata Kristini. Kegiatan gropyokan tikus diharapkan dapat dilakukan secara rutin untuk mengendalikan serangan hama dan melindungi hasil panen petani. Foto Dok. Joglosemarnews

Festival Kuliner Solo, Mencicipi Kreasi Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Festival Kuliner Solo

SURAKARTA – Di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, ribuan pengunjung memadati Festival Kuliner Solo yang legendaris. Acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini menyuguhkan beragam kuliner tradisional yang diolah dengan sentuhan kreativitas dan inovasi. “Kami ingin mengangkat kuliner tradisional yang hampir terlupakan, dengan sentuhan modern agar lebih menarik dan optimal,” ujar Ketua penyelenggara acara, Daryono. Salah satu contohnya adalah serabi Solo yang selama ini dikenal sebagai kudapan. Di festival ini, serabi disajikan sebagai makanan pembuka yang dipadukan dengan es krim, atau sebagai makanan pokok dengan tambahan topping. “Kami juga mengkreasikan selat Solo agar lebih kekinian. Tujuannya, agar makanan tradisional ini bisa menjadi makanan khas untuk menjamu tamu-tamu kenegaraan,” imbuh Daryono. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda, turut hadir dan mencicipi berbagai kuliner kreasi yang disajikan. Ia mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM kuliner di Solo. “Ada roti dari bekatul yang sangat unik dan tinggi serat. Ini bisa menjadi pilihan sehat bagi masyarakat,” kata Selvi. Festival Kuliner Solo diharapkan dapat menjadi bekal bagi pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri menyambut ulang tahun Dekranasda dan PKK yang akan dipusatkan di Solo tahun ini. “Acara ini juga menjadi promosi yang bagus untuk Kota Solo dan penggerak sektor UMKM,” pungkas Selvi. Foto Dok. Antara

Panembangan, Desa Wisata Berbasis Minapadi yang Menginspirasi

Pemdes Panembangan

BANYUMAS – Di kaki Gunung Slamet yang menjulang gagah, Desa Panembangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tengah merintis sebuah desa wisata berbasis kawasan yang unik. Dengan destinasi unggulan berupa eduwisata minapadi, desa ini bertekad untuk memberdayakan masyarakat dan mengangkat potensi lokal. Inisiatif ini berawal dari semangat Pemdes Panembangan yang didukung oleh Kecamatan Cilongok. Terinspirasi dari desa wisata sukses di Malang dan Borobudur, mereka bertekad untuk mengembangkan potensi desanya sendiri. “Kami ingin menjadikan Panembangan sebagai desa wisata yang bersih, nyaman, dan menginspirasi,” ungkap Kepala Desa Panembangan, Untung Sanyoto. Bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis), Pemdes Panembangan mengelola eduwisata minapadi yang menjadi daya tarik utama desa. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang teknik budidaya padi yang dipadukan dengan ikan. “Kami berharap, dengan adanya desa wisata ini, perekonomian warga bisa meningkat. Kami juga ingin menjadikan Panembangan sebagai destinasi wisata edukasi bagi sekolah-sekolah,” imbuh Untung. Meski masih mengandalkan pendapatan parkir pengunjung, pokdarwis Desa Panembangan tetap bersemangat mengembangkan desa wisata mereka. Mereka telah membangun saung UMKM untuk mendukung pelaku usaha lokal dan memasang papan penunjuk destinasi wisata terintegrasi. “Kami bersyukur atas dukungan dari Universitas Prasetiya Mulya dan Perum LKBN ANTARA. Kolaborasi ini sangat membantu kami dalam mewujudkan impian kami,” kata Ketua Pokdarwis Desa Panembangan, Anto. Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah, Teguh Imam Wibowo, mengapresiasi semangat Pemdes Panembangan dan pokdarwisnya. Ia berharap, desa wisata ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. “Perum LKBN ANTARA akan terus mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata. Kami ingin mengangkat potensi lokal dan menginformasikannya kepada masyarakat luas,” pungkas Teguh. Foto Dok. Antara