Jowonews

Usai Rekrut Dua Pemain Timnas U-23, PSIS Semarang Datangkan Meru Kimura

Meru Kimura

SEMARANG – PSIS Semarang menambah amunisi untuk memperkuat kedalaman menghadapi putaran kedua Liga 1 2022/2023. Setelah mendatangkan 2 pemain dari Timnas U-23 Indonesia, kali ini PSIS meminjam bintang dari RANS Nusantara. Laskar Mahesa Jenar mendatangkan bek Meru Kimura dengan status pinjaman dari RANS Nusantara. Pemain berusia 21 tahun itu direkrut untuk menambah kedalaman pertahanan. “Kami meminjam Meru dari Rans untuk memperdalam pertahanan tim. Saat ini telah ada pemain lokal di belakang seperti Wahyu Prast dan Dewangga,” kata CEO PSIS Yoyok Sukawi, Rabu (4/1/2023). “Tapi ketika mereka cedera seperti di penghujung babak pertama kemarin, kami harus punya pengganti. Apalagi Shiha masih menjalani pendidikan di TNI Angkatan Laut. Selamat bergabung Meru, semoga cepat beradaptasi dengan tim PSIS,” ujarnya. Sebelum bergabung dengan PSIS dan Rans, Meru juga pernah bermain untuk PSKC Cimahi, Persik Kediri dan Bali United saat berada di level Elite Pro Academy. Meru akan dipinjamkan ke PSIS hingga akhir musim Liga 1 2022/2023. Sebelumnya, PSIS merekrut dua pemain timnas U-23 Indonesia, Adi Satryo sebagai penjaga gawang dan Luthfi Kamal untuk memperkuat lini tengah.

Misteri Kemunculan Air Terjun Girpasang Klaten dan Jejak Jaka Tingkir Di Gua Dowo

Air Terjun Girpasang Klaten

KLATEN – Kemunculan air terjun di sebelah utara lokasi wisata Girpasang, kawasan Gunung Merapi, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten ini membuat heboh pengunjung. Di dekat air terjun terdapat goa yang legendanya dikaitkan dengan Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya. “Air terjun itu terlihat kemarin sore (Minggu 1/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat kabut hilang terlihat garis putih seperti menara di kejauhan,” kata Subardi, kata seorang wisatawan dari desa/kecamatan Kemalang, Senin (2/1/2023). Subardi menjelaskan, setelah mengamati garis putih mirip puncak menara di belakang Desa Gir Pasang, ternyata terlihat seperti air terjun. Aliran air juga tampaknya meningkat saat hari mulai gelap. Sementara itu, Ketua RT 07 Dusun Gir Pasang, Gino mengatakan, yang dilihat pengunjung bukanlah ilusi, melainkan air terjun. Penduduk setempat menyebut air terjun ini sebagai air terjun Grenjeng. “Warga di sini menyebutnya air terjun Grenjeng. Letaknya di utara agak timur desa Gir Pasang, tapi masih masuk wilayah Klaten,” kata Gino kepada wartawan saat dikonfirmasi. Menurut Gino, air terjun itu pernah dikunjungi warga sekitar. Tapi medan menuju ke sana agak sulit. “Medannya berat, tidak mudah. ​​Jaraknya ratusan meter dari Gir Pasang,” kata Gino. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur menambahkan, air terjun itu nyata adanya. Jalan menuju lokasi pun sebenarnya ada. “Ada jalan menuju tempat itu, tapi itu hanya jalan bagi orang untuk mencari rumput. Menurut kami itu potensi wisata, tapi kita harus membuat jalur jalan terlebih dahulu,” katanya. Jejak Jaka Tingkir Kemunculan air terjun Gir Pasang juga mengungkap jejak Jaka Tingkir. Di dekat air terjun terdapat goa yang legendanya dikaitkan dengan Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya. “Gua itu namanya Gua Dowo. Lokasinya berada sebelum air terjun,” kata Ketua Pokdarwis Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur dikutip dari Detik Jateng, Rabu sore (4/1/2023). Menurut Subur, goa tersebut adalah goa alam yang terletak di atas tebing. Gua ini terletak sebelum air terjun. “Untuk goa sebelum air terjun harus naik, posisinya di tebing. Gua itu adalah gua alami dan yang jelas ketika saya ke sana sebelumnya, lokasi tersebut digunakan untuk ritual, ”kata Subur. Menurut Subur, goa tersebut tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu dalam. Konon menurut riwayat orang dahulu, lanjutnya, Jaka Tingkir pernah mengunjungi gua tersebut. “Konon katanya, tapi entah benar atau tidak, Jaka Tingkir ada di dalam goa. Itu cerita nenek moyang dulu, goanya tidak terlalu besar tapi banyak sisa-sisa ritual di sana.” , kata Subur. Seperti yang kita ketahui bersama, Jaka Tingkir atau Mas Karebet adalah anak dari Ki Kebo Kenanga atau Ki Ageng Pengging (Boyolali). Sebagai pemuda bergabung dengan Nyi Ageng Tingkir (Salatiga) sebelum menjadi menantu Raja Demak dan akhirnya menjadi Raja Pajang (Kartasura, Sukoharjo).

PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo dan Lufhfi Kamal Untuk Menambah Kedalaman

Luthfi Kamal

SEMARANG – PSIS Semarang menambah dua pemain baru di posisi kiper dan gelandang. Dua nama tersebut adalah Adi Satryo yang sebelumnya di Persik Kediri, lalu Luthfi Kamal yang sebelumnya bermain di Barito Putera. Adi Satryo merupakan pemain nasional yang memperkuat timnas U23 saat meraih medali perunggu SEA Games yang digelar di Vietnam tahun lalu. CEO PSIS Yoyok Sukawi berharap Adi semakin berkembang di PSIS. “Kami merekrut Adi Satryo untuk memperkuat posisi penjaga gawang. Ia juga masih muda dan berharap bisa berkembang lebih baik lagi setelah bergabung dengan PSIS. Selain itu, selama ini ia sering dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas” kata Yoyok dalam keterangannya, Selasa (1/3/2023). Penjaga gawang berusia 21 tahun itu akan mengenakan nomor punggung 30 saat memperkuat skuat Mahesa Jenar. Sedangkan Luthfi yang mengisi lini tengah di Barito Putera akan melengkapi lini tengah di PSIS Semarang. Yoyok menyebut Luthfi akan dikontrak selama 1,5 musim. “Luthfi adalah pemain muda dan punya prestasi, salah satunya juara AFF U23 tahun 2019 bersama Ucil (Fredyan Wahyu). Kami berharap kehadiran Luthfi memperkuat lini tengah PSIS dan memberikan banyak pilihan,” jelas Yoyok.

Mulai Hari Ini Boleh Lepas Masker di Lingkungan Balaikota Solo

Balaikota Solo

SURAKARTA – Seiring dengan dicabutnya peraturan PPKM, pencopotan masker di ruang publik juga diperbolehkan. Termasuk diperbolehkannya pencopotan masker di lingkungan Balaikota Solo per 4 Januari 2022, usai PPKM Kota Surakarta dicabut. Melalui pesan beratai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang dikirimkan ke jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Solo, Gibran menyebutkan bahwa penggunaan masker sudah tidak wajib lagi di balai kota. Sebelumnya, aturan pemeriksaan suhu badan juga sudah tidak dilakukan saat memasuki Balai Kota Solo. Biasanya, saat tiba di balai kota, tamu yang mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat diperiksa suhu badannya. Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengikuti jejak aturan pemerintah pusat terkait pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selanjutnya, aturan terbaru akan diimplementasiksn dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo. “Ya kita mengikuti petunjuk saja, pencabutan itu dari pusat diikuti penyesuaian Perwali dan SE-nya. Ya sudah menyesuaikan dengan pusat. iya (dicabut) tapi dengan aturan yang baru nanti,” kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani di Balai Kota Solo, Dikutip dari Detik Jateng, Selasa (3/1/2023).

Bupati Kebumen: PNS Harus Disiplin, Bolos 10 Hari Bisa Dipecat

PNS Kebumen

KEBUMEN – Pegawai Negeri Sipili (PNS) sebagai pegawai yang digaji oleh negara harus disiplin dalam melakukan pekerjaannya. Apabila tidak masuk kerja tanpa keterangan hingga 10 hari, maka dapat dikenakan sanksi pemecatan. Demikian kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. “Jika sampai tidak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas sampai 10 hari bisa dikenakan sanksi pemecatan,” ujar Bupati di depan 527 PNS yang baru saja mendapat SK dan tengah melaksanakan sumpah janji PNS di halaman Pendopo Kabumian, dikutip dari kebumenekspress.com, Selasa (3/1/2023) Bupati bahkan menyebut ada dua PNS yang bakal dikenakan sanksi pemecatan karena tidak disiplin. “Kalau ada PNS tidak masuk kerja sampai 10 hari tanpa keterangan yang jelas bisa dikenakan pemecatan, ada regulasinya. Di Kebumen ada dua orang yang Insya Allah dikenakan sanksi pemecatan, bila perlu diupacarakan,” ujar Bupati. Bupati mengingatkan kembali pentingnya disiplin dalam bekerja. Terlebih PNS yang gajinya dibiayai menggunakan uang negara. Sudah seharusnya kata Bupati, PNS/ASN harus bisa bekerja sepenuh hati memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bisa menciptakan pemerintahan bersih. “Hari ini kalian sudah disumpah untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik abdi negara untuk melayani masyarakat. Maka harus ditanam betul. Bekerjalah sepenuh hati jangan asal kerja, harus punya target dan perencanaan yang jelas. Misi kami yang pertama menciptakan pemerintah yang bersih dan transparan,” ucapnya. Bupati memastikan, pihaknya juga akan memberikan perhatian bagi PNS yang kinerjanya bagus. Pihaknya sudah merevisi kembali Peraturan Bupati (Perbup) tentang pemberlakukan pemotongan tunjangan kinerja (Tukin) bagi PNS yang melakukan izin cuti. Selama ini, PNS atau ASN yang melakukan cuti, baik cuti kerja tahunan, cuti hamil, cuti ibadah umrah/haji tidak mendapat Tukin. Namun saat ini peraturan itu tidak ada lagi, bagi PNS atau ASN yang mengajukan cuti karena sebab di atas, maka akan tetap mendapat Tukin. “Tadinya dipotong tunjungan kinerjanya 50 persen. Sekarang sudah tidak ada lagi, karena cuti adalah haknya PNS atau ASN. Namun tukin tidak diberikan secara penuh bagi ASN yang sakit, apalagi yang sering alasan tidak masuk kerja karena sakit,” ucapnya. Lebih dari itu, Bupati menyatakan, pihaknya juga tidak akan memberikan Tukin bagi PNS atau ASN yang sering terlambat. Jika dalam setiap hari dirinya kerap terlambat, dan dihitung secara akumulatif jumlahnya sama dengan 1 hari kerja selama satu bulan, maka sudah dipastikan tidak menerima tunjangan kinerja. “Jadi kalau sering telat, satu jam, dua jam dan dihitung dalam satu bulannya telatnya sudah sama dengan 1 hari jam kerja, itu saya pastikan zero Tukin. Tidak akan dapat tukin. Apalagi yang sering bolos, itu sudah pasti tidak dapat,” tandasnya. Selain penilaian pribadi, Bupati menyebut ada juga penilaian kedinasan yang berakibat pada pemberian Tukin. Penilaian kedinasan yang dimaksud adalah mengenai penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), manajemen, dan indeks kepuasan masyarakat. “Nah! itu nanti dinilai kalau semisal Sakip dinas tersebut nilainya C, berarti tunjangannya diberikan 70 persen, B 80 persen, A diberikan 100 persen. Jadi ada penilaian pribadi bagi PNS dan kedinasan. Kalaupun kinerja salah satu PNS bagus tapi secara kedinasan jelek, ya dia juga akan kena dampak terhadap tukinnya,” tandasnya.

Keliling Solo? Ini Jadwal dan Rute Bus Werkudara

Keliling Solo? Ini Jadwal dan Rute Bus Werkudara

Keberadaan bus Werkudara menambah daya pikat bagi kota Solo. Bus ini bisa digunakan wisatawan untuk berkeliling kota Solo. Bus wisata ini hanya beroperasi di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Jam operasional bus Werkudara adalah pukul 09.00 WIB, 12.30 WIB dan 15.30 WIB. Tarif bus Werkudara sangat terjangkau, hanya Rp 20.000/orang. Jika ingin naik bus Werkudara, Anda harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Cara pemesanan tiket bus Werkudara dengan mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo yang berlokasi di Jl Kementerian Supeno No 7, Manahan, Solo. Bus Werkudara dapat menampung hingga 43 penumpang. Rute bus Werkudara meliputi rute keberangkatan dan rute pulang. Rute berangkat melalui Jl. Menteri Supeno No.7 (Kantor Dishub) – Jl. Adi Sucipto (Stadion Manahan) – Jl. Ahmad Yani – Jl. Slamet Riyadi (Loji Gandrung, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Batik Kauman) – Jl. Urip Sumoharjo (Pasar Gede) – Jl. Kol. Sutarto – Jl. Ir. Sutami (UNS) – Jurug (Kebun Binatang Taman Jurug). Rute pulang melalui Jurug (Kebun Binatang Taman Jurug) – Jl. Ir. Sutami (UNS) – Jl. Kol. Sutarto – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Jend. Sudirman (Benteng Vastenburg) – Jl. Sunaryo (Galabo, Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Center) – Jl. Kapten Mulyadi (Pasar Kliwon) – Jl. Veteran – Jl. Bhayangkara – Jl. Dr. Rajiman – Jl. Dr Wahidin – Jl. Dr Moewardi (Kota Barat) – Kantor Dishub.

Lima Kecamatan di Kudus Masih Terdampak Banjir, Ratusan Warga Memilih Di Pengungsian

Banjir Kudus

KUDUS – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Kudus masih tergenang banjir hingga saat ini. Ratusan warga memilih bertahan di pengungsian. Wilayah yang masih terdampak banjir antara lain Kecamatan Jati, Mejobo, Undaan, Kaliwungi, dan Jekulo. Berdasar informasi yang disampaikan Kasi Kedaruratan pada BPBD Kudus, Munaji dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (3/1/2023), Berikut sejumlah kelurahan yang terdampak banjir di Kudus. Kecamatan Mejobo wilayah terdampak banjir meliputi Desa Temulus, Mejobo, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, dan Kirig. Sedangkan di Kecamatan Jati wilayah yang terkena banjir meliputi Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon. Berikutnya, banjir di Kecamatan Undaan masih menggenang di Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates. Adapun banjir di Kecamatan Kaliwungu meliputi Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Blimbing Kidul. Terakhir, di Kecamatan Jekulo, banjir masih menggenang di Desa Bulung Cangkring, Bulung Kulon, dan Sadang. “Ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter sampai 70 sentimeter,” lanjut Munaji. Jumlah warga terdampak ada 8.875 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 28.707 orang. Sedangkan jumlah pengungsi ada 805 jiwa. Diwawancarai terpisah Bhabinkamtibmas Desa Jati Wetan Aiptu Susanto mengatakan kondisi banjir di desanya masih tetap sama. Warga yang bertahan di pengungsian ada ratusan jiwa. “Kondisi air masih tetap sama, ketinggian di jalan 20 sampai 60 sentimeter, yang di rumah 5 sampai 80 sentimeter,” jelas Susanto lewat pesan singkat kepada detikJateng malam ini. “Data pengungsi di sini ada 273 jiwa,” lanjut Susanto.

Pohon Pengantin Salatiga, Keindahan Dibalik Mitos Yang Melingkupi

Pohon Pengantin Salatiga, Keindahan Dibalik Mitos Yang Melingkupi

Pohon Pengantin Salatiga pada dasarnya bukanlah tempat wisata, namun karena keindahan pemandangan dan keunikannya, banyak orang yang kemudian tertarik untuk mengunjunginya. Salatiga merupakan kota kecil yang sejak dulu sudah diakui keindahannya. Sampai sekarang kota ini juga banyak menawarkan lokasi wisata yang indah. Salah satunya Pohon Pengantin. Pohon Pengantin sebetulnya bukan tempat wisata resmi, namun karena keunikan dan pemandangan sekitarnya yang cantik, banyak yang tertatrik untuk mengunjungi Pohon Pengantin ini. Sehingga keberadaan lokasi ini terekam dalam situs Google Maps. Lokasi Pohon Pengantin berada di Jalan Siranda, Pulutan, Kota Salatiga. Letaknya berada di dekat SMP Islam Al Azhar Salatiga dan dapat dikunjungi dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Keunikan Pohon Pengantin Siranda Bukan sekadar pohon, pohon pengantin ini sangat unik bentuknya. Pohon ini tumbuh sendirian di pematang sawah. Bentuknya juga meliuk-liuk, unik seperti ular. Batang bagian bawahnya membentuk tempat duduk yang alami karena proses pertumbuhannya. Pohonnya tampak seperti tanaman kerdil bonsai dalam ukuran besar. Tempat ini sering menjadi tempat untuk sesi foto pre-wedding bagi pasangan kekasih yang akan melangsungkan pernikahan. Legenda Pohon Pengantin Salatiga Warga sekitar menuturkan bahwa dulunya ada dua pohon di lokasi tersebut, namun salah satu pohon sejak lama sudah ditebang. Pohon itu merupakan simbol cinta. Mitos yang beredar jika sesrorang berkunjung ke pohon tersebut bersama pasangannya, hubungan mereka akan menjadi langgeng. Karena kepopulerannya hingga ada musisi asal Salatiga Erfix Bahtiar, mengungkapkan pesona pohon itu ke dalam sebuah lagu berjudul “Pohon Pengantin”. Lokasi Pohon Pengantin Salatiga Lokasi Pohon Pengantin ini sangat mudah diakses. Jaraknya hanya sekitar 3,9 km dari Kota Salatiga dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit saja. Rutenya, jika dari Kota Salatiga menuju Jl Diponegoro, tiba di pertigaan sebelah Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga, belok kira menuju Jl Siranda Raya Bancaan, kemudian lurus terus sampai lokasi. Pohon Pengantin terletak di pinggir jalan. Untuk mengunjungi Pohon Pengantin tidak dipungut biaya, paling hanya biaya untuk membayar parkir jika membawa kendaraan.Pohon Pengantin