Jowonews

Cara Menggunakan Mendeley Bagi Mahasiswa Untuk Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka

Cara Menggunakan Mendeley Bagi Mahasiswa Untuk Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka

Cara Menggunakan Mendeley – Bagi mahasiswa, Mendeley merupakan salah satu perangkat lunak yang sering direkomendasikan para dosen untuk mencari data penelitian, mengelola makalah penelitian dan lain sebagainyna. Perangkat lunak yang dikembangkan perusahaan Elsevier ini juga sering digunakan untuk penulisan sitasi dan daftar pustaka dalam karya ilmiah seperti skripsi dan jurnal. Perangkat lunak ini dapat dintegrasikan ke Microsoft Word melalui sebuah plug in. Mendeley juga membantu penggunanya mencari referensi tanpa perlu menulis satu persatu atau secara manual. Berikut langkah-langkah cara menggunakan Mendeley bagi pemula. Unduh dan Daftar Akun Aplikasi Mendeley Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh aplikasi Mendeley. Kemudian kamu akan dibawa ke laman resmi Mendeley guna mendaftar akun. Kamu akan diminta untuk memasukkan email dan data diri. Setelah selesai, silakan langsung klik register. Menghubungkan Mendeley dengan Microsoft Word Langkah selanjutnya yaitu menghubungkan aplikasi Mendeley ke Microsoft Word agar bisa menggunakan sitasi dan daftar pustaka dengan mudah. Berikut langkahnya: Buka aplikasi Mendeley, kamu akan diminta log in dengan email dan password yang sudah kamu daftarkan Setelah masuk, maka akan muncul jendela welcome pada Mendeley Klik Install MS Word plug in untuk menghubungkan keduanya. Ketika melakukan langkah ini, pastikan tidak ada aplikasi word yang sedang kamu buka. Jika jendela welcome tidak muncul, kamu bisa melakukan cara lain dengan mengakses menu tools pada aplikasi Mendeley, kemudian pilih install MS Word plug in Silakan buka MS Word, cek apakah sudah ada Mendeley dengan cara klik pada tab references. Masukkan Data Referensi Setelah berhasil menggabungkan Mendeley dan MS Word, jangan lupa kumpulkan jurnal-jurnal yang ingin kamu jadikan referensi dalam bentuk PDF. Pada aplikasi Mendeley, klik create folder untuk membuat folder, misalnya folder yang berjudul skripsi. Pada panel kanan folder, klik kanan dan add files, kemudian pilih PDF sebagai referensi yang sudah kamu kumpulkan. Kamu juga perlu menyinkronkan PDF yang baru dimasukkan agar langsung terhubung ke MS Word ketika dicari dengan cara klik sync di bawah menu. Setelah berhasil, jangan lupa melakukan cek ulang seperti detail author dan lainnya. Selain memasukkan data referensi dengan jurnal-jurnal PDF, kamu juga bisa memasukkan referensi secara manual. Cara Menambahkan Referensi Manual di Mendeley Kalau referensi yang kamu miliki dari internet atau website, berikut cara menambahkan secara manual ke dalam Mendeley untuk menjadi sebuah sitasi dan daftar pustaka. Buka aplikasi Mendeley, klik file dan klik add entry manual Masukkan data-data yang diperlukan seperti judul, penulis, tahun, link website dan lain-lain Sebelum mengisi data-data yang diperlukan, kamu mesti memilih jenis artikel yaitu web page (tidak masalah jika tidak mengisi semua, yang penting kamu mengisi jenisnya, judul, penulis, tahun, dan link) Klik save untuk menyimpan referensi-referensi yang ada di internet. Setelah itu jangan lupa untuk menyinkronkan supaya referensi yang kamu simpan akan terhubung ke MS Word Kamu bisa memasukkan sitasi dan daftar pustaka dengan cara klik tab references Klik insert citation untuk sitasi, bibliography untuk daftar pustaka. Jangan lupa mengganti style sitasi dan daftar pustaka sesuai ketentuan penulisan kamu. Memasukkan Sitasi dan Daftar Pustaka Kamu bisa menggunakan referensi yang sudah kamu tambahkan di langkah kelima. Berikut cara-caranya: Buka dokumen, lalu letakkan kursor di akhir kalimat yang akan kamu tambahkan sitasi atau diberikan kutipan Klik tab references, kemudian klik insert citation, tuliskan author atau judul untuk sitasi yang kamu cari. Cara lain, setelah klik insert citation, go to Mendeley, kemudian pilih jurnal yang mau diambil, lalu klik cite. Aplikasi Mendeley juga mempermudah kamu untuk membuat daftar pustaka secara otomatis. Buatlah satu halaman khusus untuk untuk daftar pusataka, kemudian klik references dan klik bibliography, kemudian tunggu sampai daftar pustakanya muncul secara otomatis. Jika kamu merubah style daftar pustaka, kamu dapat mengubahnya di MS Word maupun aplikasi Mendeley. Sumber Referesi: Detikcom

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Wajib Dinyanyikan Saat Upacara Bendera

lagu indonesia raya

SEMARANG – Selama ini masyarakat di Indonesia saat menyanyikan lagu Indonesia Raya hanya versi 1 stanza. Padahal dalam versi lengkapnya, lagu Kebangsaan Indonesia Raya ini terdiri dari 3 stanza. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selalu dinyanyikan ketika upacara bendera maupun di awal kegiatan formal. Lagu ini merupakan karya Wage Rudolf Supratman, seorang jurnalis yang juga merupakan pemusik. Lagu Indonesia Raya versi 3 stanza dengan aransemen ini pernah digarap seorang komposer asal Belanda, Jos Cleber. Rekaman tersebut saat ini masih tersimpan di Lokananta, Solo, yang memproduksi rekaman tersebut. Agar masyarakat semakin mengenal dengan lagu Indonesia Raya versi 3 stanza ini, pada tahun 2017 silam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pernah menggarap ulang lagu ini di Lokananta. Rekaman tersebut digunakan sebagai acuan atau pedoman bagi masyarakat, khususnya sekolah agar dinyanyikan saat melaksanakan upacara bendera. Bahkan, Kemendikbud mewajibkannya melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah. Berikut ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza yang termuat dalam lampiran peraturan tersebut. Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza I Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah DarahkuDisanalah Aku Berdiri Jadi Pandu IbukuIndonesia Kebangsaanku Bangsa dan Tanah AirkuMarilah Kita Berseru Indonesia Bersatu Hiduplah Tanahku Hiduplah NegerikuBangsaku Rakyatku SemuanyaBangunlah Jiwanya Bangunlah BadannyaUntuk Indonesia Raya (Reff: Diulang 2 kali)Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku Negeriku yang KucintaIndonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya II Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang KayaDisanalah Aku Berdiri Untuk Selama-lamanyaIndonesia Tanah Pusaka Pusaka Kita SemuanyaMarilah Kita Mendoa Indonesia Bahagia Suburlah Tanahnya Suburlah JiwanyaBangsanya Rakyatnya SemuanyaSadarlah Hatinya Sadarlah BudinyaUntuk Indonesia Raya (Reff: Diulang 2 kali)Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku Negeriku Yang KucintaIndonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya III Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang SaktiDi sanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu SejatiIndonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku SayangiMarilah Kita Berjanji Indonesia Abadi Selamatlah Rakyatnya Selamatlah PutranyaPulaunya Lautnya SemuanyaMajulah Negerinya Majulah PandunyaUntuk Indonesia Raya (Reff: Diulang 2 kali)Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku Negeriku Yang KucintaIndonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya Foto: Doc. Liputan6.com

HUT RI Ke-77, Warga Kembangsari Semarang Kumpulkan Jelantah Untuk Dibuat Sabun

HUT RI Ke-77, Warga Kembangsari Semarang Kumpulkan Jelantah Untuk Dibuat Sabun

SEMARANG – Berbagai kegiatan dilaksanakan masyarakat untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77, seperti halnya dilakukan warga RW 5 Kembangsari, Kota Semarang. Mereka mengumpulkan minyak jelantah untuk pembuatan sabun. Selain mengumpulkan minyak jelantah, warga setempat juga menyelenggarakan kegiatan jalan sehat yang diikuti sekitar 300 orang, pada Senin (8/8/2022). Ketua RW 5, Suwardi mengatakan, sesuai dengan tema HUT tahun ini yakni Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, pihaknya berinisiatif merancang beragam kegiatan sesuai dengan tema tersebut. Salah satunya adalah mengajak warga untuk mengolah limbah dan barang bekas. Dalam waktu dekat ini, para warga akan diajarkan cara mengolah minyak goreng bekas agar bernilai lebih ekonomis, kata Suwardi. “Minyak goreng bekas dari masyarakat RW 5 nantinya diolah sebagai UMKM seperti sabun atau lilin,” ungkapnya, dikutip dari Tribun Jateng. Selain itu, pihaknya juga menggandeng tim KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Karangtaruna setempat meluncurkan program RW 5 Mengajar. Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak-anak SD yang saat pandemi kemarin sempat surut. “Apalagi anak-anak SD selama pandemi kemarin, mau tidak mau kencanduan gadget akibat setiap hari rutinitas belajar juga tak bisa lepas dari handphone,” terangnya. Suwardi meminta anak-anak SD di lingkungan RW-nya agar menuliskan cita-cita di pohon harapan, agar impiah yang ingin diraih semakin tersemat. Sementara itu ketua Panitia, Khoerudin mengungkapkan, acara tersebut berlangsung meriah. Hal ini lantaran telah dua vakum akibat pandemi Covid-19. “Ya tentu acara ini sebagai ajang silaturahmi, karena kami semua selama dua tahun ini tidak berkumpul dalam kegiatan semacam ini,” terangnya. Khoerudin menambahkan, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian beras dari Semarang Donasi bagi para lansia di RW 5, sebanyak 30 pcs. Foto: Doc. Warga

Kirab Obang-abing, Tradisi Warga Kandri Semarang Untuk Mengusir Hama

Kirab Obang-abing, Tradisi Warga Kandri Semarang Untuk Mengusir Hama

SEMARANG – Puluhan Obang-abing atau orang-orangan sawah raksasa diarak keliling kampung oleh ribuan warga di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Tradisi Kirab Obang-abing ini sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah, sekaligus diyakini dapat mengusir hama. Obang-abing yang terbuat dari jerami padi ini diarak mengelilingi kelurahan setempat. Selain itu juga terdapat orang-orangan sawah berbagai ukuran yang diarak menuju lapangan. Pada arak-arakan tersebut warga juga membawa hasil pertanian, seperti jagung, sayuran dan hasul pertanian lainnya sebagai wujud syukur karena tanaman mereka terbebas dari hama. Warga Kelurahan Kandri dalam bertani, lebih memilih mengusir hama dibanding membasminya dengan pestisida karena dapat membunuhnya. Mengusir hama menggunakan orang-orangan sawah merupakan peninggalan leluhur yang hingga kini masih dilestarikan di kelurahan tersebut. Dalam keyakinan masyarakat setempat, hama yang dibunuh akan mengundang jumlah hama yang semakin berlipat ganda. Selain itu cara ini juga dinilai lebih ramah lingkungan dan ekonomis. “Selain tak membutuhkan biaya besar, cara ini juga ramah terhadap lingkungan,” kata Penyelenggara Kirab Obang-abing, Masduki, dikutip dari iNews Jateng, Senin (8/8/2022). Acara kirab berlangsung cukup meriah. Warga di sekitar Kelurahan berdiri di sepanjang jalan menyaksikan jalannya kirab ini. Prosesi kirab juga diiringi dengan alunan musik tradisional dan rebana. Kirab obang-abing menarik perhatian hingga luar kota karena tradisi masih terus dilestarikan. Kegiatan juga menjadi agenda rutin tahunan sebagai salah satu ajang menarik wisatawan. Foto: Doc. iNews Jateng/Taufik Budi

Ruwat Rigen, Tradisi Petani Kledung Temanggung Jelang Panen Tembakau

Ruwat Rigen Kledung Temanggung

TEMANGGUNG – Sejumlah petani di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung menggelar tradisi Ruwat Rigen. Tradisi para petani di Lereng Gunung Sumbing dan Sindoro ini dilakukan sesaat sebelum melakukan proses panen tembakau. Ruwat Rigen diawali dengan prosesi kirab dari lapangan Desa Kledung menuju Rest Area Kledung. Proses yang diikuti peserta dari 13 desa ini dipimpin kepala desa masing-masing. Setiap desa membawa rigen, nasi tumpeng dan ingkung. Perlu diketahui, rigen merupakan lembaran anyaman bambu berbentuk persegi panjang yang biasa digunakan petani untuk menjemur tembakau hasil panen. Pada prosesi ini, rigen dibersihkan atau dicuci menggunakan air dari Sendang Kamulyan. Ketua Panitia Ruwat Rigen, Basori Setyawan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah keinginan masyarakat untuk berkumpul bersama, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar panen tembakau tahun ini mampu meraih hasil yang maksimal. Mereka juga berharap keberlimpahan rezeki dan keberkahan. Sementara itu Bupati Temanggung, M Al Khadziq menerangkan, rigen merupakan salah satu alat untuk mengolah tembakau. Jadi kegiatan ini sebagai bentuk pengharapan masyarakat agar panen tembakau dapat berjalan dengan lancar, hasil baik, dan harga jualnya bagus. “Rigen itu segala sesuatu yang berhubungan dengan pertembakauan, segala sesuatu yang berhubungan dengan panen tembakau,” katanya, dikutip dari Antara Jateng, Minggu (7/8/2022). Tradisi seperti ini menunjukkan dekatnya masyarakat Temanggung antara ikhtiar dengan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Foto: Doc. Antara Jateng

Sebanyak 33 Tim Dayung Meriahkan Rowo Suran Festival 2022

Sebanyak 33 Tim Dayung Meriahkan Rowo Suran Festival 2022

KEBUMEN – Sebanyak 33 tim mengikuti kompetisi dayung Rowo Suran Festival 2022 yang digelar di Sungai Mawar, Desa Rowo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, pada Sabtu (6/8/2022). Kompetisi dayung tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan bulan Muharram, sekaligus memperingatu hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77, dan HUT Kebumen ke 393. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyambut baik setiap ide kreatif dan gagasan masyarakat untuk menyemarakkan peristiwa-peristiwa tertentu. Menurutnya Rowo Suran Festival ini membawa nuansa kearifan lokal. “Perlombaan ini tentunya membawa nuansa kearifan lokal dengan suasana kebersamaan dan sukacita penuh perjuangan dalam meraih kemenangan,” kata Arif, dikutip dari kebumenekspress.com. Arif berharap, kegiatan tersebut bukan hanya sebagai bentuk perlombaan saja, melainkan sebagai simbol kerukunan dan persatuan dalam masyarakat. Apalagi perlombaan ini juga diikuti masyarakat dari daerah lainnya. “Saya berharap lomba ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya. Sebab ini dapat mempromosikan potensi Kecamatan Mirit, baik pertanian, peternakan, maupun pengembangan sektor pariwisatanya,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Rowo, Samsino mengungkapkan rasa syukurnya karena acara ini dapat terselenggara kembali. Acara rutin yang diselenggarakan setiap bulan Muharram ini sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19. “Alhamdulillah tahun ini bisa kembali diadakan, setelah sebelumnya pada 2020 dan 2021 kita off karena pandemi. Ini sebenarnya memang kegiatan rutin yang kita adakan di bulan Sura atau Muharam, bahkan sejak saya masih kecil lomba dayung ini sudah ada,” terangnya. Ia mengungkapkan, Rowo Suran Festival 2022 tak hanya diisi lomba dayung saja. Melainkan juga berbagai perlombaan menarik lainnya untuk ibu-ibu dan anak-anak. Puncaknya adalah masyarakat akan mengadakan sedekah laut dengan memotong kambing dan melarung kepalanya ke laut disertai beberapa hasil bumi, pada 12 Agustus. Bupati didampingi istrinya Iin Windarti Sugiyanto membuka acara tersebut dan ikut mencoba perahu dayung bersama para peserta lomba.

Resep Keripik Bayam Gurih Renyah dan Tahan Lama

Resep Keripik Bayam Gurih Renyah dan Tahan Lama

Resep Keripik Bayam – Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang banyak ditanam dan dikembangkan, khususnya di Indonesia. Mak tak heran jika bayam sangat mudah dijumpai di warung-warung sayur di sekitar tempat tinggal kita. Bayar dikenal sebagai sayuran rendah kalori dan kaya serat. Sehingga sayuran ini cocok dikonsumsi ketika menjalankan program diet. Selain itu bayam juga sayuran yang baik dikonsumsi oleh orang dewasa, ibu hamil, anak-anak, bayi, hingga lansia. Bayam juga dikenal mengandung berbagai macam nutrisi. Sebeut saja seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, dan kalium. Karena banyaknya manfaat dalam sayur bayam, banyak masyarakat yang manjadikan bayam sebagai salah satu menu atau campuran olahan untuk makanannya. Salah satu menu olahan bayam yang wajib dicoba adalah keripik Bayam. Teksturnya renyah dan rasanya sangat gurih. Lantas bagaimana cara membuta resep keripik bayam ini? Berikut langkah-langkahnya. Resep Keripik Bayam Gurih Renyah dan Tahan Lama Bahan-bahan: 2 ikat bayam, pilih yang daunnya lebar 200 gram tepung beras 50 gram tepung tapioka 250 ml air ½ sdt kaldu bubuk Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 1 ruas jari kunyit 1 Sdt ketumbar Cara Membuat: Petik daun bayam, cuci bersih dan tiriskan. Campur tepung beras, tepung tapioka garam dan air, aduk rata (adonan encer tapi tidak encer sekali). Haluskan bumbu halus, kemudian masukkan ke adonan tepung, aduk rata. Celupkan tiap lembar daun bayam ke adonan tepung kemudian goreng dalam minyak panas hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan, setelah dingin simpan dalam toples kedap udara.

Warga Pasuruhan Lor Kudus Gelar Kirab Budaya Dalam Rangka Haul Cikal Bakal Desa

Warga Pasuruhan Lor Kudus Gelar Kirab Budaya Dalam Rangka Haul Cikal Bakal Desa

KUDUS – Gunungan hasil pertanian, gunungan kerupuk, hingga kesenian barongan memeriahkan kirab budaya di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kirab budaya dalam rangka haul cikal bakal desa itu dilaksanakan pada Minggu (7/8/2022). Kirab budaya dimulai dari Balai Desa Pasuruhan Lor dengan menampilkan berbagai macam kreativitas warga desa setempat. Tak hanya menampilkan gunungan dan kesenian barongan, para peserta kirab juga mengenakan kostum yang bervariasi. Mulai dari kebayam pewayangan, kudusan, hingga, kostum tradisional zaman dulu. Ratusan warga sangat antusias menyaksikan rangkaian kirab budaya tersebut. Mereke berdiri berjejer sepanjang jalan untuk menyaksikan kreativitas yang ditampilkan. Dikutip dari murianews.com, Kepala Desa Pasuruhan Lor, Nor Badri mengatakan, kirab ini baru dilaksanakan kembali setelah sempat sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan kirab budaya ini dalam rangka memeriahkan hal Mbah Surgi Murang Djoyo yang diyakini sebagai cikal bakal desa. “Selain dalam rangka haul, kirab budaya ini juga untuk memperkenalkan potensi-potensi kearifan lokal Desa Pasuruhan Lor,” kata Badri. Seluruh kesenian dan kreativitas yang ada di desa Pasuruah Lor ditampilkan. Mereka punya ide yang berbeda-beda kami minta untuk dituangkan pada kirab yang juga dengan harapan mengalap berkah, tambahnya. Foto: Doc. joglojateng.com