Jowonews

Menurut Primbon Rejeki, Orang Yang Lahir di Weton Ini Akan Tajir Melintir

Menurut Primbon Rejeki, Orang Yang Lahir di Weton Ini Akan Tajir Melintir

Jowonews.com – Dalam sebagian kepercayaan masyarakat Jawa, hari kelahiran (weton) dalam hari pasaran Jawa menentukan potensi rejeki di waktu mendatang. Hari lahir ini seringkali digunakan untuk melihat primbon rejeki seseorang. Berdasarkan primbon rejeki, yang diambil dari beberapa sumber setidaknya ada 5 weton yang diprediksi memiliki rejeki melimpah hingga tua nanti. Berikut adalah deretan weton yang memiliki peruntungan paling baik berdasarkan primbon rejeki. Kamis Kliwon Seseorang yang dilahirkan pada hari Kamis Kliwon diprediksi akan mendapatkan banyak rejeki sepanjang kehidupannya. Weton Kamis Kliwon berada di bawah naungan Wasesa Segara yang berarti rezeki dan keberuntungan. Selain dinaungi keberlimpahan rezeki, watak orang yang lahir pada hari Kamis Kliwon ini juga memiliki sifat-sifat terpuji seperti pemaaf, halus dalam tutur ataupun tingkah laku, ulet, pekerja keras, dan pandai membuka peluang rezeki. Selain itu orang yang lahir dengan Weton Kamis Kliwon juga memiliki jiwa sosial yang tinggi, suka berderma dan tidak suka melihat orang lain dalam kesusahan. Minggu Wage Orang yang dilahirkan dengan weton Minggu Wage memiliki potensi dan peluang untuk kaya raya. Menurut primbon rejeki, Minggu Wage di bawah naungan Wasesa Segara, yang senantiasa diliputi keberuntungan. Orang dengan Weton Minggu Wage biasanya memiliki kemauan yang besar untuk meraih sesuatu. Selain itu mereka yang lahir pada Minggu Wage dengan Neptu 8 adalah seseorang berjiwa pemberani, berwibawa dan suka menolong orang lain. Rabu Legi Orang yang lahir dengan Weton Rabu Legi adalah yang berani dalam mengambil keputusan. Hari Rabu Legi berada di bawah naungan Wasesa Segara, sehingga keputusan-keputusan cepat yang diambil lebih sering menguntungkan mereka. Apalagi keputusan tersebut adalah keputusan-keputusan yang berhubungan dengan bisnis. Sehingga rezeki yang mereka dapatkan berlimpah ruah. Selain kemudahan mendapatkan rezeki, Weton Rabu Legi ini juga memiliki sifat atau karakter suka menolong dan pandai menghargai orang lain. Selasa Pahing Orang yang lahir pada Hari Selasa Pahing seringkali memiliki sifat pemalu dan pemalas. Meskipun, demikian karena di bawah naungan Wasesa Segara, ia memiliki keberuntungan dan rezeki yang baik. Hal ini juga ditopang dengan sifat positif yang ada pada dirinya, yakni setia terhadap pasangan dan memiliki pendirian yang teguh. Hal yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang lahir dengan weton ini adalah perlu pintar dalam pengelolaan keuangan, karena Ia memiliki potensi sifat yang agak pemboros. Senin Pon Orang yang lahir dengan Weton Senin Pon kecenderungannya memiliki pembawaan halus, gampang merayu hati seseorang dan pandai dalam mengais atau membuka peluang rezeki. Orang dengan Weton Senin Pon ini juga suka membela seseorang yang menurutnya benar dan tidak menyukai sesuatu yang salah menurut norma berlaku. Pembawaan karakter weton ini adalah bijaksana, sehingga cocok dijadikan sebagai seorang pemimpin. Demikian beberapa informasi terkait weton berdasarkan Primbon Rejeki menurut kepercayaan sebagian masyarakat Jawa. Segala sesuatu alangkah baiknya dikembalikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena hanya Tuhanlah yang menentukan takdir dan mengubah takdir seseorang.

Desa Banyubiru Kabupaten Semarang Ditunjuk Sebagai Desa Percontohan Antikorupsi

Desa Banyubiru Kabupaten Semarang Ditunjuk Sebagai Desa Percontohan Antikorupsi

UNGARAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menentukan 10 percontohan antikorupsi di Indonesia tahun 2022. Salah satunya diantaranya Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penentuan desa antikorupsi tersebut berdasarkan dari cara pengelolaan keuangan desa dan kredibilitas perangkat desa, khususnya kepala desa. Pemilihan 10 desa tersebut telah dimulai sejak bulan Februari lalu melalui empat tahapan. Tahapan pertama adalah observasi. Tim KPK telah melakukan observasi 23 desa dari 10 provinsi dan kemudian menilai kesiapannya untuk menjadi percontohan desa antikorupsi. Kemudian barulah ditentukan 10 desa terpilih dari 10 provinsi. Tahapan Kedua adalah pelaksanaan “kick off”. Tapan ini dimulai dengan bimbingan teknis mulai 8-12 Juni 2022 dengan memberikan pemahaman dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka pemenuhan komponen dan indikator desa antikorupsi. Tahapan Ketiga adalah penilaian dari beberapa pihak, yakni KPK, Kementerian Keuangan, Kemendes PDTT, Kementerian Dalam Negeri, dan beberapa pemerhati. Tahapan Keempat adalah peresmian desa antikorupsi terpilih yang akan dilakukan pada November 2022. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan tujuan dilaksanakannya program desa antikorupsi ini sebagai langkah preventif merebaknya praktik korupsi di tingkat desa. Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, lanjutnya, pemerintah telah menggelontorkan anggaran negara ke seluruh desa di Indonesia sebesar Rp 468 triliun. Sementara dari anggaran itu telah terjadi banyak penyelewengan. Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut positif ditetapkannya Desa Banyubiru sebagai salah satu desa percontohan antikorupsi oleh KPK. Menurutnya hal ini akan menjadi momentum untuk melawan praktik-praktik korupsi. “Penggunaan dana desa ini banyak dikritisi masyarakat. Sudah banyak aparatur desa atau aparatur desa yang ditangkap, meskipun banyak yang telah membangun infrastruktur seperti jalan dan seterusnya,” kata Ganjar. Perlu diketahui, hingga saat ini ada 601 perkara korupsi yang melibatkan sekitar 688 kepala ataupun perangkat desa. Selain Desa Banyubiru (Kabupaten Semarang, Jawa Tengah), desa lainnya adalah Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran (Lampung), Desa Kamang Hilia, Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung (Jawa Barat). Kemudian, Desa Kutuh, Kabupaten Badung (Bali), Desa Sukojati, Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur), Desa Kumbang, Kabupaten Lombok (NTB), Desa Mungguk (Kalimantan Barat), Desa Detusuko Barat, Kabupaten Ende (NTT), dan Desa Pakatto, Kabupaten Gowa (Sulawesi Selatan).

Periswara DPRD Jateng Gelar Baksos di Purbalingga

Periswara DPRD Jateng Gelar Baksos di Purbalingga

PURBALINGGA – Persatuan Istri Wakil Rakyat (Periswara) DPRD Jawa Tengah melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) di Purbalingga, Rabu (8/6/2022). Kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Desa Gembong, Kecamatan Bojongsari. Bakti sosial ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang ditujukan kepada wanita janda non-produktif. Pada kesempatan itu Periswara menyalurkan bantuan sejumlah sembako dan uang tunai kepada 50 janda. Pada kegiatan baksos tersebut turut hadir Ketua Periswara Jawa Tengah yang dalam kesempatan itu Wakil Ketua Pariswara Galuh Kirana DA, anggota Komisi D Moch Ichwan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Bakti Sosial Tumini Mujaeroni, Camat Bojongsari Sugeng Riyadi, dan Kepala Desa Gembong Andreas Eka Pujianto, serta anggota Periswara Provinsi Jawa Tengah. Kepala Desa Gembong Andreas Eka berteri makasih kepada Periswara dan berharap semoga kegiatan bakti sosial ini dapat menjadi amal ibadah bagi Ibu-ibu anggota Periswara. “Selaku Kepala Desa Gembong, saya berterimakasih kepada Ibu-ibu Periswara atas kebaikan Ibu-ibu sekalian dalam pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi amal ibadah untuk Ibu-ibu Periswara” ujar Andreas Eka. Senada dengan Kades Gembong, Camat Bojongsari Sugeng Riyadi juga berterimakasih kepada Periswara atas pelaksanaan Bakti Sosial ini. Sugeng juga berharap kepada Periswara semoga kegiatan sosial ini dapat berlanjut, karena masih terdapat banyak janda non-produktif di luar Desa Gembong. Sugeng bersama jajaran Kecamatan Bojongsari mengaku siap untuk memfasilitasi Periswara jika akan diadakan kegiatan serupa. “Terima kasih kami ucapkan kepada Periswara yang memberikan bantuan sosial kepada janda non-produktif di Desa Gembong. Semoga bantuan dari Periswara ini dapat bermanfaat dan kegiatan sosial seperti ini dapat berlanjut, karena masih terdapat banyak janda non-produktif di luar Desa Gembong. Kalau kedepannya diadakan kegiatan seperti ini kembali, kami dan jajaran kecamatan Bojongsari siap untuk memfasilitasi Periswara.” ujar Sugeng. Tumini Mujaeroni selaku Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Bakti Sosial mengapresiasi kegiatan ini dan berharap semoga bantuan yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Tumini juga berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan agar dapat meringankan beban penerima bantuan. “Saya mengapresiasi Periswara atas terlaksananya kegiatan Bakti Sosial ini, semoga bantuan yang kami berikan berupa sembako dan uang tunai ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Saya berharap kegiatan bakti sosial ini dapat terus dilakukan agar kami terus dapat meringankan beban masyarakat khususnya para penerima bantuan,” ujar Tumini. (Adv)

Tingkeban, Tradisi Jawa Saat Usia Kandungan Tujuh Bulan

Tingkeban, Tradisi Jawa Saat Usia Kandungan Tujuh Bulan

Jowonews.com – Momen spesial merupakan hal yang perlu disyukuri dalam kehidupan. Banyak cara dilakukan untuk merayakan momen tersebut. Salah satu tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Jawa adalah Tingkeban. Tradisi Tingkeban adalah acara slametan yang dilakukan pada usia kehamilan menginjak tujuh bulan. Namun, tradisi Tingkeban hanya dilaksanakan untuk anak pertama yang dikandung si ibu. Terangkum dari beberapa sumber, prosesi acara Tingkeban ini, diawali dengan siraman yang dilakukan sesepuh dan suami. Namun setelah Islam masuk prosesi ini mengalami akulturasi budaya. Sebelum acara siraman, biasanya diawali dengan membaca Surat Al Fatihah, Surat Al-Ikhlas (3x), Surat Al-Falaq (1x), Surat An-Nas (1x), Ayat Kursi (7x) dan ditambahkan dengan membaca Surat Luqman dan Maryam. Ritual Tingkeban ini mengandung makna bahwa pendidikan bagi sang anak perlu ditanamkan sejak anak masih berada dalam kandungan sang ibu. Dalam upacara Tingkeban ini, sang ibu dimandikan dengan air yang dicampur kembang setaman. Acara siraman juga dibarengi dengan doa permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bayi dalam kandungan dapat lahir dengan sehat dan selamat. Asal-Usul Tradisi Tingkeban Konon tradisi Tingkeban ini sudah dilakukan sejak Zaman kekuasaan Raja Jayabaya di Kerajaan Kediri. Dikutip dari jurnal karya Iswah Adriana berjudul Neloni, Mitoni atau Tingkeban, dikisahkan ada pasangan suami istri yang memiliki sembilan orang anak. Namun, semua anak mereka tidak berumur panjang. Pasangan suami istri bernama Sadiyo dan Niken Satingkeb itu kemudian mengadu kepada raja terkait cobaan yang mereka alami. Sang Raja kemudian meminta kepada Satingkeb agar ia mandi dengan air suci pada hari Rabu dan Sabtu menggunakan gayung tempurung disertai dengan doa. Seusai mandi, Satingkeb kemudian mengenakan kain yang bersih. Setelah itu ia menjatuhkan dua butir kelapa gading melalui jarak perut dan pakaian. Saat Satingkeb hamil, ia melilitkan daun tebu wulung di perutnya dan kemudian daun itu dipoting dengan keris. Seluruh petuah tersebut harus dijalankan secara teratur dan cermat. Sejak saat itulah masyarakat Jawa mulai melakukan ritual Tingkeban secara turun temurun. Perlengkapan Upacara Tingkeban Menurut berbagai sumber, perlengkapan Tradisi Tingkeban terbagi menjadi dua, yakni perlengkapan untuk golongan bangsawan dan untuk rakyat biasa. Perlengkapan Upacara Tingkeban Bangsawan Bagi para bangsawan, ubarampe upacara Tingkeban antara lain: tumpeng gundul, tumpeng robyong, sekul asrep-asrepan, sebutir kelapa, ayam hidup, jajanan pasara, dan lima macam bubur. Sementara itu untuk acara slametan terdiri dari berbagai jenis makanan antara lain tujuh macam nasi, nasi majemukan, pecel ayam, sayur menir, apem, ketan kolak, nasi gurih, nasi punar, ketupat, ingkung, rujak, dawet, air bunga dan kelapa tabonan. Perlengkapan Upacara Tingkeban Rakyat Biasa Sementara untuk rakyat biasa, ubarampe perlengkapan Tingkeban antara lain, jajanan pasar, sego hangan, jenang abang putih, jenang baro-baro, emping ketan, sego golong, tumpeng robyong, sego liwet, dan bunga telon. Sedangkan untuk acara slametan terdiri daro sego ambengan, sego gurih, jajanan pasar, ketan kolak, apem, sego jajajan, pisang raja, tujuh buah tumpeng, jenang, dan kembang boreh. Tata Cara Upacara Tingkeban Siraman Pada zaman dulu tradisi siraman biasa dilakukan di sumber mata air, atau sungai. Sesepuh atau keluarga yang menyiram biasanya berjumlah tujuh orang termasuk calon ayah dari jabang bayi. Ritual Siraman Tingkeban ini sebagai pengharapan bahwa agar kelak bayi yang dilahirkan suci bersih. Sementara itu tujuh orang berasal dari kata dalam bahasa Jawa yaitu pitu. Arti dari pitu sendiri adalah pitulungan (pertolongan). Hal ini sebagai bentuk pengharapan agar kelak bayi yang dilahirkan mendapatkan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa beserta orang-orang di sekitarnya. Ketika prosesi penyiraman air dilakukan, sang ibu sang ibu harus memegang seekor ayam dan telur beserta buah kelapa yang nantinya akan disiram bersama. Memasukkan Telur Ayam Ke Sarung Setelah ritual Siraman selesai dilakukan sang ibu harus melepas ayam tadi telah disiram bersama. Prosesi selanjutnya adalah memasukkan telur ayam kampung. Calon ayah jabang bayi memasukkan telur ayam mentah ke dalam kain/sarung yang telah dikenakan oleh calon ibu. Telur tersebut dimasukkan sampai menggelinding ke bawah dan pecah. Hal ini sebagai perlambang dan harapan, kelak bayi yang dilahirkan diberikan kelancaran dan kemudahan saat proses persalinan, seperti telur yang menggelinding tadi. Upacara Ganti Busana Selanjutnya sang calon ibu melakukan prosesi upacara ganti busana. Busana tersebut terdiri dari tujuh buah jenis kain dengan motif kain yang berbeda-beda. Calon ibu memakai kain putih sebagai dasar pakaian pertama. Pakain putih yang dikenakan tersebut sebagai simbol bahwa bayi yang dilahirkan adalah dalam keadaan suci. Kemudian calon ibu berganti pakaian sebanyak enam kali. Setiap selesai ganti pakaian biasanya diiringi pertanyaan, “Sudah pantas belum?” Kemudian dijawab tamu yang hadir, “Belum pantas”. Sampai pakaian paling terakhir dipakai atau ketujuh baru dijawab, “Pantas”. Menurut tradisi yang berkembang di tengah masyarakat, kain ketujuh adalah yang paling pantas dipakai. Motif kemben dan kain yang akan dipakai dipilih yang paling baik. Hal ini sebagai pengharapan agar kelak si jabang bayi juga memiliki kebaikan dan keutamaan yang tersirat dalam lambang kain. Sebagai tambahan informasi, biasanya kain yang dipakai saat upacara ganti pakaian atau ganti busana memiliki beberapa pilihan motif yang semuanya dapat dimaknai secara baik. Adapun motif-motif tersebut antara lain: Wahyu Temurun Sebagai perlambang dan pengharapan agar bayi yang dilahirkan nanti menjadi orang yang selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan selalu mendapat perlindungan-Nya. Sido Asih Sebagai perlambang dan pengharapan agar bayi yang akan dilahirkan memiliki sifat belas kasih dan selalu mendapatkan cinta serta kasih oleh sesama. Sido Mukti Sebagai perlambang dan pengharapan agar bayi dilahirkan nantyi memiliki sifat berwibawa dan disegani oleh sekelilingnya. Truntum Sebagai perlambang dan pengharapan agar keluhuran budi kedua orang tua menurun pada sang bayi. Sido Luhur Sebagai perlambang dan pengharapan agar agar jabang bayi kelak memiliki sifat berbudi pekerti luhur dan sopan santun. Semen Romo Sebagai perlambang dan pengharapan agar bayi yang dilahirkan memiliki rasa cinta kasih kepada sesama layaknya cinta kasih Rama dan Sinta kepada rakyatnya. Sido Dadi Sebagai perlambang dan pengharapan agar jabang bayi kelak senantiasa mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya Babon Anggrem Sebagai perlambang dan pengharapan agar calon ibu dapat melahirkan secara lancar dan normal. Sido Derajat Sebagai perlambang dan pengharapan agar agar kelak bayi yang dilahirkan mendapat derajat yang baik dalam hidupnya. Setelah mengenakan pakaian yang ketujuh, ritual kemudian dilanjutkan dengan pemutusan benang lawe atau janur yang dililitkan di perut calon ibu. Pemutusan tersebut dilakukan oleh calon ayah dengan maksud agar kelak nantinya dalam … Baca Selengkapnya

Aaron Evans, Pemain Asing Slot Asia Yang Diperkenalkan Persis Solo

Aaron Evans, Pemain Asing Slot Asia Yang Diperkenalkan Persis Solo

SURAKARTA – Untuk memperdalam skuad menghadapi Liga 1 2022/2023, Persis Solo secara resmi memperkenalkan Aaron Evans sebagai pemain asing kedua mereka. Pemain belakang asal Australia tersebut mengisi slot pemain Asia milik klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut. Evans bukanlah orang baru dalam kancah sepak bola Indonesia. Ia telah malang melintang di sejumlah klub-klub Liga 1 sekitar 5 tahun terakhir. Pada musim sebelumnya Evans membela PSS Sleman. Ia mengaku sangat senang dan tak sabar bermain untuk Persis Solo di Liga 1 musim depan. Apalagi Persis Solo adalah tim yang baru saja promosi ke liga kasta tertinggi Indonesia. Tentu para pendukung memiliki harapan besar agar tim sepak bola asal Solo tersebut menunjukkan kemampuan terbaik. “Saya sangat senang dan bersyukur bisa berada di sini. Tidak sabar untuk segera membantu tim ini setelah berhasil promosi di Liga 1 dan dapat memberikan hasil yang terbaik ke depannya,” kata Evans dikutip dari laman resmi Persis Solo. Aaron Evans berharap mampu memberikan hal yang terbaik dan positif buat klub ke depannya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Persis Solo yang telah percaya terhadap dirinya untuk jadi bagian dari Laskar Sambernyawa. Menurutnya Persis Solo adalah tim yang solid dan komposisi pemain senior dan pemain muda dengan kemampuan yang merata. “Dengan pengalaman yang saya punya selama 5 tahun dan menempatkan PERSIS sebagai klub ke-4 dalam perjalanan karir di Indonesia, tentunya saya sudah paham dengan persaingan di Liga 1. Semoga dapat memberikan performa terbaik dengan pengalaman yang saya punya.” ungkapnya.

Omah Kembang Merbabu, Sensasi Suasana Swiss di Indonesia

Omah Kembang Merbabu, Sensasi Suasana Swiss di Indonesia

Jowonews.com – Magelang selama ini memang dikenal sebagai salah satu destinasi yang menyajikan keindahan alam dan udara sejuk karena berada di area pegunungan. Hingga saat ini terus bermunculan destinasi wisata, resto maupun resort yang bisa menjadi alternatif destinasi atau staycation selain Jogja atau Semarang. Salah satu tempat yang perlu kamu kunjungi adalah Omah Kembang Merbabu. Bangunan Ala Eropa dengan Sensasi Dingin Pegunungan Omah Kembang Kopeng atau Omah Kembang Merbabu adalah salah satu destinasi yang tak boleh terlewatkan. Pada dasarnya Omah Kembang Kopeng adalah sebuah resort, hotel, dan restoran dengan konsep kekinian yan menarik perhatian para traveller. Bangunan megah, sekilas nampak sepeti Gedung Putih di Amerika dengan pilar-pilar rakasasa yang berada di tengah area pegununan dengan pemandangan yang menawan serta udara sejuk adalah kenyamanan yang dapat dinikmati disana. Di lokasi ini terdapat bangunan-bangunan berasitektur Eropa klasik yang keren untuk foto-foto serta area outdoor untuk bersantai menikmati sajian sambil menikmati pemandangan yang tehampar. Bagian belakang villa/resort terdapat dengan latar Gunung Merbabu dan Merapi, sementara bagian depan tedapat pemandangan Gunung Telomoyo dan Andong. Jika cuaca cerah terlihat juga Gunung Sindoro dan Sumbing. Pengunjung ke berkunjung ke Omah Kembang Gunung Merbabu, seakan-akan dapat merasakan suasana Swiss di Indonesia. Dengan tagline Traditional Highland Coffee, Omah Kembang Ngablak menyugukan sensasi ngopi dan ngeteh secara unik. Unik karena sala satu menu minumannya adalah teh trasan yang belum banyak orang mengetahuinya. Teh Trasan ini terbuat dari teh yang tetap fresh kemudian diseduh dengan air panas yang lengkap dengan sedikit garam untuk menghalau langu atau rasa getir dari teh yang baru dipetik. Jadi rasanya sedikit asin, tetapi berasa lebih alami dan lebih segar dibanding teh pada umumnya. Wedang tehtrasan ini disajikanlengkap di dala poci disertakangula jawa yan terpisah. Cara minum yang unik sebenarnya bukan dicampur ke dalam teh melainkan pertama gigit atau kunyah si gula jawa terlebih dahulu, tetapi janganlangsun ditelan, saat gula jawa sudah halus di mulut kemudian minum tehnya sehingga masih ada rasa manis ketika menikmatinya. Karena teh trasan ini rasanya sedikit berbeda dengan teh pada umumyna karena rasanya yang cenderung asin. Jeep Trip Mendaki Gunung Puncak Gunung Telomoyo Saat berkunjung atau menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di Omah Kembang Kopeng. Ada baiknya untuk menjajal fasilitas jeep trip menuju puncak Gunung Telomoyo. Perjalanan tersebut memerlukan waktu sekitar dua sampai empat jam, sesuai dengan paket jeep trip yang dipilih. Untuk saat ini ada lima paket jeep trip yang ditawarkan dengan kisaran tarif mulai dari Rp. 700.000 hingga Rp. 1 juta per jeep. Kapasitas satu unit jeep dapat ditumpangi oleh empat orang dewasa. Fasilitas yang didapatkan dalam jeep trip ini meliputi perjalanan ke Gunung Telomoyo, makan, melihat pemandangan matahari terbit (sunrise) atau terbenam (sunset) dari Puncak Gunung Telomoyo. Paket paling mahal adalah paket sunrise. Harga tiket masuk Omah Kembang Ngablak gratis karena memang destinasi ini erupa kafe dan resort. Hanya perlu membayar parkir Rp4000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk motor. Selanjutnya harus membeli makanan dan minuman disana yang harganya cukup terjangkau. Camping di Omah Kembang Merbabu Bagi pengunjung yang ingin mencoba menikmati sensasi bermalam atau tidur di alam terbuka, Omah Kembang Merbabu menyediakan lokasi yang dapat digunakan untuk camping. Omah Kembang Merbabu menyediakan fasilitas sewa tenda dengan kisaran harga Rp. 450.000 yang dapat menampung empat orang. Apabila pengunjung membawa tenda sendiri, hanya dikenakan biaya sewa tempat sebesar Rp. 200.000. Namun, sebelum camping pastikan untuk memperhatikan cuaca terlebih dahulu. Pengelola tidak merekomendasikan camping saat musim hujan. Daftar Harga Menu Omah Kembang Kopeng KopiCoffe Latte Rp 15.000Cappuccino Rp 15.000Kopi Tubruk Nusantara Rp 15.000Espresso Rp 15.000Long Black Rp 15.000 Non KopiCoklat Rp 15.000Susu Murni Rp 15.000Susu Coklat Rp 15.000Soft Drink (Cola/Fanta/Sprite) Rp 6.000 TradisionalTeh Poci Merbabu Rp 15.000Teh Poci Trasan Merbabu Rp 15.000Wedang Uwuh Rp 15.000Wedang Jahe Rp 15.000Teh Manis Rp 5.000 SnackGeplak Goreng Rp 15.000Tape Goreng Rp 15.000Pisang Goreng Rp 15.000Singkong Goreng Rp 15.000Kentang Goreng Rp 15.000Roti Bakar Rp 15.000Tahu Goreng Rp 15.000Tempe Goreng Rp 15.000 MakananNasi Putih / Nasi Jagung Rp 6.000Nasi Goreng Ayam Rp 20.000Nasi Goreng Jagung Rp 20.000Nasi Goreng Babat Rp 25.000Nasi Kebuli Rp 20.000Sup Iga Sapi Rp 45.000Sup Matahari Rp 15.000Kakap Merah Asam Manis Rp 50.000Sambel Goreng Daging Rp 25.000Bakmi Goreng Jawa Rp 20.000Mie Instan Goreng/Rebus Rp 15.000Sayur Tempe / Tahu Rp 10.000Sayur Bobor Rp 10.000Ayam Goreng Rp 15.000Babat Gongso Rp 15.000Ati Ampela Goreng Rp 10.000Telur Dadar / Mata Sapi Rp 6.000 Selain kafe dan resort ada banyak fasilitas yang disediakan Omah Kembang Kopeng seperti meeting point, wedding area, outbond area, dan agro area. Lokasi dan Rute Menuju Omah Kembang Merbabu Lokasi Omah Kembang Kopeng berada di jalan ngablak – grabag, Krangean, Jogoyasan, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari pusat kota Magelang. Lokasi omah kembang ngablak ini juga dekat dengan cerita kita cafe. Untuk lebih mudahnya bisa melihat navigasi Google Map di bawah ini. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan seputar Omah Kembang Merbabu. Semoga informasi ini dapat membantu dan lokasi ini menjadi salah satu destinasimu di hari libur bersama keluarga tercinta.

Jadwal Lengkap PSIS Semarang dan Persis Solo di Piala Presiden 2022

Jadwal Lengkap PSIS Semarang dan Persis Solo di Piala Presiden 2022

SEMARANG – Gelaran Turnamen Piala Presiden 2022 akan mulai berlangsung ada 11 Juni 2022. Persis Solo dan PSIS adalah tim dari Jawa Tengah yang akan mengikuti turnamen pramusim tersebut. Jadwal Persis Solo dan Jadwal PSIS Semarang Piala Presiden telah ditentukan. Piala Presiden 2022 diikuti 18 klub yang akan berlaga di Liga 1 2022/2023 nantinya. Tim-tim tersebut telah dibagi menjadi empat grup. Setiap grup akan melakukan pertandingan di kota-kota yang berbeda, yakni Grup A (Solo), Grup B (Samarinda), Grup C (Bandung), dan Grup D (Malang). Seluruh pertandingan dalam turnamen ini akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan Live Streaming di Vidio. Pembagian Grup Piala Presiden 2022: Grup A (Solo): Persis Solo, PSIS Semarang, Dewa United, Persita Tangerang, PSS SlemanGrup B (Samarinda): Borneo FC, Barito Putera, Persija Jakarta, RANS Cilegon FC, Madura UnitedGrup C (Bandung): Persib Bandung, Bhayangkara FC, Bali United, Persebaya SurabayaGrup D (Malang): Arema FC, Persikabo 1973, PSM Makassar, Persik Kediri PSIS Semarang dan Persis Solo tergabung di grup A bersama Dewa United, PSS Sleman dan Pesita Tangerang. Mereka akan menjalani pertandingan di Stadion Manahan Solo. Berikut jadwal lengkap pertandingan Persis Solo dan PSIS Semarang di turnamen pra musim kali ini. Jadwal Lengkap PSIS Semarang di Piala Presiden 2022 Senin, 13 Juni 2022 (16.00 WIB)PSIS Semarang vs Persita Tangerang Jumat, 17 Juni 2022 (16.00 WIB)Dewa United vs PSIS Semarang Selasa, 21 Juni 2022 (16.00 WIB)Persis Solo vs PSIS Semarang Jumat, 24 Juni 2022 (20.30 WIB)PSIS Semarang vs PSS Sleman Jadwal Lengkap Persis Solo di Piala Presiden 2022 Sabtu, 11 Juni 2022 (16.00 WIB)Persis Solo vs PSS Sleman Selasa, 21 Juni 2022 (16.00 WIB)Persis Solo vs PSIS Semarang Jumat, 24 Juni 2022 (16.00 WIB)Dewa United vs Persis Solo Senin, 27 Juni 2022 (20.30 WIB)Persis Solo vs Persita Tangerang Fase Gugur Perempat Final: 2-3 Juli 2022Semifinal: 7 dan 11 Juli 2022Final: 14 dan 17 Juli