Pasar Malam Dandangan Kudus, Kemeriahan Budaya Menyambut Bulan Suci Ramadhan
KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menggelar pasar malam dalam tradisi dandangan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Acara yang menampung ratusan pedagang ini juga menampilkan beragam atraksi budaya yang memukau. Menurut Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, tahun ini Pemkab Kudus akan fokus menonjolkan sisi budaya, yang akan dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya tak benda (WBTB) yang diatur dalam SK Mendikbud. Sentra kegiatan pasar malam dandangan kali ini akan berpusat di Alun-alun Kudus Kulon, di mana lebih dari 400 pedagang, dengan prioritas pedagang lokal, akan mempromosikan produk mereka. Meskipun begitu, kegiatan budaya juga tetap menjadi fokus, seperti yang terlihat dari kosongnya tenda pedagang di depan Taman Menara Kudus. Tradisi Dandangan Kudus juga akan diramaikan dengan kirab dandangan, menampilkan potensi budaya dari berbagai desa di Kudus. Rute kirab yang melintasi jalan-jalan protokol akan diakhiri dengan adegan yang menggambarkan perkembangan Islam secara sederhana, diikuti dengan pemukulan bedug yang menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan. Pasar malam dandangan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari sebelum bulan puasa, mulai dari 1 hingga 10 Maret 2024. Dengan semangat budaya yang kental, acara ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman masyarakat Kudus dalam menyambut bulan suci Ramadhan.