Jowonews

Bermain dan Bersantap di Kali Muncul, Destinasi Air yang Menyenangkan

Bermain dan Bersantap di Kali Muncul, Destinasi Air yang Menyenangkan

Jika Anda mencari tempat rekreasi air yang seru dan terjangkau di Semarang, Anda tak perlu mencari lebih jauh. Kawasan Kali Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, adalah tujuan yang tepat untuk menjadikan hari libur Anda lebih menyenangkan. Dikenal sebagai surganya wisata air, Muncul menawarkan beragam kegiatan menyenangkan yang akan membuat Anda dan keluarga betah berlama-lama. Selain Muncul Water Park yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, terdapat juga wahana wisata air yang dikelola oleh warga setempat yang tak kalah menarik. Kali Muncul terletak sekitar 52 kilometer dari pusat Kota Semarang dan telah memikat hati ratusan pengunjung, dari anak-anak hingga dewasa, dengan berbagai hiburan air yang ditawarkannya. Pengunjung dapat merasakan keseruan bermain air sambil naik ban dalam yang besar, mengikuti arus sungai yang menenangkan. Tarifnya pun sangat terjangkau, dengan hanya Rp 3 ribu, pengunjung bisa menikmati bermain air sepanjang hari. Sementara ban dalam yang disewakan memiliki beragam ukuran dengan harga berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu. Selain serunya bermain air, pengunjung juga dapat menikmati kuliner enak dan nyaman duduk di kursi dan meja yang tersedia di atas air. Kios-kios penjual makanan, camilan, dan minuman menjadikan pengalaman ini semakin istimewa. Tri Utami, seorang penjual makanan di sana, mengatakan bahwa pengunjung bisa datang sepanjang hari, menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman, serta pakaian yang cocok untuk bermain air. Tidak hanya bermain air dan mengambang di atas sungai, Kali Muncul juga menawarkan pengalaman unik bernama “Muncul River Tubing.” Pengunjung diajak untuk menjelajahi Sungai Muncul dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dalam waktu sekitar 45 menit. Pengelola Muncul River Tubing menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung dengan pemandu bersertifikat serta perangkat keamanan seperti pelampung. Jalur yang landai dan menyenangkan menjadikan petualangan ini sangat menarik, dan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan. Meskipun lebih banyak peserta yang datang berkelompok, pengelola juga melayani pengunjung individual atau minimal dua peserta, termasuk anak-anak yang dapat berpetualang dalam mode tandem untuk keamanan.

Resep Kue Pukis Menil-menul, Bisa Bikin Sendiri Di Rumah

Resep Kue Pukis Menil-menul, Bisa Bikin Sendiri Di Rumah

Kue yang satu ini memang menghadirkan kelezatan dengan sentuhan khasnya yang manis dan tekstur lembut yang tak terlupakan. Siapa yang bisa menolak pesona sepotong kue yang gampang sekali dibuat ini? Cukup mudah untuk membuatnya dan hasilnya akan membuat siapa pun yang mencicipinya merasa bahagia. Kue pukis memiliki cita rasa yang istimewa, yang menggoda semua lidah yang menyentuhnya. Dengan resep sederhana ini, Anda dapat membuat kue pukis yang lezat tanpa harus menjadi ahli di dapur. Resep Kue Pukis Menil-menul Bahan-bahan: Cara membuat: 1. Campurkan telur dengan gula pasir, lalu mixer dengan kecapatan tinggi hingga gula larut dan tercampur merata. 2. Jika sudah mengembang, masukkan pasta vanila, tepung terigu, ragi instan,santan dan susu kental manis. 3. Mixer kembali hingga adonan tercampur rata. 4. Lalu matikan mixer, tambahkan margarin cair. Mixer kembali hingga rata.Tambahkan pewarna makanan dan mixer kembali. 5. Matikan mixer dan aduk dengan spatula. Pastikan tidak ada margarin yang mengendap. 6. Tutup adonan dengan plastik wrap atau kain bersih. Diamkan selama 1 jam hingga adonan mengembang. 7. Jika sudah 1 jam, buka adonan dan aduk kembali. 8. Panaskan cetakan, olesi dengan mentega. Lalu tuangkan adonan, jangan sampai penuh. 9. Tutup dan panggang hingga matang. Jika sudah setengah matang, beri toping. Lalu panggang lagi hingga matang.

Daerah Diminta Percepat Koneksikan Jaringan SPAM

Hadi Santoso

SURAKARTA – Pada hari Senin (9/10/2023), Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kota Surakarta. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan data dan masukan yang berharga dalam rangka pembahasan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi D, Hadi Santoso, beserta rombongan yang diterima dengan hangat oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Surakarta, Agustan. Menurut Hadi Santoso, kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan tahap akhir pembahasan Perda SPAM di Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk meminta masukan yang berharga serta memahami kondisi yang sebenarnya di lapangan. Hadi menekankan pentingnya Perda ini dalam penanganan bencana kekeringan yang melanda 32 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Selain itu, Perda SPAM juga dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan dengan memastikan penyediaan air bersih yang memadai. Dalam konteks lambatnya proses regional SPAM, Hadi menggarisbawahi bahwa hal ini melibatkan aspek penting terkait sumber daya air, baik yang berada di bawah tanah maupun dampak lingkungan yang besar. Agustan, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Surakarta, menjelaskan bahwa ada dukungan dari provinsi berupa pemasangan jaringan pipa distribusi yang telah dilakukan, terutama untuk SPAM regional yang terletak di kawasan utara. Namun, kendala waktu menjadi faktor yang memperlambat proses tersebut, yang semula diharapkan selesai pada tahun 2020, kini harus ditunda hingga tahun 2024. “Kota Solo telah mencapai pencapaian penting dengan penghargaan sebagai kota bebas dari air limbah. Selain itu, Solo juga telah mengelola sebanyak 44 ribu septic tank dengan baik. Kami berencana untuk secara bertahap meluaskan inisiatif ini ke kota Semarang,” ungkap Agustan. Chamim Irfani, anggota Komisi D, menekankan betapa pentingnya penyelesaian program SPAM ini dengan cepat. Program ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan daerah. Dengan upaya yang semakin baik dalam menggenjot usaha yang telah ada, Perumda Surakarta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Pemberdayaan Kelompok Masyarakat dan Kemitraan, Kunci Keberhasilan Desa Wisata

Desa Wisata

JAKARTA – Pengembangan desa wisata menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono, dalam sebuah talkshow “iBreak” yang disiarkan oleh Studio iNews pada Minggu (8/10/2023). Dalam talkshow tersebut, Ferry Wawan Cahyono menekankan pentingnya pemberdayaan kelompok masyarakat dan kerjasama dengan stakeholder sebagai elemen kunci keberhasilan pengembangan desa wisata. Menurutnya, potensi alam dan budaya desa wisata akan sia-sia tanpa dukungan dari masyarakat setempat. Sumber daya alam yang bisa dijadikan daya tarik wisata juga harus didukung oleh upaya pemberdayaan masyarakat. Selain itu, memiliki potensi baik alam maupun manusianya saja tidak cukup; penting juga untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. “Keduanya harus bersinergi. Melalui pemberdayaan kelompok masyarakat, yang dilakukan melalui pokdarwis, kita bisa mengembangkan kemitraan dengan stakeholder. Hanya dengan kolaborasi seperti ini, desa wisata bisa berkembang pesat,” ujar Ferry Wawan Cahyono. Dalam beberapa tahun terakhir, desa wisata di Jawa Tengah telah tumbuh dengan pesat. Data dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) Jateng menunjukkan bahwa ada sekitar 800 desa wisata di provinsi ini. Meskipun ada beberapa desa yang belum berhasil mengembangkan potensinya menjadi destinasi wisata, angka ini tetap patut mendapatkan apresiasi. Guna memperkuat peran desa wisata, DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jateng telah mengeluarkan Perda No 2/2019. Peraturan tersebut memberikan landasan dan arahan penting dalam pengembangan desa wisata, bahkan mewajibkan pemerintah untuk mendukung pengembangan desa wisata. Ferry Wawan Cahyono yakin bahwa dengan terus mendorong pengembangan desa wisata, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, Sudaryo dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara juga mengungkapkan bahwa sejumlah desa di wilayahnya telah mulai berkembang sebagai desa wisata. Dengan topografi pegunungan yang dimiliki Banjarnegara, desa wisata di sana lebih difokuskan pada potensi wisata alam. Dalam perkembangan desa wisata, ada 24 desa yang masih berada dalam kategori rintisan, sementara beberapa lainnya telah berkembang dan maju. Sudaryo mengamati perkembangan yang menggembirakan, tetapi juga menyadari adanya tantangan besar dalam pengembangan desa wisata, terutama dalam menghadapi konflik-konflik potensial. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelola desa wisata yang memiliki mental yang kuat dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlangsungan. Pentingnya pengembangan infrastruktur, termasuk jaringan internet, juga menjadi perhatian. Penggunaan media sosial dalam mempromosikan desa wisata diharapkan dapat membantu menjangkau lebih banyak wisatawan potensial.

Resep Wingko Babat, Gurih Manis dan Gampang Dibuat di Rumah

Resep Wingko Babat, Gurih Manis dan Gampang Dibuat di Rumah

Kue legendaris Wingko Babat, yang dikenal dengan cita rasanya yang manis dan gurih, telah lama menjadi ikon kuliner di Kota Semarang, Jawa Tengah. Namun, tahukah Anda bahwa Anda bisa dengan mudah membuat kue ini di rumah sendiri? Berikut adalah resep sederhana yang bisa Anda coba. Bahan utama dalam pembuatan Wingko Babat adalah tepung ketan, kelapa parut, dan gula pasir. Gurihnya kue ini berasal dari kelapa yang digunakan dalam adonan. Kelezatan Wingko Babat tak lekang oleh waktu, dan rasanya tetap menggoda. Kue Wingko Babat biasanya hadir dalam bentuk bulat pipih atau kotak. Teksturnya empuk dan lembut, dengan warna putih kekuningan yang dipercantik oleh aksen kecoklatan. Ini adalah kudapan yang sempurna untuk menemani secangkir kopi atau teh hangat. Resep Wingko Babat Rumahan Berikut adalah resep sederhana Wingko Babat yang bisa Anda coba di rumah, kami rangkum dari buku “50 Resep Kue dan Cake Manis” karya Sisca Soewitomo, seorang pakar kuliner di Indonesia. Bahan: Cara Membuat: Jika tidak memiliki oven, wingko babat dapat dipanggang menggunakan teflon juga. Alasi teflon dengan daun pisang, lalu panggang WIngko Babat di sana. Panggang hingga kecoklatan.

Pantai Teluk Awur, Surga Pantai Dekat Kota Jepara untuk Menikmati Sunset

Pantai Teluk Awur, Surga Pantai Dekat Kota Jepara untuk Menikmati Sunset

Bagi para pencinta pantai yang berada di Kota Jepara, ada destinasi yang tak boleh dilewatkan hanya 7 kilometer dari pusat kota. Pantai ini adalah Pantai Teluk Awur, sebuah surga pantai yang masih menjadi andalan bagi para wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Jepara. Terletak di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Pantai Teluk Awur memiliki daya tarik yang tak terbantahkan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati keindahan matahari terbenam atau sunset. Ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati momen magis saat matahari merunduk di cakrawala. Daya Tarik Pantai Teluk Awur Apa yang membuat Pantai Teluk Awur begitu istimewa? Selain pemandangan matahari terbenam yang memukau, pantai ini menawarkan hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang bening. Ombaknya pun tidak terlalu kuat, sehingga aman bagi wisatawan yang ingin berenang atau bermain air. Pantai ini juga menjadi tempat yang ideal untuk olahraga pantai seperti sepak bola pantai atau voli pantai. Anda juga bisa bersantai di gazebo-gazebo yang ada di sepanjang pantai sambil menikmati pemandangan sunset yang memukau. Pantai Teluk Awur juga memiliki suasana yang sejuk berkat banyaknya pohon mangrove yang tumbuh di sekitarnya, yang juga berfungsi sebagai penahan abrasi di kawasan pantai. Wisatawan yang mencari sensasi lebih berani dapat mencoba berbagai permainan air seperti banana boat, jet ski, flying fish boat, atau menyewa pelampung bebek. Tidak hanya itu, Pantai Teluk Awur juga menyajikan acara tahunan yang menarik, yaitu Pesta Lomban atau perlombaan sedekah laut. Acara ini biasanya digelar sekitar satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri, dan merupakan bentuk ungkapan syukur masyarakat setelah berpuasa selama sebulan. Bagi yang ingin merasakan lebih banyak waktu di Pantai Teluk Awur, tidak perlu khawatir. Di sekitar pantai terdapat berbagai pilihan hotel dan penginapan yang siap menyambut para wisatawan. Harga Tiket dan Rute Pantai Telur Awur Untuk masuk ke Pantai Teluk Awur, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu. Biaya tersebut mencakup biaya parkir sebesar Rp 2 ribu dan tiket masuk sebesar Rp 3 ribu. Bagi yang ingin tahu rute menuju Pantai Teluk Awur, perjalanan dari pusat Kota Jepara hanya sekitar 4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Banyak petunjuk arah yang mengarahkan wisatawan menuju pantai ini, melalui rute seperti Jalan Shima, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kedung-Jepara, hingga sampai di Pantai Teluk Awur. Jadi, jika Anda mencari tempat yang dekat dengan Kota Jepara untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler, Pantai Teluk Awur adalah pilihan yang sempurna. Dengan keindahan alamnya yang memukau dan berbagai kegiatan yang ditawarkan, ini adalah destinasi liburan yang tak boleh dilewatkan di Jepara.

Kirab Saroeng Batik Carnival 2023 di Kota Pekalongan, Mengangkat Budaya Sarung Batik

Kirab Saroeng Batik Carnival 2023

PEKALONGAN – Kota Pekalongan merayakan keindahan dan keunikan batik dalam Kirab Saroeng Batik Carnival 2023. Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Kampung Batik Kauman Pekalongan dan komunitas pecinta batik ini mengambil titik awal di Kampung Batik Kauman dan berakhir di Kompleks Alun-Alun Pekalongan (depan Masjid Jami’i Kauman) pada Minggu (8/10/2023). Kirab yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejabat Pemerintah Kota, pelajar, dan komunitas pecinta sarung batik ini berhasil membangkitkan semangat masyarakat yang hadir dan mereka yang melewati rute kirab. Kirab ini tidak hanya dihiasi oleh peserta yang berjalan kaki, tetapi juga dengan gunungan makanan, sayuran, dan buah-buahan yang diarak selama perjalanan. Sri Budi Santoso, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan, memberikan apresiasi kepada Kampung Batik Kauman dan komunitas Batik Pekalongan yang telah berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik, terutama sarung batik khas Pekalongan. Menurutnya, upaya ini telah berlangsung secara berkelanjutan selama beberapa tahun. “Pada tahun 2023 ini, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kota Pekalongan, sarung batik Pekalongan menerima pengakuan resmi dari Pemerintah Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, yaitu Indikasi Geografis (IG) sarung batik,” kata Sri Budi Santoso. Pengakuan IG sarung batik ini adalah langkah penting, menunjukkan bahwa sarung batik Pekalongan adalah asli dan khas dari Kota Pekalongan. Hal ini akan menjadi dasar yang kuat untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pertumbuhan ekonomi di kota ini, sambil melindungi produk kekayaan intelektual dari klaim daerah atau negara lain. “Ekonomi kreatif kita perlu perlindungan hukum, dan IG sarung batik memberikan dasar yang kokoh untuk pengrajin kami. Mereka dapat memproduksi dan mengembangkan produk mereka dengan keyakinan, serta mengajukan perlindungan hukum jika ada klaim atas produk mereka,” tambahnya.

Mengungkap Pesona Wisata Bersejarah di Kabupaten Kebumen

Wisata Bersejarah Kebumen

Kabupaten Kebumen, sebuah kawasan yang kaya akan sejarah, menyimpan sejumlah bangunan bersejarah dan peninggalan yang memikat perhatian para pengunjung. Inilah beberapa ulasan menarik di balik bangunan-bangunan dan tempat-tempat bersejarah yang ada di Kebumen. Tugu Lawet, Ikon Penghasil Sarang Burung Walet Di tengah pusat Kabupaten Kebumen, berdiri megah Tugu Lawet atau Tugu Walet. Tugu ini, yang berlokasi di Jalan Pemuda No.16 Keposan, Kecamatan Kebumen, telah menjadi ikon Kota Kebumen. Keberadaan tugu ini terkait erat dengan salah satu potensi utama Kebumen, yaitu sebagai penghasil sarang burung walet. Tugu Lawet, dengan tinggi mencapai 15 meter, didirikan pada tahun 1975. Monumen ini mewakili potensi alam yang dimiliki oleh Kebumen. Pada malam hari, tugu ini menjadi cantik dengan lampu-lampu berwarna yang membuatnya cocok sebagai latar belakang untuk foto-foto di pusat kuliner sekitar. Situs Arkeologi Lingga Yoni, Peninggalan Hindu Kuno Di Kemecing, Sumberadi, Kecamatan Kebumen, terdapat sebuah situs bersejarah yang mengungkap jejak kepercayaan Hindu kuno di wilayah pesisir selatan Kebumen. Situs ini dikenal sebagai Situs Arkeologi Lingga Yoni. Keberadaan Lingga dan Yoni, yang merupakan simbol keagamaan Hindu, menyebar di seluruh Jawa, termasuk Kebumen, menjadi bukti nyata bahwa warisan agama Hindu pada masa Jawa kuno masih hidup di sini. Situs candi Lingga Yoni ini memiliki dua candi Yoni dengan empat Lingga yang terletak pada tempat yang berbeda. Bukti arkeologi ini telah bertahan sejak abad ke-8 Masehi. Benteng Van Der Wijk, Warisan Hindia Belanda yang Unik Benteng Van Der Wijk, yang berada di Sidayutengah, Sidayu, Kecamatan Gombong, merupakan sebuah benteng pertahanan Hindia Belanda yang dibangun pada tahun 1820. Benteng ini adalah satu-satunya benteng persegi delapan di Indonesia dan memiliki kemiripan dengan Masjidil Haram. Di dalam bangunan ini terdapat puluhan ruangan berbagai ukuran. Benteng ini telah menjadi destinasi wisata sejarah yang terkenal dan menawarkan berbagai fasilitas umum, termasuk bangunan berarsitektur Belanda yang ikonik, kereta mini di atas benteng, wahana permainan, kolam renang, dan bahkan spot foto dengan dinosaurus. Harga tiket masuk hanya 25 ribu rupiah per orang. Monumen Lembah Luk Ulo, Keindahan Alam di Tengah Kota Monumen Lembah Lukulo, yang terletak di Tamanan, Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, adalah tempat yang menakjubkan dengan pemandangan sungai yang indah di pusat Kota Kebumen. Selain sungai yang memikat, di Lembah Lukulo juga terdapat jembatan dengan pemandangan alam yang memesona. Tidak hanya sungai, Anda juga dapat menikmati hutan hijau yang segar dan sungai-sungai kecil yang mengalir di sekitarnya. Tempat ini sangat cocok untuk rekreasi dan bersantai sambil menikmati keindahan alam. Itulah beberapa jejak sejarah yang menghiasi Kabupaten Kebumen, menawarkan pengalaman wisata yang penuh makna dan memperkaya pengetahuan tentang warisan budaya dan alam Indonesia. Segera kunjungi tempat-tempat bersejarah ini dan biarkan diri Anda terpesona oleh keindahan dan kisah di baliknya.