Jowonews

Uji Emisi Bakal Jadi Syarat Perpanjangan STNK

Uji Emisi

SEMARANG – Pemerintah bakal menjadikan uji emisi sebagai syarat perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kebijakan ini dibuat untuk mengurangi polusi udara. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa kendaraan yang tidak melewati uji emisi akan diberi sanksi. Uji emisi itu akan dilakukan bersama oleh pihaknya, polisi, dan pemerintah daerah, kata Siti Nurbaya. “Nanti akan dilakukan uji emisi bersama Polri, Polda, dan Pemerintah Daerah,” kata Siti Nurbaya dikutip detikFinance, Jumat (18/8/2023). Kendaraan yang berhasil melewati uji emisi akan diberikan tanda khusus yang harus dimiliki oleh pemiliknya agar dapat melakukan perpanjangan STNK. Selain itu, nantinya petugas juga bisa melakukan pengecekan di jalan. Adapun kendaraan yang diketahui belum lulus uji emisi bisa terkena sanksi berupa denda. Namun, dia tidak dapat menjelaskan berapa banyak denda yang akan dikenakan karena aturan masih dibahas. “Kalau dia belum lulus emisi, dia harus kena denda yang namanya denda pencemaran. Denda pencemarannya berapa, dan lain-lain ini lagi diproses,” beber Siti Nurbaya. “Menteri Dalam Negeri yang menetapkan karena ada undang-undangnya tentang pajak daerah dan lain-lain,” lanjutnya.

Pantai Teluk Penyu Cilacap, Keindahan Panorama di Pusat Kota

Pantai Teluk Penyu Cilacap, Keindahan Panorama di Pusat Kota

Saat berkunjung ke Kota 1000 PLTU, pastikan untuk mampir ke Pantai Teluk Penyu Cilacap. Terletak di Desa Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Akses jalan pantai ini cukup nyaman untuk dilalui kendaraan. Jaraknya juga dekat dengan pusat kota atau pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap. Dari pusat Kabupaten Cilacap ke pantai hanya berjarak tiga kilometer (km). Selain itu, lokasi pantai ini juga dekat dengan tempat wisata lainnya seperti Benteng Pendem Cilacap.  Daya Tarik Pantai Teluk Penyu Salah satu pantai yang terdapat di Cilacap adalah Pantai Teluk Penyu. Hamparan pasir yang halus menjadikannya daya tarik utama untuk mengajak teman, keluarga, atau pasangan bermain di tepi pantai. Terlebih lagi gelombang ombaknya yang berwarna biru, menjadikannya tempat yang indah dan menarik untuk bermain di tepi pantai. Namun, tetap hati-hati dan jangan berenang terlalu jauh ke tengah karena Anda berisiko terseret ombak. Jika kamu ingin menikmati suasana pantai, lebih baik datang pada pagi atau sore hari. Ini akan memungkinkan Anda bersantai dan menikmati suara ombak dan hembusan angin yang menenangkan. Tidak hanya itu, di sekitar Pantai Teluk Penyu, terdapat beberapa warung dan restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman. Jadi, kamu dapat menikmati pemandangan senja sambil duduk santai di tepi pantai. Ada beberapa saran untuk memilih waktu untuk mengunjungi Pantai Teluk Penyu. Disarankan untuk pergi saat hari-hari biasa atau akhir pekan, tetapi bukan di musim liburan. Karena saat masa libur sekolah, banyak sekali orang yang berkunjung ke pantai. Ragam Aktivitas di Pantai Teluk Penyu Saat bermain di Pantai Teluk Penyu, ada banyak aktivitas seru dan menarik yang bisa kamu lakukan, tetapi kegiatan bermain air di pinggir pantai jelas merupakan yang paling seru. Bersantai di Tepi Pantai Pengunjung yang datang ke Pantai Teluk Penyu diminta untuk tidak berenang di perairan yang jauh dari pantai karena ombak yang ada di pantai terbilang cukup besar. Sebaiknya, kamu beraktivitas atau bermain air di bibir pantai. Meski demikian, kamu tetap perlu berhati-hati agar tidak terseret ombak. Memancing Wisatawan yang gemar memancing bisa menyalurkan hobinya di Pantai Teluk Penyu. Mereka bisa memilih spot di pinggir pantai, di jembatan pemecah ombak yang membujur ke laut, atau di tengah laut dengan menyewa perahu nelayan. Menikmati Pemandangan Saat Matahari Terbenam Keindahan momen matahari terbenam atau sunset merupakan pemandangan yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pantai Teluk Penyu. Apabila memungkinkan, kamu bisa mengunjungi pantai saat senja untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam. Selain menyaksikan secara langsung keindahannya, kamu juga dapat menggunakan pemandangan matahari terbenam ini sebagai subjek foto yang menarik atau latar belakang yang mempesona. Belanja Setelah mengunjungi Pantai Teluk Penyu, para pengunjung memiliki kesempatan untuk membeli berbagai jenis oleh-oleh sebagai kenang-kenangan. Tersedia banyak variasi buah tangan yang dapat dibeli, mulai dari barang hiasan hingga makanan olahan seperti ikan asin. Pengunjung dapat menemukannya di sekitar daerah pantai Fasilitas di Pantai Teluk Penyu Tempat wisata ini sudah sangat terkenal, dan pengelola telah menyediakan banyak fasilitas untuk pengunjung. Pantai Teluk Penyu memiliki banyak tempat umum, seperti: Harga Tiket Masuk Pantai Teluk Penyu Harga tiket masuk (HTM) Pantai Teluk Penyu sangat ramah di kantong, yakni hanya Rp 5.000/orang. Jika kamu membawa kendaraan, detikers akan dikenai tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan mobil sebesar Rp 5.000. Lokasi dan Rute Menuju Pantai Teluk Penyu Pantai Teluk Penyu terletak di Kota Cilacap, Jawa Tengah, dan sangat mudah dijangkau. Sesuai dengan informasi yang terlihat di Google Maps, perjalanan dari Alun-alun Cilacap ke Pantai Teluk Penyu hanya memiliki jarak sekitar 4 kilometer atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit menggunakan mobil. Tidak sulit untuk diakses, bukan? Jika kamu menggunakan moda transportasi kereta api, jarak dari Stasiun Kereta Api Cilacap ke Pantai Teluk Penyu hanya 3 km atau 5 hingga 8 menit berkendara.

Sumanto Saksikan Pemberian Remisi di Lapas Kedungpane

Kedungpane

SEMARANG – Dalam acara ‘Pemberian Remisi Umum bagi Narapidana & Anak Binaan,’ yang dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto, sebanyak 8.031 orang mendapatkan remisi. Acara itu digelar di Aula Lapas Kelas I Kedungpane Kota Semarang, Kamis (17/8/2023). Dalam sambutan Plt. Kepala Kanwil Jateng & DIY Kemenkumham Hantor Situmorang disebutkan, pemberian remisi di lapas dan rutan se-Jateng sudah memenuhi persyaratan secara administrasi sesuai Keppres Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mendapatkan remisi sebanyak 46 unit, 29 lapas, dan 17 rutan negara.  “Dari UPT itu, terbanyak penerima remisi di Lapas Semarang sebanyak 931 orang,” kata Hantor. Dari penerima remisi tersebut, lanjut dia, berasal dari sejumlah hukuman beberapa diantaranya tindak pidana umum, teroris, narkotika, illegal logging, dan money laundring. Dengan adanya pemberian remisi itu, pihaknya dapat menghemat anggaran sebesar Rp 12,52 miliar. “Jumlah narapidana dan tahanan se-Jateng per 10 Agustus 2023 sebanyak 14.346 orang,” katanya. Sambutan berikutnya adalah Gubernur Ganjar Pranowo. Ia mengucapkan selamat kepada penerima remisi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. “Dalam HUT Kemerdekaan ini, menjadi arti sangat besar terutama bagi penerima remisi,” kata gubernur. BINA UMKM Usai acara pemberian remisi, pejabat yang hadir dipersilahkan mengunjungi stand UMKM karya warga binaan. Disela-sela kunjungan itu, Sumanto juga mengucapkan selamat bagi penerima remisi dan berharap mereka dapat terus berperilaku baik selama di lapas. Dalam hal ini, ia menilai pembinaan di lapas sudah sangat baik karena warga binaan sudah mampu memberikan hasil karyanya melalui produk-produk UMKM. Ia berharap pembinaan seperti itu bisa berkelanjutan untuk mempersiapkan para warga binaan kembali ke masyarakat. “Kami (DPRD) berharap pembinaan dapat terus dilakukan agar mereka bisa lebih kreatif dan mandiri saat keluar dari lapas,” kata Politikus PDI Perjuangan itu. (Adv)

Petani Temanggung Bentangkan Kain Merah Putih Sepanjang 1 Kilometer Di ladang Tembakau

Petani Temanggung

TEMANGGUNG – Para petani di Desa Wonosari, Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membentangkan kain merah putih sepanjang satu kilometer di antara ladang tembakau di lereng Gunung Sumbing untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. “Selain partisipasi masyarakat Desa Wonosari, kegiatan ini juga melibatkan beberapa masyarakat dari berbagai daerah,” kata Kepala Desa Wonosari Agus Parmuji di Temanggung, Kamis (17/8/2023). Sebelum melakukan pembentangan kain merah putih tersebut, mereka menggelar Upacara Peringatan HUT RI pada tempat Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu. Agus mengungkapkan aktivitas ini menjadi wujud konkret perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Masyarakat Desa Wonosari dengan berbagai komunitas satu bulan lalu telah merancang agenda ini dengan membentangkan kain merah putih sepanjang satu kilometer di antara tanaman tembakau di lereng Gunung Sumbing. “Di samping itu, kami mendoakan para pejuang yang sudah mendahului kita yang telah memperebutkan kemerdekaan,” katanya. Menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi masyarakat untuk merayakan HUT RI dengan suka cita, doa dan harapan masyarakat. “Kita berharap ke depan kita memiliki kedaulatan ekonomi sehingga makna dari terwujudnya kemandirian adalah ekonomi rakyat,” ujarnya. Ia menyebutkan aktivitas ini mempunyai makna bahwa kemerdekaan merupakan proses berdasarkan perjuangan, maka membentangkan kain merah putih sepanjang satu kilometer adalah sebuah proses perjuangan. “Dari menjahitnya, perencanaannya, dan di sini memang yang kita angkat adalah nilai kemerdekaan dengan persatuan dan gotong royong. Jadi kain merah putih satu kilometer ini tidak mungkin dibentangkan sendirian tetapi harus dibentangkan secara bersama-sama dengan persatuan, kesatuan, dan gotong royong,” katanya. (JN/Antara)

RAPAT PARIPURNA: Pengucapan Sumpah Anggota DPRD PAW

Sumpah Anggota DPRD

SEMARANG – Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto membuka rapat paripurna, Rabu (16/8/2023). Agenda utamanya adalah pengambilan sumpah Anggota DPRD pengganti antar waktu (PAW). “Anggota Dewan yang hadir dalam rapat paripurna sebanyak 93 orang dari 119 Anggota Dewan. Sesuai Keputusan DPRD dalam Tata Tertib, rapat sudah sesuai kuorum,” katanya, mengawali sambutan. Untuk agenda pertama, ia memandu pengambilan sumpah Anggota DPRD PAW. Sebagai informasi, sesuai surat Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Nomor 1877/IN/DPD/VI/2023 tanggal 7 Juni 203 perihal permohonan PAW Anggota Fraksi PDI Perjuangan, mengusulkan pemberhentian Bambang Kusriyanto karena bersangkutan telah meninggal dunia pada 2 April 2023. Fraksi PDI Perjuangan mengajukan Iqbal Bayu Krisna sebagai PAW menggantikan Bambang Kusriyanto. Dijelaskan pula, Iqbal ditempatkan di Komisi C DPRD Provinsi Jateng. Setelah pembacaan sumpah, dilanjut dengan penandatangan. Kemudian, Wakil Ketua DPRD Sukirman membacakan sambutan atas agenda pengucapan sumpah Anggota DPRD PAW tersebut. “Atas nama Pimpinan dan Anggota Dewab, kami mengucapkan selamat datang di lembaga DPRD, selamat bertugas, dan semoga dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Dengan kehadiran saudara, kami sangat berharap dapat memberikan kontribusi yang maksimal dan dapat meningkatkan kinerja lembaga DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan di Jateng,” kata Sukirman. Agenda berikutnya adalah laporan Pansus 6 Raperda Pajak Daerah & Retribusi Daerah. Dibacakan oleh Anggota Pansus 6 Setia Budi Wibowo, dijelaskan bahwa raperda itu mencakup sejumlah hal, beberapa diantaranya insentif dan perencanaan serta pungutan pajak. Secara estafet, agenda selanjutnya yakni laporan Komisi A soal Raperda Hari Jadi Jateng. Dalam laporannya, Anggota Komisi A Stephanus Sukirno menyatakan bahwa raperda itu merupakan usul/ prakarsa Komisi A dan telah disetujui dalam rapat paripurna sebelumnya. “Maksud penyusunan raperda adalah penghargaan kepada pendahulu dan semakin menumbuhkan kecintaan terhadap Jateng,” kata Sukirno. Kedua laporan raperda itu ditanggapi langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Dikatakan, dengan disetujuinya Raperda Pajak Daerah & Retribusi Daerah menjadi perda dapat semakin memaksimalkan penerimaan pendapatan daerah. Untuk Raperda Hari Jadi Jateng, ia mengaku sependapat karena dapat semakin menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Jateng. (Adv)

MEDIA TRADISIONAL: Bersama Lestarikan Kuda Kepang Khas Sumogede Kebumen

Kuda Kepang

KEBUMEN – , Kabupaten Kebumen. Meski tampil di bawah terik matahari, warga tetap berduyun-duyun mengikuti gelaran seni tradisional ini. Digelar di halaman balaidesa, Jumat (11/8/2023), para penari Kuda Kepang melenggak lenggok menghibur warga yang berdesakan di dalam dan luar halaman. Alunan gamelan yang mengiringi Kuda Kepang itu semakin membuat ramai Balai Desa Sumogede. Dalam sambutannya, Kades Desa Sumogede Samsi mengaku sangat apresiatif atas perhatian DPRD Provinsi Jateng yang telah menggelar kesenian tradisional di desanya. Ia menilai, dengan adanya gelaran itu, DPRD sudah ikut melestarikan kesenian tradisional khas Sumogede Sempor. Ia juga sangat berterima kasih atas bantuan satu set gamelan dari Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng Bambang Eko Purnomo. Menurut dia bantuan itu merupakan upaya nyata dari Anggota Dewan yang perhatian terhadap perkembangan seni dan budaya tradisional. “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk paguyuban seni Kuda Kepang Desa Sumagede,” kata kades tersenyum. Yoso Raharjo selaku Camat Sempor juga berharap DPRD dapat menggelar secara rutin kegiatan serupa di desa-desa lainnya. Dengan begitu, upaya pelestarian Kuda Kepang tetap menjadi perhatian khusus dari DPRD. “Ke depan, kami tetap berharap kegiatan serupa bisa digelar. Kami sangat mengapresiasinya, terlebih digelar secara kolosal. Dengan demikian, kegiatan tersebut tidak hanya sekali tapi dapat dilakukan secara rutin,” harap Yoso, yang juga hadir dalam kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional DPRD Provinsi Jateng.’ Menanggapi sambutan dari perangkat desa dan kecamatan itu, Bambang Eko Purnomo mengatakan bahwa upaya pelestarian seni dan budaya tidak hanya tanggungjawab pemerintah semata tapi semua pihak-pihak terkait. Karena, dengan bersama-sama memperhatikan seni dan budaya, maka dampaknya dapat semakin menumbuhkan semangat kebangsaan. “Ini tidak hanya gelaran kesenian semata tapi dampaknya bisa lebih memupuk rasa persaudaraan diantara kita,” tegas B.E.P, sapaan akrabnya. (Adv)

MEDIA TRADISIONAL : Budaya Mampu Tumbuhkan Sikap Toleransi

Sikap Toleransi

BREBES – Menumbuhkembangkan sikap toleransi melalui kesenian dan kebudayaan tradisional menjadi pembahasan utama dalam acara sosialisasi kebijakan melalui media tradisional yang diselenggarakan Iskhak anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Balai Desa Kutamendala,, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jumat (11/8/2023) malam.  Dewasa ini, kata Iskhak, perbedaan pendapat menjadi dasar permasalahan yang sering terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu peran budaya diharapkan mampu mempersatukan segala perbedaan yang ada, saling menghargai dan memahami menjadi kunci utama. “Budaya harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan di antara kita semua, saling mengikat dan menguatkan satu dengan yang lainnya” ujar politikus Gerindra itu. Iskhak menambahkan, perlunya menyaring budaya asing yang masuk dan mempengaruhi budaya tradisional melalui kecanggihan teknologi dengan kecepatan penyebarannya. “Kita semua harus bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi, tentu dengan kemudahan yang ditawarkan, sangat mudah kita jumpai hal yang baik dan yang buruk, ambil yang baik dan sesuai dengan budaya kita, tinggalkan keburukannya,”  pungkas Iskhak. Sebagai tambahan informasi, dalam acara tersebut menampilkan beberapa kesenian diantaranya kuda lumping dan kasidah. (Adv)

PENGUATAN DEMOKRASI PANCASILA: Peran Masyarakat Tangani Konflik Sosial

Bambang Eko Purnomo

BANJARNEGARA – Dalam dinamika nasional, seringkali timbul ketidakstabilan di setiap wilayah. Seperti ideologi terorisme/ radikalisme, peredaran obat terlarang, pertikaian partai politik, dan pertikaian sosial (isu SARA dan sosial/ budaya). Dalam penanganan pertikaian sosial itu sendiri, tidak hanya pemerintah atau lembaga tertentu tapi masyarakat juga perlu berpartisipasi untuk mencegahnya. Penegasan itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jateng Bambang Eko Purnomo dalam kegiatan ‘Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD)’ yang digelar di Aula Pikas Kabupaten Banjarnegara, Rabu (9/8/2023). Ia mengatakan konflik sosial merupakan perseteruan antarmasyarakat yang berakibat ketidakamanan. Dampaknya, kondisi itu memunculkan instabilitas nasional sehingga menghambat pembangunan, baik nasional maupun daerah. “Ada sejumlah kondisi yang mampu memicu konflik sosial seperti tempat hiburan, suporter sepakbola, antarormas, antarkelompok, aliran agama, sengketa lahan, transportasi, dan pemilu,” paparnya. Ada beberapa upaya agar masyarakat lebih berperan aktif dalam pencegahan konflik sosial. Diantaranya masyarakat dapat lebih waspada terhadap beberapa kasus di lingkungannya, mampu menjalin komunikasi yang baik antarpihak, merangkul tokoh agama-adat-& masyarakat, dan selalu bersikap menjaga kerukunan. “Masyarakat kita merupakan masyarakat yang komunal, yang sering berkumpul. Dari kondisi itu, diakui, sering muncul konflik sosial. Namun juga, komunal tersebut juga bisa berperan dalam pembangunan daerah,” jelasnya. Ia juga berharap pemerintah harus terus meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberagaman yang ada di Indonesia. Sehingga, musyawarah dan kearifan lokal bisa diwujudkan di tengah masyarakat yang majemuk ini. “Dengan demikian, masyarakat pun mampu menciptakan stabilitas nasional,” pungkasnya.