Jowonews

Universitas Tidar Magelang Peringati Pradies Natalis ke-45 dengan Menanam Pohon dan Peluncuran Pusat Studi Lingkungan

Universitas Tidar

MAGELANG – Dalam rangka memperingati pradies natalis ke-45, Universitas Tidar (Untidar) Magelang menggelar acara penanaman ratusan pohon dengan tema “sedekah bumi langit” di sekitar Kampus Bandongan, Kabupaten Magelang. Rektor Untidar, Sugiyarto, menjelaskan bahwa pohon yang ditanam merupakan jenis buah-buahan. “Penanaman pohon buah-buahan merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai anggota ekosistem Magelang. Melalui kegiatan ini, kita mencoba mengoleksi jenis buah-buahan sebagai bentuk edukasi dan konservasi di Kebun Bandongan,” ujarnya. Lebih lanjut, Sugiyarto menjelaskan alasan di balik penamaan kegiatan ini sebagai “sedekah bumi langit.” Menurutnya, melalui penanaman pohon, kita menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta berkontribusi dalam konservasi air, tanah, dan pangan. “Yang tak kalah pentingnya adalah konservasi udara. Dengan adanya banyak pohon, kita dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan oksigen yang memperbaiki kualitas udara,” tambahnya. Selain penanaman pohon, acara tersebut juga menandai peluncuran Pusat Studi Lingkungan dan Mitigasi Bencana Untidar. Sugiyarto menjelaskan bahwa gagasan ini telah dirintis sejak lama, dan anggota pusat studi tersebut telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Dengan lingkungan yang khas di tengah gunung, baik aktif maupun tidak, Untidar memiliki potensi risiko bencana yang signifikan. Oleh karena itu, kami akan melakukan penelitian terkait dengan lingkungan hidup dan upaya mitigasi bencana di masa mendatang,” jelasnya. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif Untidar dalam memperkuat kesadaran lingkungan dan menghasilkan pengetahuan yang berguna dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

Kota Magelang Raih Gelar Kota Layak Anak Kategori Nindya

Kota Magelang Ramah Anak

MAGELANG, Jowonews.com – Kota Magelang mendapatkan gelar Kota Layak Anak 2023 kategori Nindya dengan penyerahan penghargaan tersebut oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kepada Wali Kota Muchamad Nur Aziz. Pernyataan resmi dari Bagian Prokompim Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Senin, menyebutkan penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/7) malam. Aziz menyatakan bahwa penghargaan tersebut berhasil diraih berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak yang terlibat, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB), berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta masyarakat setempat. Dia berharap, prestasi ini dapat terus meningkat di masa yang akan datang. “Semua kriteria untuk Kota Layak Anak harus kita penuhi dan kita tingkatkan. Yang paling penting adalah bagaimana kita dapat membuat anak-anak Kota Magelang merasa nyaman dan terlindungi dari segala hal yang dapat mengganggu mereka, seperti kekerasan,” ujarnya. Ia memberikan pesan kepada anak-anak Kota Magelang agar selalu memiliki semangat belajar dan mencapai cita-cita mereka. Kepala DPMP4KB Kota Magelang Nasrodin menyatakan bahwa mereka terus meningkatkan koordinasi antara gugus tugas dan OPD terkait dengan salah satu caranya melalui penugasan personel dari setiap OPD untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Kota Magelang yang lebih baik terhadap hak-hak anak. “Untuk meningkatkan kualitas, kami akan melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bimbingan teknis mengenai Konvensi Hak Anak dan menyusun peratur Keterangan dari Prokompim Cabang Pemkot Magelang di Magelang, Senin menyebutkan, penghargaan tersebut diserahkan pada acara penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2023 di Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/7) malam. Ia menyatakan penghargaan ini menunjukkan dedikasi Pemkot Magelang terhadap pemenuhan hak anak di mana pemerintah hadir mewujudkan KLA dengan memberi hak untuk hidup, berkembang, mendapatkan perlindungan, dan berpartisipasi. “Kami menyadari bahwa anak adalah investasi keluarga dan negara. Anak yang kita cintai, kita perhatikan dan kita lindungi sekarang, semoga menjadi generasi berprestasi untuk kemajuan Indonesia,” katanya. Menteri Bintang Puspayoga mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan keseriusan kepala daerah berupaya menciptakan wilayah mereka yang aman bagi anak. “Tugas konstitusi juga mengharuskan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghormati pendapat anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya,” ungkapnya. (Antara/JN)

Bangga, Magelang Termasuk dalam 7 Besar Investment Challenge 2023

TKL Ecopark Magelang

MAGELANG – Deputi Direktur Bank Indonesia Provinsi Jateng Gunawan Wicaksono mengatakan, rencana investasi di lahan TKL Ecopark Kota Magelang, masuk tujuh besar Kompetensi Investment Challenge 2023. “Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng,” katanya, Rabu (7/6/2023). Setelah berhasil masuk ke dalam final, langkah selanjutnya adalah melakukan kunjungan lapangan untuk dilakukan verifikasi oleh Tim Panelis Keris Jateng. Tim ini terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, DPMPTSP Jateng, Bappeda Jateng dan para akademisi. Menurut Ketua Rombongan Tim Verifikasi Keris Jateng, Gunawan, setiap kabupaten/kota di Jateng berhak untuk mengajukan proposal untuk mengikuti IC 2023. Kemudian, tujuh finalis akan terpilih dan akan mengerucut menjadi tiga peserta terbaik. Gunawan menambahkan bahwa TKL Ecopark memiliki potensi untuk menjadi destinasi unggulan yang menarik dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dengan pengelolaan yang profesional, kedatangan investor, dan pola kemitraan yang saling menguntungkan, TKL Ecopark dapat menjadi destinasi yang membanggakan dan maju. Selain menarik, udara di Kota Magelang juga sejuk dan dingin, dan daerah ini dekat dengan destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Gunawan mengatakan bahwa jika TKL Ecopark menjadi tempat yang bagus, maka dapat menjadi bagian dari agenda wisata. Orang dapat melihat Candi Borobudur dan TKL Ecopark sekaligus, bahkan dapat menjadi tempat menginap. Oleh karena itu, diperlukan kemitraan yang memahami keinginan dan tujuan wisatawan. Tujuan Ajang IC 2023 adalah untuk memetakan dan mengeksplorasi potensi proyek investasi di Jawa Tengah, yang merupakan sektor ekonomi utama di daerah tersebut. Ajang ini juga memberikan dukungan dan pembinaan kepada proyek investasi lokal agar dapat menjadi proyek investasi yang jelas dan siap untuk dipromosikan kepada investor. Selain itu, IC juga mempromosikan proyek-proyek yang dihasilkan dalam berbagai forum investasi, baik di dalam maupun di luar negeri. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla, menyatakan tiga komitmen untuk investasi di Kota Magelang. Pertama, lahan di area TKL Ecopark adalah milik Pemerintah Kota Magelang. Kedua, Pemerintah Kota Magelang telah menyelesaikan administrasi sejumlah aset yang belum bersertifikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sejak tahun 2022. Ketiga, Pemerintah Kota Magelang akan mengamankan aset atau barang milik daerah secara fisik, administratif, dan hukum terhadap aset lahan di area TKL Ecopark. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Khudhoifah, menjelaskan bahwa Kompetisi IC 2023 telah dimulai dengan sosialisasi IC dan Capacity Building pada tanggal 16-17 Februari 2023. Proposal IPRO (Investment Project Ready To Offer) Kota Magelang yang diajukan ke panelis berjudul “Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang”. Khudhoifah menjelaskan bahwa TKL Ecopark diangkat menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang karena menjadi salah satu obyek wisata taman buatan yang menjadi kebanggaan kota tersebut. TKL Ecopark memiliki keindahan visual dan keunikan lanskap di sekitarnya, serta lebih dari 128 jenis tanaman langka yang dirawat dengan baik di dalamnya. Setelah melakukan kunjungan lapangan hari ini, Khudhoifah optimis bahwa proposal IPRO Kota Magelang akan masuk dalam tiga besar pada tahap selanjutnya. Amalia Ila Diastri, yang merupakan Analis Kebijakan pada DPMPTSP Kota Magelang dan juga Tim Penyusun Proposal IPRO, menambahkan bahwa proposal tersebut mencakup tiga rencana pengembangan untuk TKL Ecopark, yaitu Pengembangan Area Kuliner dengan investasi Rp9,5 miliar dan luas lahan 6.500 meter persegi, Pengembangan Area Wisata Air dengan investasi Rp9,6 miliar dan luas lahan 4.430 m2, serta Pengembangan Area Perkemahan dengan investasi Rp3,7 miliar dan luas lahan 7.650 m2.

Wujudkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan, Pemkot Magelang Gelar Festival Anggaran 2023

Festival Anggaran

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang menggelar Festival Anggaran 2023 di di GOR Samapta kompleks Gelora Sanden Magelang, 28 Februari – 1 Maret 2023. Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini menjadi terobosan untuk mewujudkan keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan keuangan pemerintah daerah. Sebanyak 45 tenant dari OPD, kelurahan dan beberapa BUMD Kota Magelang memaparkan hasil kinerja perencanaan, pengelolaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Festival Anggaran Kota Magelang 2023 juga diisi dengan talkshow, kuliah umum oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, dan Cerdas Cermat tingkat SMP se-Kota Magelang. Ketua Panitia Festival Anggaran 2023 Larsita mengungkapkan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi secara terbuka dan seluas-luasnya kepada masyarakat tentang transparansi dan akuntabilitas atas capaian keuangan dan anggaran. “Festival Anggaran 2023 merupakan perwujudan nyawiji dan kolaborasi seluruh stakeholder terkait untuk memberikan masukan, sumbang saran, koreksi, terhadap capaian penyelenggaraan kinerja keuangan Pemkot Magelang,” ungkap Larsita. Selain itu, demi perbaikan pengelolaan, perencanaan anggaran agar lebih inklusi, akomodatif, partisipatif, berkeadilan, di tahun yang akan datang. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Anggaran 2023 tersebut. “Saya melihat ini luar biasa. Saya perintahkan (Festival) dalam tujuh hari langsung jadi, minimal masyarakat tahu secara garis besar apa yangg akan dilakukan oleh OPD,” ujarnya. Selain itu, masyarakat pun bisa langsung memberikan masukan-masukan agar penyelenggaraan keuangan lebih baik lagi di masa akan datang. “Di sini pentingnya, masyarakat memberikan masukan-masukan, mau ngambil manfaatnya apa. Nanti masukan lewat RKM, lalu masuk di anggaran perubahan,” imbuh Aziz. Azis berharap Festival Anggaran ini bisa menjadi role model terkait dengan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran negara.

Polresta Magelang Musnahkan 1.127 Botol Miras Hasil Giat Operasi

Polresta Magelang Musnahkan 1.127 Botol Miras Hasil Giat Operasi

MAGELANG – Ribuan botol minuman keras (miras) hasil giat operasi di kota Magelang dimusnahkan. Pemusnahan barang haram itu dilakukan di halaman Mapolrestabes Magelang, Kamis (22/12/2022). Sebelum pemusnahan, dilakukan penandatanganan pemusnahan miras yang disaksikan oleh Forkopimda Kota Magelang, Kepala Departemen Agama Kota Magelang dan Kapolres Kota Magelang. “Kami telah memusnahkan 1.127 botol dan tiga jerigen (ciu) berisi 30 liter sebagai hasil dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada tahun 2022. Semua bukti ini berkekuatan hukum tetap,” kata Kapolres Yolanda Magelang Evalyn Sebayang usai melakukan pemusnahan miras. Yolanda melanjutkan, operasi tersebut merupakan bagian dari upaya Polres Magelang Kota untuk menindak kejahatan masyarakat. Hal ini dilakukan secara teratur dan terus menerus untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

Kota Magelang Peringkat Kedua Pendapatan Daerah Tertinggi di Indonesia

Kota Magelang Peringkat Kedua Pendapatan Daerah Tertinggi di Indonesia

MAGELANG – Kota Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan peringkat kedua sebagai kota dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan Kementerian Dalam Nageri (Kemendagri). Selain itu pada kesempatan yang sama, Kota Magelang juga mendapatkan penghargaan Taspen Awards dari PT Taspen. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, dikutip dari Antara Jateng, mengatakan pada tahun 2020 pendapatan daerah Kota Magelang Rp290.756 miliar dan tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp.319.352 miliar. “Meskipun di masa pandemi, kontribusi masyarakat terhadap pendapatan daerah masih tinggi di semua lini,” kata Aziz. Ia bersyukur atas penghargaan yang didapatkan jajarannya. Menurutnya ini sebagai motivasi untuk melayani masyakarat semakin baik lagi. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang Susilowati mengatakan, Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah setiap tahunnya. Langkah yang dilakukan di antaranya insentifikasi pendapatan dengan menggali berbagai sumber pendapatan di Kota Magelang. “Kalau sekarang menyesuaikan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP), jadi NJOP tanah di Kota Magelang semakin tinggi, maka otomatis menambah pendapatan daerah juga terutama bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” lanjut Susi. Selain itu, pihaknya memberikan penghargaan untuk para wajib pajak yang membayar pajak tepat waktu, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Upaya ini untuk memotivasi agar masyarakat membayar PBB dengan disiplin. Upaya lainnya, adalah melakukan pemantauan penerimaan wajib paja menggunakan alat monitoring transaksi elektronik. Hal ini untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perundang-undangan. Kemudian, lanjutnya, mengoptimalkan sistem pajak online, dan sistem retribusi online, melakukan monitoring dan evaluasi penerimaan pendapatan daerah secara rutin dengan OPD penghasil untuk mengatasi semua permasalahan yang ada. Perlu diketahui, pada penghargaan tersebut Pemkot Magelang bersanding dengan Pemprov Sumatera Barat dan Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Para peraih penghargaan mendapatkan tropi dan piagam, serta satu unit mobil ambulan dari PT Taspen Persero.