Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kudus Untuk Keluarga di Rumah
Rekomendasi oleh-oleh khas Kudus berikut mungkin bisa menjadi pilihan Anda saat berkunjung atau mampir di Kota Kretek ini. Membeli oleh-oleh sudah menjadi kebiasaan ketika mudik ke kampung halaman. Tak terkecuali bagi mereka yang pulang kampung di Kabupaten Kudus. Kabupaten Kudus memiliki sejumlah oleh-oleh yang cocok untuk dibagikan pada keluarga maupun rekan saat kembali ke perantauan. Berikut adalah daftar oleh-oleh khas Kudus yang direkomendasikan. Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kudus Jenang Kudus Salah satu oleh-oleh yang paling terkenal adalah Jenang Kudus. Jenang menjadi camilan yang paling disukai untuk dijadikan oleh-oleh. Rasanya yang manis dan lengket membuat camilan ini sangat digemari. Banyak toko oleh-oleh di Kudus yang menjajakan jenang khas Kudus ini. Beberapa di antaranya di Museum Jenang, sepanjang Jalan Sunan Muria turut Desa Kaliputu, di Terminal Wisata Sunan Kudus Bakalan Krapyak, dan Terminal Wisata Sunan Muria Colo. Keciput Pada pandangan awal, makanan ini nampak serupa dengan onde-onde. Tetapi, wujudnya yang kecil dan saat dikonsumsi mengeluarkan suara “kletuk-kletuk”. Makanan ringan yang terbuat dari tepung ketan ini juga mudah ditemukan di beberapa toko oleh-oleh di Kudus. Beberapa di antaranya dijual di sekitar Desa Kaliputu, Museum Jenang, Terminal Wisata Bakalan Krapyak, kawasan Taman Menara Kudus, dan Pasar Kliwon. Buah Parijoto Buah parijoto banyak dijual di daerah Muria. Konon, buah ini hanya tumbuh di Pegunungan Muria. Bentuknya unik seperti bunga kecil-kecil dan memiliki rasa yang segar dan asam. Orang biasanya memakannya dalam bentuk rujak. Saat ini, buah parijoto telah dikembangkan menjadi berbagai produk. Salah satunya adalah sirop untuk memudahkan penyimpanan dan konsumsi. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi buah parijoto dapat membuat bayi yang dikandung oleh ibu hamil menjadi lebih cantik. Selain itu, buah ini juga dianggap dapat meningkatkan kesuburan. Madu Mongso Makanan ringan ini dibuat dengan dasar ketan hitam. Kemasannya menyerupai jenang, namun teksturnya lebih padat dari jenang. Anda dapat menemukan madu mongso di beberapa tempat jual makanan ringan, seperti di sekitar Desa Kaliputu yang terkenal dengan oleh-olehnya, Museum Jenang, Terminal Wisata Bakalan Krapyak, kawasan Taman Menara Kudus, dan Pasar Kliwon. Getuk Nyimut Getuk nyimut adalah hidangan dari singkong yang diolah secara khas di Desa Kajar, Kecamatan Dawe. Hidangan ini adalah getuk goreng yang diisi dengan gula aren. Namun, saat ini terdapat banyak variasi isi untuk getuk nyimut, seperti cokelat, keju, dan selai stroberi. Agar dapat menikmati hidangan ini dengan sepenuhnya, disarankan untuk menyantapnya bersama kopi muria. Jika tertarik membeli, para wisatawan dapat mengunjungi Desa Kajar. Di sepanjang jalan menuju Wisata Colo, terdapat banyak toko atau warung yang menjual getuk nyimut. Kopi Muria Kopi muria adalah varietas kopi robusta yang memiliki cita rasa yang unik. Bagi para penggemar kopi, khususnya para pemudik, sangat disarankan untuk mencicipi kopi muria dan membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat banyak kedai kopi di Kudus yang menyajikan kopi muria ini. Sebagian besar berlokasi di daerah Colo dan Japan, seperti Kopi Muria ‘Moelya’, Kopi Muria ‘Itheng’, Omah Kopi Muria, Kopi Muria Zayna, Kopi Jhowo Muria, dan Kopi Muria Otentik. Jika Anda tidak ingin pergi ke daerah Colo, jangan khawatir. Kios-kios di Terminal Wisata Sunan Muria Bakalan Krapyak juga menyediakan kopi muria.