Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Enak Tenan, Yuk Berburu 10 Kuliner Khas Kudus

KUDUS, Jowonews.com – Siapa yang tak kenal kota Kudus. Kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah bagian timur ini merupakan kota penghasil rokok terbesar di Jawa Tengah. Selain itu, juga terkenal sebagai Santri karena ada dua dari sembilan walisongo yang berdakwah dan meninggal di kota ini. Tapi tak hanya itu saja. Kudus pun memiliki aneka kuliner yang nikmat menggoyang lidah. Kalau anda sedang singgah atau berencana mudik ke Kudus, jangan lupa untuk mencicipi 10 kuliner khas Kudus ini:

1. Soto Kudus

image (13)Siapa yang belum kenal kuliner khas Kudus yang satu ini? Soto Kudus adalah salah satu kuliner khas Kudus yang sudah terkenal senusantara. Pada awalnya soto kudus dibuat dengan menggunakan daging kerbau karena pada jaman dahulu Sunan Kudus melarang sapi disembelih demi menghormati pemeluk agama Hindu yang saat itu mendominasi masyarakat Kudus. Budaya ini masih ada hingga sekarang meskipun beberapa orang sudah berani menyembelih sapi saat Idul Adha dengan alasan sudah tidak ada orang Hindu di Kudus.

Ada dua jenis soto kudus, yaitu soto ayam dan soto kerbau. Untuk isian selain daging, soto kudus lebih simple dibanding soto nusantara lainnya Jika Soto Semarang menggunakan tambahan soun dan telur ayam, Soto Kudus hanya kecambah, daun bawang, dan seledri. Soto kudus ini memiliki citarasa manis gurih yang khas.

2. Lentog Tanjung

image (14)Lentog tanjung atau dikenal juga dengan nama lentog kudus adalah salah satu kuliner khas Kudus yang sering disantap sebagai menu sarapan. Lentog tanjung ini berasal dari sebuah desa di Kudus, yaitu Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati. Lentog sendiri artinya adalah lontong. Tiga bahan utama dalam Lentog tanjung ini adalah lontong yang dipotong kecil-kecil, sayur gori (nangka muda), dan lodeh tahu. Lentog ini disajikan dengan kani, yaitu santan kental yang gurih dan sambal cair. Pelengkapnya antara lain adalah sate telur, puyuh, bakwan, dan kerupuk. Lentog yang disajikan dalam piring kecil dengan alas daun pisang ini biasanya hanya dijual pada pagi hari sampai siang.

3. Nasi Pindang

image (15)Nasi pindang adalah kuliner berupa nasi dan olahan daging kerbau yang disajikan dengan kuah pindang dan daun melinjo. Sepintas, nasi pindang ini memang agak mirip dengan rawon. Kuah pindang kerbau berwarna kecoklatan karena dicampur dengan kluwak. Nasi pindang ini memiliki citarasa kuah yang gurih manis. Nasi pindang ini biasa disajikan di atas pincuk atau piring beralas daun pisang. Kebanyakan orang kudus mengatakan kuliner yang satu ini berasal dari Desa Colo.

BACA JUGA  Hendak Mencuri, Namun Gagal Kabur Karena Tabrakan

4. Garang Asem

image (16)Anda pasti sudah mengenal garang asem. Garang asem adalah sejenis lauk yang dibungkus dengan daun pisang lalu dimasak dengan cara digarang (dikukus). Ada garang asem yang terbuat dari ayam yang disuwir kecil-kecil dan ada juga yang dibuat dari jeroan ayam, ikan, dan tahu. Garang asem ini memiliki citarasa asam pedas karena menggunakan irisan tomat hijau dan potongan cabe. Selain di kota Kudus, garang asem juga dapat ditemui di kota-kota lain di Jawa, seperti di Demak, Pati, Pekalongan, dan Solo. Namun penyajiannya di setiap kota berbeda-beda.

5. Opor Bakar Sunggingan

image (17)Bagi Anda yang belum pernah ke Kudus, sangat dianjurkan mencoba kuliner yang satu ini. Opor bakar sunggingan adalah kuliner khas Kudus yang berasal dari Desa Sunggingan. Opor bakar sunggingan ini pertama kali tercipta di sekitar tahun 1960-an. Ayam kampung dimasak utuh dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Saat dimasak, bumbu-bumbunya meresap hingga ke dalam serat-serat daging ayam, menjadikan rasanya semakin gurih. Setelah matang, ayam lalu dibakar di atas bara api. Daging ayam bakar ini lalu dicincang dengan menggunakan gunting. Sementara itu, sisa rebusan ditambahkan santan kental dan dimasak kembali hingga sebagian besar airnya menguap. Kuah opor santan kental ini lalu disiramkan ke potongan daging ayam bakar. Opor bakar sunggingan ini dinikmati juga bersama sambal goreng tahu.

6. Pecel Pakis Colo

image (18)Pasti Anda asing mendengar istilah pecel pakis Colo. Pecel pakis colo adalah kuliner khas Kudus yang berasal dari Desa Colo. Pecel ini menggunakan bahan utama sayuran daun pakis dan bahan pelengkap seperti tauge dan kacang panjang. Tumbuhan pakis memang banyak tumbuh di lereng-lereng Gunung Muria. Konon, pecel pakis di Colo bermula ketika seorang warga Colo menjadi juru masak di Keraton Solo. Keluarga Keraton sangat menggemari pecel pakis sehingga juru masak ini pun harus pandai memasaknya. Setelah tidak menjadi juru masak keraton, ia kembali menetap di kampung halamannya. Anak sang juru masak inilah yang lalu membuka warung pecel pakis di wilayah wisata Colo. Bagi yang ingin berwisata ke Gunung Muria, sangat disarankan menikmati kuliner ini karena selain nikmat, daun pakisnya juga menyehatkan.

7. Sate Kerbau

image (19)Selain soto kerbau, ada kuliner olahan daging kerbau yang lain yaitu sate kerbau. Kuliner khas Kudus yang satu ini merupakan kuliner favorit masyarakat Kudus. Jangan buru-buru berpikir bahwa sate kerbau ini pasti liat dagingnya yang keras. Dalam pengolahannya, daging kerbau dicincang terlebih dahulu, lalu dimemarkan dengan cara dipukul-pukul, lalu dibumbui dan dimasak. Setelah didiamkan selama beberapa jam baru ditusuk dan dibakar. Pembakarannya tidak terlalu lama sehingga daging tidak menjadi keras. Tidak seperti sate kambing yang disajikan dengan bumbu kecap, sate kerbau ini disantap dengan bumbu yang terbuat dari campuran kacang tanah, serundeng, bawang merah, bawang putih, dan kentang yang dihaluskan.

BACA JUGA  Para Pelaku Penggelapan di Kudus Diringkus

8. Wedang Peju

image (20)Peju merupakan singkatan dari Pomelo, Jahe, Susu kental manis putih, dan sereh. Pamelo adalah jenis jeruk yang mirip dengan jeruk bali. Di Kudus jeruk ini tumbuh di sekitar lereng gunung muria. Cara membuat minuman pejuh cukup mudah yaitu rebusan air ditambahkan jahe dan sereh yang sudah digeprek, setelah mendidih lalu dituangkan ke gelas, dicampurkan dengan susu kental manis putih dan bulir-bulir jeruk pomelo.

9. Kopi Jetak

image (22)Sudah pernah mendengar nama kopi jetak? Kopi jetak adalah minuman khas Kudus. Kopi ini dibuat di Desa Jetak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Perbedaan kopi jetak dengan kopi lainnya adalah bisi kopi digoreng sampai berwarna hitam. Dalam proses penggorengannya pun, biji kopi ditambahkan dengan air kopi sehingga kopi memiliki daya tahan lebih lama. Dalam proses pengolahan, biji kopi jetak tidak dicampur dengan biji jagung sehingga kualitas bubuk kopinya terjaga. Bisa dipastikan Kopi Jetak ini memiliki aroma dan rasa yang kuat, dan tentunya sangat nikmat.

10. Tahu Telur

image (23)Tidak diketahui apakah sejatinya olahan tahu ini benar-benar asli Kudus. Karena ada versi yang mengatakan tahu telur justru baru menanjak kepopulerannya di Kudus pada awal tahun 90-an. Kuliner ini dijajakan oleh para pedagang pada setiap malam di sepanjang Jalan Sunan Kudus, dari batas timur Kali Gelis hingga menjelang alun-alun Kota Kudus Simpang Tujuh.

Secara penampilan, tahu telur ini mirip dengan tahu gimbal yang dikenal di Semarang. Berupa potongan tahu yang disajikan bersama beberapa kerat lontong atau nasi, lalu ditambahkan telur dadar dan kecambah, untuk kemudian disiram oleh bumbu kacang. Namun, yang sangat jelas membedakan keduanya adalah dari bumbunya. Dimana tahu telur dari Kudus sangat kental dalam penggunaan bawang putih. Pedas gurih tahu bumbu yang dihasilkan oleh bawang putihnya dapat bertahan hingga beberapa saat di rongga mulut. (jn21/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...