Jowonews

Logo Jowonews Brown

Madhang

Soto Gerabah Solo, Kuliner Unik Warisan Budaya Kerajaan Majapahit

Soto Gerabah Solo

Soto merupakan kuliner khas Indonesia yang kaya akan rempah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki hidangan berkuah yang menyegarkan ini. Uniknya rasa soto pada masing-masing daerah ini memiliki cita rasa yang berbeda. Sebagai contoh, Solo, Jawa Tengah, memiliki kuliner Soto Gerabah dengan penyajiannya yang unik.

Meski soto pada awalnya tercipta dari akulturasi budaya Cina, namun dari hasil kreativitas masyarakat di Indonesia ini terciptalah beragam varian soto dengan keunikannya masing-masing. Bahkan soto ini telah lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Salah satu varian soto yang agak berbeda dengan varian lainnya adalah Soto Gerabah. Sesuai namanya, soto ini disajikan menggunakan mangkuk yang terbuat dari gerabah. Tak hanya mangkuknya saja yang tradisional, peralatan lainnya seperti sendok, garpu, piring, hingga gelasnya juga terbuat dari tembikar. Konon, soto yang disajikan pada tembikar ini mampu menguarkan aroma dan rasa yang khas. Berbeda dengan soto pada umumnya yang disajikan di wadah mangkuk kaca atau keramik.

Ternyata tak hanya peralatan makannya saja yang terbuta dari gerabah, Seluruh peralatan memasak juga terbuat dari bahan yang sama. Sebut saja seperto kuali, spatula, centok, dan perlengkapan lainnya. Perawatannya seluruh perlengkapan ini juga uniik, karena berbeda dengan peralatan masak pada umumnya yang terbuat dari aluminium atau pun plastik.

Oleh karena itu, setelah digunakan maka perlengkapan masak ini langsung dicuci. Hal ini karena kebersihan dan perawatan alat masak dapat mempengaruhi cita rasa Soto Gerabah.

Dipercaya cara makan menggunakan peralatan dari bahan gerabah ini merupakan warisan budaya sejak zaman kerajaan Majapahit.

Cita Rasa Soto Gerabah

Seperti halnya soto lain di daerah Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar), Soto Gerabah disajikan bersama nasi, suwiran ayam, sayur sawi, bawang goreng, irisan kentang goreng, dan bihun dalam satu mangkok. Selanjutnya soto tersebut diguyur dengan kuah bening. Cita rasa soto ini sangat gurih, hasil perpaduan dari rempah-rempah ramuan tradisional. Kelezatan soto ini tak bergantung pada penggunaan penyedap rasa. Salah satu aroma yang dominan dari soto khas Solo ini adalah aroma bawang putih yang kuat.

BACA JUGA  Kupat Tahu Peturunan, Kuliner Legendaris Purworejo Sejak Tahun 1989



Soto ini sangat cocok dinikmati bersama dengan tempe goreng, satu telur puyuh, atau perkedel. Untuk memperkuat rasa dan aroma, kamu bisa menambahkan jeruk nipis, sambal cabai, atau kecap yang biasanya diletakkan di atas meja makan.

Sumber Referensi: Indonesia Kaya

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...