Jowonews

Hari Nur dan Arhan Sudah Ikut Latihan PSIS

KENDAL, Jowonews- Jelang pelaksanaan Piala Menpora 2021, dua pemain PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto dan Pratama Arhan Alief Rifai sudah bergabung dengan skuat Mahesa Jenar. Keduanya sudah nampak dalam sesi latihan Laskar Mahesa Jenar di Stadion Kebondalem, Kendal pada Jumat (12/3) pagi. Sebelumnya, Arhan dan Hari Nur memang sempat izin ke manajemen PSIS karena ada kepentingan yang membuat mereka terlambat bergabung dengan tim. Hari Nur mengaku antusias untuk kembali bergabung dengan rekan-rekannya di PSIS karena sudah hampir enam bulan tidak berlatih secara tim. “Alhamdulillah tentu senang bisa kembali latihan dengan pemain PSIS lainnya. Semoga segera menyesuaikan dengan program pelatih supaya siap menghadapi Piala Menpora,” tutur Hari Nur sebagaiamana dikutip Jowonews dari laman PSIS. Senada dengan seniornya, Arhan juga mengungkapkan hal yang sama. Ia sendiri berharap bisa debut dengan skuat PSIS Senior di ajang Piala Menpora 2021 nanti. “Pastinya senang bisa kembali bergabung. Kemarin memang sempat izin ke manajemen sedikit terlambat setelah pulang dari TC Timnas di Jakarta,” ungkap Arhan. “Semoga segera menyesuaikan dan nanti di Piala Menpora 2021 bisa memberikan hasil yang terbaik untuk PSIS,” pungkasnya. Sementara itu, asisten pelatih Imran Nahumarury mengungkapkan bahwa bergabungnya Arhan dan Hari Nur ke skuat PSIS merupakan dampak positif bagi kondisi tim jelang Piala Menpora 2021. “Bergabungnya mereka merupakan dampak positif bagi tim. Skuat semakin komplit dan beberapa hari ke depan pemain lainnya juga segera menyusul. Semakin banyak pilihan semakin banyak variasi untuk persiapan PSIS menghadapi Piala Menpora,” ungkap Imran.

Jelang Piala Menpora, PSIS Genjot Latihan Fisik

SEMARANG, Jowonews- Setelah kemarin latihan difokuskan di lapangan selama dua sesi, kali ini Imran Nahumarury sebagai pelatih sementara PSIS menggembleng anak asuhnya untuk melakukan latihan penguatan otot dan peningkatan kondisi fisik di sekitar Komplek Mes Pemain, Kamis (11/3). Para pemain PSIS yang dibagi dalam beberapa kelompok diminta untuk melakukan latihan penguatan otot di dalam mes. Sementara kelompok lainnya melakukan latihan fisik di sekitar komplek mes yang kontur tanahnya mendukung untuk digunakan sebagai latihan fisik. Menurut Imran Nahumarury, beberapa kombinasi latihan memang harus dilaksanakan untuk mengoptimalkan kondisi pemain di sisa waktu yang ada jelang Piala Menpora 2021. “Kemarin kan sudah di lapangan. Sudah ada taktikal juga. Kali ini kita kombinasi dengan latihan penguatan otot dan pengembalian kondisi fisik,” ujar Imran. “Tujuannya apa? Biar para pemain memiliki massa otot yang ideal untuk sebuah pertandingan dan fisik yang ideal juga untuk menghadapi Piala Menpora,” lanjut Imran sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSIS. Di sisa waktu yang ada, Imran dan beserta tim pelatih seperti Achmad Resal dan I Komang Putra memang bertekad memaksimalkan kondisi pemain supaya benar-benar siap dalam menghadapi kompetisi pra musim Piala Menpora.

Terkait Renovasi Jatidiri, Ganjar Minta Suporter PSIS Bersabar

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajaran manajemen dan suporter PSIS Semarang untuk bersabar terkait dengan penyelesaian renovasi serta pengelolaan Stadion Jatidiri. “Sebenarnya target di 2021, karena anggaran refocusing kemungkinan molor karena bukan hanya stadion sepak bola. Tapi kawasan sehingga yang sudah jadi ada kolam renang, tenis, ada ditambah lapangannya ada sepatu roda. Ini sebenarnya bagian penataan, ini belum selesai, akan ada beberapa cabor yang akan dibuatkan gedung, mohon teman-teman sabar,” kata Ganjar di Semarang, Senin (21/12). Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi protes dari kalangan suporter PSIS Semarang terkait dengan penyelesaian renovasi dan pengelolaan Stadion Jatidiri melalui tagar #2021BalikJatidiri di berbagai media sosial serta spanduk-spanduk. Selain itu, para suporter PSIS Semarang juga mengirimkan karangan bunga ke kantor Gubernur Jateng. Ganjar mengaku cukup terkejut dengan adanya karangan bunga di pagar kantornya karena menurutnya tidak ada pihak yang secara resmi menyampaikan protes itu kepadanya.  “Saya juga kaget tadi pagi dikasih video kok ada karangan bunga. Saya kirimkan kepada Pak Yoyok dari PSIS, terima kasih atas karangan bunganya. Sayangnya tidak ada satupun secara official dari mereka yang protes menyampaikan secara resmi kepada saya,” ujarnya sebagaimana dilanair Antara. Ganjar berharap jika ada pihak yang masih ingin protes bisa langsung dilakukan dengan menemuinya dan tidak perlu memasang spanduk protes di beberapa tempat. “Kalau bisa mbok ya jangan buat spanduk yang ngotorin tempat. Manajemennya ngobrol saja dengan saya,” katanya.

Liga 1 Ditunda, PSIS Hentikan Sementara Latihan

SEMARANG, Jowonews- Manajemen PSIS Semarang memutuskan penghentian sementara latihan pemainnya paska penundaan kompetisi Liga 1 2020 . PSSI resmi menunda penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2020 karena tidak mendapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia. Liga 1 sendiri sebelumnya direncanakan mulai berjalan kembali 1 Oktober besok. Sebagai salah satu peserta Liga 1 2020, PSIS merasa penundaan kompetisi yang tingga hitungan hari seperti pukulan telak untuk Laskar Mahesa Jenar .Pihaknya merasa sudah melakukan persiapan secara maksimal dalam satu bulan terakhir. “Tentu kami cukup terpukul dengan keputusan ini. Namun kami menghormati keputusan yang sudah ada. Secepatnya kami akan kumpul duduk satu meja antara pemain, official dan manajemen untuk membahas langkah kami ke depan,” ujar CEO PSIS Yoyok Sukawi, Selasa (29/9). Manajemen PSIS menghentikan latihan sementara sambil menunggu keputusan bulat dari PSSI, PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB), dan pemerintah terkait izin penyelanggaraan Liga 1 2020. “Latihan untuk sementara juga kami liburkan melihat situasi seperti ini. Jika semuanya memang sudah oke, baru kami berani kumpulkan pemain lagi,” pungkas Yoyok Sukawi sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSIS.

Jelang Lanjutan Liga 1, PSIS Lakukan Swab Test Lagi

SEMARANG, Jowonews- Pemain dan official PSIS Semarang kembali menjalani swab test yang ketiga, di Mes Pemain PSIS, Jalan Semeru, Semarang. Ahad (27/9). Swab test kali ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi penggawa dan official Laskar Mahesa Jenar dalam keadaan sehat jelang laga pekan keempat Liga 1 2020. PSIS dijadwalkan akan melawan tuan rumah Bali United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (02/10) mendatang. Menurut Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim PSIS, swab test secara rutin cukup penting untuk mengantisipasi tidak adanya penyebaran Covid-19 di dalam ruang lingkup sepak bola. Apalagi dalam dua pekan kedepan, PSIS akan menjalani dua laga, yakni menghadapi Bali United dan Persita Tangerang. “Tes PCR Swab kali ini adalah swab ketiga yg dijalankan oleh tim PSIS Semarang tiap 14 hari. Tujuannya dalam rangka protokol kesehatan untuk memastikan seluruh pemain dalam keadaan yang sehat. Harapan kami semoga hasil semua negatif dan liga bisa bergulir dengan aman dan produktif,” tutur Alfan sebagaimana dikutip Jowonews dari laman PSIS. Sambil menunggu hasil tes keluar, pemain dan official PSIS diliburkan selama satu hari. “Besok Senin tim diliburkan sambil tunggu hasil swab tes. Lalu latihan kembali jika hasil sudah turun. Selama libur saya berharap seluruh anggota tim tetap menjalankan protokol kesehatan demi kesehatan individu, kelompok, dan tentunya keluarga,” pungkas mantan dokter Timnas U-19 tersebut.

Jelang Laga Liga 1, PSIS Asah Taktik

SEMARANG, Jowonews- Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic kembali mengasah taktik anak asuhnya usai libur di akhir pekan. Pada sesi latihan di Stadion Citarum, Senin (21/09), pelatih asal Serbia tersebut menginstruksikkan anak asuhnya untuk memperdalam taktikal sebelum laga pekan keempat melawan Barito Putera. Semua pemain yang sudah di Semarang mengikuti sesi latihan tersebut dengan cukup antusias. Namun beberapa pemain tampak masih berlatih terpisah. Seperti Septian David Maulana dan Fredyan Wahyu Sugiantoro yang harus mendapat perawatan di tepi lapangan. “Hari ini kami sudah fokus ke taktikal sebelum kompetisi berjalan. Tentu ada beberapa evaluasi, untuk lini belakang sudah bagus. Namun tetap harus ada beberapa sedikit perbaikan,” beber Dragan usai latihan, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI. “Untuk lini depan saya sedikit kurang puas karena pemain terlihat terburu-buru. Saya ingin pemain lebih sabar. Pasalnya ketika kami menyerang berarti kami menguasai permainan. Jadi paling tidak pemain harus melihat dahulu bagaimana celah pemain belakang lawan. Itu pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum Liga 1 jalan,” jelasnya. Sepakbola Modern Dragan menerangkan bahwa ia ingin pemain PSIS memainkan sepak bola modern dengan banyak variasi serangan ketika memasuki daerah pertahanan lawan. Sementara itu, striker PSIS Hari Nur Yulianto menyambut baik intensitas program latihan Dragan Djukanovic yang sudah masuk ke ranah taktik. Menurut pemain berumur 31 tahun ini, pelatih sudah memiliki hitungan tersendiri untuk menentukan program sebelum Liga 1 dilanjutkan. “Kami semua sebagai pemain selalu siap apa pun program pelatih. Kalau sekarang sudah masuk ke ranah taktik berarti tim pelatih sudah memperhitungkan apa yang harus kami lalukan jelang Liga 1 dilanjutkan. Apalagi kurang dari dua minggu lagi kami harus tandang ke kandang Barito Putera,” tandas Hari Nur Yulianto.

Arhan, Spesialis Pelempar Jarak Jauh Timnas U-19 dari PSIS

KROASIA, Jowonews- Pratama Arhan Alief, bek timnas U-19 asal PSIS Semarang menjadi pusat perhatian sat Garuda Muda menjalani uji coba di Kroasia. Arhan dikenal sebagai sebagai pelempar jarak jauh timnas. Bahkan saat melawan Qatar di laga kedua, Arhan memberikan assist untuk gol Saddam Gaffar lewat lemparan ke dalam dari jarak jauh. “Soal lemparan kedalam yang jauh saya belajar sendiri. Dan memang sudah lama sekitar tahun 2017 saya melakukannya hingga sekarang,” kata Arhan, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI, Selasa (22/9). Pemain kelahiran Blora tersebut juga selalu menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong selama rangkaian ujicoba. Tercatat lima pertandingan uji coba Timnas U-19 yakni melawan Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi dan dua kali versus Qatar, Arhan selalu bermain. Arhan mengaku, saat ini ia sudah terbiasa bermain sebagai bek kiri. Meski begitu ia bisa bermain sebagai bek kanan maupun gelandang. “Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan,” tambah Arhan. Bermain di Liga Eropa Pemain yang mengidolai Marcelo dan Ricky Fajrin ini mempunyai cita-cita dapat bermain di Liga-liga di Eropa. Selain itu ia juga ingin membawa Timnas Indonesia U-19 meraih hasil terbaik di Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 nanti. “Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua saya,” tukas pemain kelahiran 21 Desember 2001 tersebut. Setelah melawan Qatar, Indonesia akan lanjut menjalani uji coba melawan Bosnia dan Herzegovina (25/9), serta Dinamo Zagreb (28/9) selama di Kroasia. Pemusatan latihan di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September.

Bruno Silva Siap Berlaga, Urus Administrasi ke Semarang

SEMARANG, Jowonews- Pemain andalan PSIS asal Brazil, Bruno Silva masih mengurus administrasi untuk tiba di homebase Semarang. Manajemen mengaku terus berkomunikasi dengan pemain berusia 29 tahun tersebut. “Flavio dan Bruno sampai saat ini masih mengurus segala administrasi untuk tiba di Indonesia. Memang hal itu tidak mudah. Namun kami percaya keduanya akan segera sampai sini. Sejak 2018 kami bekerja sama dengan Bruno Silva dan kami tahu loyalitas dia sebagai seorang pemain,” ujar General Manager PSIS Wahyoe ‘Liluk’ Winarto, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSIS, Rabu (16/9). Dengan adanya pandemi Covid-19 di Brasil maupun Indonesia, kata Liluk, membuat Bruno Silva memang sedikit kesulitan mengurus persyaratan untuk terbang ke tanah air. Jelang pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020, Liluk menegaskan semua pemain telah sepakat kembali ke Semarang. Bahkan untuk pemain lokal saat ini juga semuanya sudah di Semarang. Tinggal menunggu pemain asing Flavio dan Bruno. Namun, kata Liluk, selama Bruno Silva masih di Brasil, ia masih aktif berkomunikasi dengan coach Dragan untuk meminta materi latihan mandiri supaya kondisi fisiknya tetap prima. Spekulasi Belum tibanya Bruno Silva di Semarang memicu spekulasi khususnya di kalangan suporter. Banyak komentar dan pesan yang masuk ke Instagram @psisfcofficial terkait jadwal kedatangannya. Tak hanya di media sosial, jajaran manajemen PSIS juga mendapatkan pertanyaan yang serupa terkait hal tersebut baik dari awak media mau pun pendukung PSIS. Bahkan, banyak juga yang sampai melontarkan komentar dan pesan langsung ke Bruno Silva sendiri. Terkait hal tersebut Liluk mengajak kepada seluruh pendukung PSIS untuk berhenti mengirim komentar atau pesan yang mungkin menyinggung perasaan Bruno Silva sebagai seorang pemain. “Kami berharap semua pendukung PSIS untuk tidak menyudutkan satu pemain dalam hal ini Bruno Silva. Kita tunggu saja dan semoga secepatnya Bruno dan Flavio tiba di Semarang.,” pungkasnya.