Jowonews

Menyelami Keindahan Candi Umbul Magelang, Pemandian Kuno Sejak Abad Ke-8 Masehi

Menyelami Keindahan Candi Umbul Magelang, Pemandian Kuno Sejak Abad Ke-8 Masehi

MAGELANG – Di tengah kepopuleran Candi Borobudur, tersimpan keindahan yang tak kalah menarik di Magelang, yaitu Candi Umbul. Terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, candi ini telah menyimpan keajaiban sejak abad ke-8 Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Menurut Iswanto, salah satu pengurus candi, Candi Umbul awalnya adalah sebuah pemandian kuno. Keunikan candi ini terletak pada sumber air panasnya yang tak pernah kering, bahkan di musim kemarau sekalipun. Dikelilingi oleh perbukitan dan sawah yang asri, pemandangan di sekitar candi sungguh memukau. “Candi Umbul ini lebih tua daripada Candi Borobudur, dibangun pada abad ke-8 Masehi. Konon, banyak putra-putri raja yang mandi di sini,” ungkap Iswanto. Meski mengalami pemugaran pada tahun 2001 dan 2006, Candi Umbul masih mempertahankan pesonanya. Dahulu, warga hanya menyadari keberadaan kolam yang sudah ada sejak lama. Namun, saat digali, ditemukanlah bangunan dengan struktur mirip candi dan sumber mata air panas di tengahnya. Kolam pemandian di candi ini terbagi menjadi dua ukuran. Kolam besar dengan ukuran 12 x 8 meter dan kedalaman 2 meter, serta kolam kecil berukuran 7 x 8 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Air panas mengalir dari kolam atas ke kolam bawah. Meskipun kini menjadi tempat wisata, air di Candi Umbul masih dianggap suci dan digunakan untuk berbagai ritual. Banyak yang datang untuk terapi penyakit kulit, rematik, hingga hipertensi. Candi Umbul buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, sehingga pengunjung bisa datang kapan pun, terutama pada akhir pekan. Fasilitas yang disediakan termasuk kamar mandi, tempat bilas, dan kantin untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Jadi, jika Anda ingin merasakan sensasi berendam di pemandian yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu atau hanya ingin menikmati keindahan sekitarnya, Candi Umbul adalah destinasi yang tepat untuk dikunjungi di Magelang. Ayo, jangan lewatkan pesona sejarah dan keajaiban alamnya!

Menelusuri Jejak Agama Katolik di Museum Misi Muntilan

Menelusuri Jejak Agama Katolik di Museum Misi Muntilan

MAGELANG – Di Muntilan, Kabupaten Magelang, terdapat sebuah museum yang memiliki tujuan utama untuk menyimpan dan memamerkan jejak sejarah agama Katolik di Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah. Museum ini dikenal dengan nama Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner dan terletak di Jalan Kartini 3, Muntilan. Salah satu hal menarik yang dapat ditemukan di halaman depan museum ini adalah patung Romo Frans van Lith. Bangunan museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai ruang perkantoran, sementara lantai kedua merupakan tempat penyimpanan berbagai barang bersejarah yang berkaitan dengan agama Katolik, seperti jubah, peralatan misa, dan sebagainya. Di antara koleksi tersebut terdapat barang-barang peninggalan Uskup Agung Semarang pada masanya, Mgr Albertus Soegijapranata. Juga terdapat barang-barang dan tanda jasa yang dimiliki oleh Romo YB Mangunwijaya. Salah satu hal yang mencolok di museum ini adalah ruangan khusus yang menampilkan kursi, mimbar, dan altar yang pernah digunakan oleh Paus Paulus Yohanes II saat ia memberikan khotbah di Lapangan Dirgantara Jogja pada 10 Oktober 1989. Selain itu, museum ini juga memiliki merchandise dan materi khotbah yang disampaikan oleh Paus Paulus Yohanes II dalam Bahasa Indonesia, serta foto-foto dokumentasi dari acara tersebut. Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner ini secara resmi diresmikan pada tanggal 14 Desember 2004 oleh Mgr Ignatius Suharyo, yang saat itu menjabat sebagai Uskup Agung Semarang. Peresmian museum ini juga bertepatan dengan perayaan 100 Tahun Pembaptisan Sendangsono yang terjadi pada tanggal 14 Desember 1904. Meskipun museum ini dimiliki oleh Keuskupan Agung Semarang, lokasinya dipilih di Muntilan. Salah satu alasannya adalah untuk menghormati sejarah perkembangan agama Katolik di Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Muntilan sendiri dianggap sebagai tempat di mana agama Katolik pertama kali tumbuh di Jawa. Adapun terkait pada saat itu adalah Romo van Lith. Museum ini memiliki koleksi yang beragam, dengan total sekitar 800 barang. Koleksi tersebut mencakup jubah, logam, medali, relik, wayang wahyu, alat-alat misa, dan masih banyak lagi. Salah satu jenis koleksi yang paling banyak adalah foto-foto yang mendokumentasikan sejarah agama Katolik di Jawa Tengah. Di antara koleksi tersebut, terdapat barang-barang bersejarah yang milik Monsinyur Soegi (Soegijapranata), termasuk kursi, alat-alat misa, aksesoris makan, cap tekan uskup, gong yang digunakan dalam perayaan, dan jubah. Selain itu, terdapat juga barang-barang peninggalan dari Romo YB Mangunwijaya, seperti jubah, sepatu, kamera, foto-foto, dan tanda jasa dari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner ini terbuka untuk umum dari Senin hingga Jumat, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Pada hari Sabtu, museum dibuka mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Museum ini libur pada hari Minggu, kecuali ada kesepakatan sebelumnya untuk melayani kunjungan pada hari tersebut.

Punthuk Setumbu Magelang, Menikmati Keindahan Nirwana Sunrise

Punthuk Setumbu Magelang, Menikmati Keindahan Nirwana Sunrise

Punthuk Setumbu merupakan kawasan perbukitan yang berada di belakang Candi Borobudur Magelang. Dari lokasi ini, pengunjung dapat melihat keindahan Candi Borobudur dengan latar matahari terbit. Dahulu, kawasan ini merupakan perkebunan yang dimiliki oleh warga, namun kemudian menjadi terkenal ketika seorang fotografer memotret matahari terbit Borobudur dari sini. Sejak itu, banyak wisatawan yang datang untuk menikmati pemandangan matahari terbit di tempat ini. Tempat pariwisata ini semakin terkenal setelah menjadi lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2. Bukit yang terletak di rangkaian bukit Menoreh ini memiliki ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Daya Tarik Punthuk Setumbu Punthuk Setumbu ialah destinasi utama untuk menyaksikan matahari terbit. Pemandangan matahari terbit itu semakin mengagumkan dengan latar belakang Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan keindahan Candi Borobudur yang dikelilingi oleh kabut. Lanskap matahari di pagi hari ini menjadi elemen istimewa Punthuk Setumbu. Oleh karena itu, tak mengherankan bahwa tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi oleh pelancong lokal, mancanegara, dan juga fotografer. Menikmati Borobudur / Nirwana Sunrise Hanya di objek wisata Punthuk Setumbu ini lah para pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dari ketinggian. Perbedaan pemandangan yang luar biasa dapat dirasakan ketika melihat Candi Borobudur dari atas. Pada pagi hari, puncak Candi Borobudur terlihat menonjol dan menembus kabut saat matahari mulai naik. Oleh karena itu, wisata ini dikenal sebagai Nirwana Sunrise karena keindahan yang ditawarkan tidak seperti yang lain. Trekking Tidak hanya dapat menikmati keindahan yang ditawarkan oleh lokasi wisata ini, pengunjung juga dapat meningkatkan kesehatan mereka. Ini disebabkan karena pengunjung harus melakukan trekking selama 15-20 menit untuk mencapai Punthuk Setumbu. Perjalanan ini akan sangat menarik karena memperlihatkan pemandangan hijau yang menyegarkan, disertai dengan suara kicauan burung dan beberapa satwa yang kadang-kadang melintas. Selain itu, jika Anda melakukan trekking ke sini, Anda tidak perlu khawatir tentang jatuh atau terpeleset karena jalan sudah diaspal dan di sisi kanan terdapat pagar yang cukup kuat untuk membatasi jurang. Oleh karena itu, ini sangat aman. Spot Foto Menarik Pengunjung dapat memanfaatkan spot foto yang tersedia di tempat wisata ini. Terdapat kursi yang ditempatkan di tepi tebing, memberikan kesan pengunjung sedang terbang. Selain itu, tersedia ayunan yang membuat penggunanya merasa melayang di antara gunung-gunung. Tak lupa, ada beberapa fasilitas untuk anak-anak bermain. Berjemur di Menoreh Hills Usai menikmati pesona matahari terbit, disarankan untuk tak terburu-buru pergi. Tetaplah berlama-lama di tempat ini dan nikmati sinar matahari saat menjelang siang sambil menikmati panorama yang memesona. Udara yang masih segar dan bebas dari polusi akan memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan kenyamanan Anda di sini. Berkemah di Menoreh Hills Terdapat opsi lain yang dapat dilakukan pengunjung saat menikmati keindahan alam di Punthuk Setumbu pada malam hari. Pihak pengelola telah menyiapkan zona perkemahan di area bawah Menoreh Hill. Meski begitu, para pengunjung harus mempersiapkan sendiri seluruh kelengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Disamping itu, bagi para wisatawan yang memilih untuk berkemah, wajib mematuhi segala aturan yang telah ditetapkan. Seperti melarang meninggalkan sampah di puncak, mematuhi norma sosial, dan tidak diperbolehkan berkemah bersama dengan lawan jenis. Tips Melihat Sunrise di Punthuk Setumbu Agar bisa memperoleh lokasi yang optimal, para pengunjung disarankan untuk hadir pada pukul 04.00 WIB, saat itu lazimnya sudah terdapat banyak tamu wisata yang tiba. Jangan lupa, para wisatawan diwajibkan memakai sepatu sport dan jaket, lantaran suhu di sana cukup dingin. Sekitar pukul 05.00, sinar matahari mulai terlihat perlahan-lahan, waktu ini amat ideal untuk mengambil foto. Jalan Menuju Punthuk Setumbu Lokasi Punthuk Setumbu terletak di Jl. Borobudur Ngadiharjo KM. 2, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Wisatawan dapat mengakses area ini dengan kendaraan roda dua atau roda empat dan parkir di area utama. Jarak dari Candi Borobudur hanya sekitar 5 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. Jika perjalanan dimulai dari Jogja, Solo, atau Semarang, arahkan kendaraan ke arah Candi Borobudur dan kemudian ke Perbukitan Menoreh. Di sepanjang jalan, akan ditemukan Hotel Manohara dan tidak jauh dari hotel tersebut terdapat papan petunjuk dengan tulisan “Borobudur Nirwana Sunrise”. Ikuti petunjuk tersebut dan dalam waktu sekitar 10 menit, wisatawan akan sampai di Punthuk Setumbu. Fasilitas Sebagai destinasi wisata yang diminati di Magelang Jawa Tengah, Punthuk Setumbu menawarkan berbagai fasilitas yang memadai. Berikut beberapa fasilitas yang tersedia di Punthuk Setumbu yang dapat dinikmati saat berkunjung ke tempat ini: Lokasi Gmaps Harga Tiket Punthuk Setumbu Harga tiket dan informasi jam operasional dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola.

Rekomendasi Tempat Wisata Magelang Seru dan Menyenangkan

Rekomendasi Tempat Wisata Magelang Seru dan Menyenangkan

Rekomendasi tempat wisata Magelang berikut meliputi Kabupaten Magelang dan Kota Magelang yang tentunya tak perlu diragukan lagi keindahannya. Salah satunya termasuk dalam 7 keajaiban dunia, yaitu Candi Borobudur. Jika membicarakan tentang tujuan perjalanan di Magelang, yang pertama kali terlintas pasti Candi Borobudur. Namun, jika kita bersedia menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahi Magelang, akan ada banyak tempat wisata di sana yang juga menarik. Bahkan, setiap bulannya mungkin akan ada penambahan lokasi wisata di Magelang. Apabila Anda berkesempatan untuk berlibur, tidak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata di Magelang yang menarik ini! Rekomendasi Tempat Wisata Magelang Nepal van Java Nepal Van Java di Magelang adalah destinasi wisata dengan pemandangan alam yang luar biasa. Lokasi ini mendapat sebutan yang unik karena lokasinya yang berada di lereng gunung. Hal ini karena lokasi ini digadang-gadang mirip dengan suasana/pemandangan di Negara Nepal. Pemandangan alamnya sangat menakjubkan, dengan sawah, gunung, perbukitan, dan pepohonan hijau yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, rumah-rumah berwarna-warni juga menjadi bagian dari pemandangan yang menarik. Untuk merasakan keseruan yang tak terlupakan, jangan lewatkan untuk menjelajahi Nepal Van Java dari satu sisi ke sisi lainnya, dan merasakan jalur yang menantang. Baca selengkapnya Nepal Van Java Magelang, Panorama Indah di Lereng Gunung Sumbing Punthuk Setumbu Punthuk Setumbu merupakan sebuah bukit yang memiliki panorama alam yang indah, serta udara yang menyejukan. Adapun tempat wisata di dekat Punthuk Setumbu yang sangat terkenal adalah Candi Borobudur. Dalam kata lain, mendatangi Punthuk Setumbu adalah alternatif lain untuk menikmati keagungan dan kecantikan Candi Borobudur. Tempatnya terletak di kawasan Gunung Menoreh dan alamatnya berada di Kurahan Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Air Terjun Kedung Kayang Air Terjun Kedung Kayang ialah air terjun tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian mencapai 1.200 mdpl. Air Terjun Kedung Kayang dapat disaksikan dari atas atau bawah, dengan rute trekking dan panorama yang berbeda-beda. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di gardu pandang yang menghadap langsung ke Gunung Merapi. Baca selengkapnya Air Terjun Kedung Kayang Magelang, Eksotis dan Mistis Gardu Pandang Silancur Apabila berada di daerah Kaliangkrik, jangan lupa mengunjungi Silancur Highland. Lokasi ini terletak di ketinggian sekitar 1.300 mdpl dan menawarkan pemandangan Gunung Sumbing di sisi barat serta rangkaian Gunung Merapi hingga Ungaran di sisi sebaliknya. Tak hanya itu, Gardu Pandang Silancur juga menjadi destinasi wisata keluarga yang menyenangkan dan edukatif. Tersedia fasilitas penginapan dan kafe yang akan memberikan suasana romantis saat malam hari tiba. Tak jauh dari loket masuk, ada kebun penuh dengan bunga berwarna-warni yang sangat cocok untuk spot foto. Mangli Sky View Sebagaimana namanya, Mangli Sky View memberikan kesan kepada para pengunjung seakan-akan mereka berada di langit dengan menyaksikan keindahan alam bumi yang luar biasa. Objek wisata di Magelang ini terletak pada ketinggian sekitar 1.570 mdpl, terletak di bawah kaki Gunung Sumbing dengan memiliki lahan pertanian dan kebun sayur yang sangat luas dan terjaga dengan baik. Kunjungan ke Mangli Sky View tidak lengkap tanpa merasakan nuansa berkemah dan bermalam bersama alam. Area Camping Ground yang sangat luas tersedia di Mangli Sky View. Svargabumi Borobudur Svargabumi Borobudur memperkenalkan konsep wisata sawah dengan puluhan spot foto menarik yang tersebar di dalamnya. Destinasi wisata yang tengah viral di media sosial ini telah berhasil membangkitkan semangat para wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung. Berkunjung ke Svargabumi bersama keluarga, teman, atau kerabat dekat akan membuat pengalamanmu semakin menyenangkan saat mengeksplorasi tempat wisata ini. Selain hunting foto, kamu juga dapat menjelajahi Svargabumi Borobudur dengan menggunakan mobil VW. Sepanjang perjalanan, kamu akan ditemani panorama sawah yang hijau dan memukau. Baca selengkapnya Svargabumi Borobudur Magelang, Wisata Tengah Sawah Yang Instagramable Curug Silawe Melakukan perjalanan wisata ke Curug Silawe seperti kata pepatah “Sekali Mendayung Dua Pulau Terlampaui”. Di sekitar Curug Silawe terdapat air terjun lainnya yang disebut Curug Sigong. Curug Silawe juga merupakan pilihan destinasi wisata yang tepat untuk keluarga. Tidak banyak tempat wisata air terjun yang cocok untuk semua usia, namun tetap memperhatikan sikap berhati-hati. Curug Silawe memiliki tinggi 60 meter dan airnya tidak pernah kering bahkan di musim kemarau.

Dataran Tinggi Puncak Gunung Gupak Magelang Telah Diresemikan

Gunung Gupak Magelang

MAGELANG – Akhirnya wisata dataran tinggi puncak Gunung Gupak Magelang diresmikan oleh Bupati Magelang pada 29 Desember 2022, kemarin. Tempat ini menjadi salah satu desa wisata penunjang candi Borobudur yang akhir-akhir ini semakin masif berkembang. Lokasi Puncak Gunung Gupak Magelang berlokasi di Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Lokasi ini merupakan objek wisata dataran tinggi berbasis konservasi alam. Bupati Magelang Zaenal Arifin melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan, masyarakat harus bersyukur. Pasalnya, Kabupaten Magelang dikaruniai alam yang begitu indah sehingga menjadi daya tarik dan potensi wisata. “Masyarakat Kabupaten Magelang harus selalu bersyukur dikaruniai alam yang begitu indah,” ungkapnya. Menurutnya, jika potensi ini dimanfaatkan secara maksimal, tentu akan menjadi potensi wisata yang luar biasa. “Seperti halnya tempat-tempat yang saat ini sudah terkenal seperti Ketep Pass, Nepal Van Java, Punthuk Setumbu, Silancur Highland, dan lain sebagainya,” ujarnya, Kamis (29/12/2022). Potensi Gunung Gupak, kata dia, pengunjung dapat menyaksikan puncak sembilan gunung secara utuh, yakni Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Telomoyo, Andong, Prau, Menoreh, dan Gunung Tidar. Wahana yang disajikan berupa camping ground, wisata edukasi pertanian yang bisa dinikmati oleh pengunjung.

Air Terjun Kedung Kayang Magelang, Eksotis dan Mistis

Air Terjun Kedung Kayang Magelang, Eksotis dan Mistis

Air Terjun Kedung Kayang Magelang menjadi tempat wisata alam yang menyajikan keindahan alam mempesona. Di sekitar air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter ini, pengunjung juga dapat menyaksikan panorama alam Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Air Terjun Kedung Kayang terletak di Desa Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Salah satu air terjun tertinggi di Jawa Tengah ini menjadi objek wisata yang sangat indah. Daya Tarik Air Terjun Kedung Kayang Magelang Air Terjun Kedung Kayang merupakan tempat wisata yang tidak terlalu ramai sehingga suasananya cukup tenang. Air Terjun Kedung Kayang berada di ketinggian 1200 mdpl dengan ketinggian air terjun sekitar 40 meter. Di kawasan ini pengunjung dapat menikmati ketenangan dan kedamaian dengan duduk di atas batu sambil mendengarkan gemuruh air terjun yang terdengar syahdu. Pesona air terjunnya memang luar biasa. Air terjun yang deras terlihat seperti tirai putih raksasa. Pemandangan di sekitar air terjun juga tak kalah mengagumkan, air terjun ini terletak di sebuah ceruk raksasa. Saat musim hujan, Anda bisa melihat air terjun kecil di sekitarnya. Aktifitas populer yang dilakukan wisatawan adalah berfoto dengan latar air terjun. Selain itu, area air terjun juga cocok untuk aktifitas tracking. Namun, saat musim hujan, kawasan di sekitar air terjun bisa banjir. Saat cuaca buruk, pengelola akan mengumumkan melalui pengeras suara meminta pengunjung untuk segera naik ke atas. Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah saat cuaca sedang cerah. Menikmati Keindahan dan Panorama Alam dari Atas Air Terjun Spot terbaik untuk menikmati keindahan air terjun Kedung Kayang adalah dari atas terjun. Di lokasi ini terlihat panorama alam sekitarnya seperti Gunung Merapi dan Merbabu, serta air terjun yang banyak bebatuannya. Pada musim hujan aliran air sangat deras karena sumber aliran Kedung Kayang berasal dari sungai. Lokasi kedua berada di area kolam air terjun Kedung Kayang. Airnya turun dengan sangat cepat, hal ini dikarenakan air terjun Kedung Kayang memiliki tinggi sekitar 40 meter dan merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa Tengah. Pengunjung dapat memanfaatkan gardu pandang untuk berswafoto dengan latar air terjun, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. ria. Untuk bisa berswafoto ria di gardu pandang ini, para pengunjung harus membayar Rp5.000 per orang serta jasa fotografer sebesar Rp2.500 untuk satu foto dalam bentuk softfile. Menuju ke kawasan air terjun Kedung Kayang di bawah ini Air Terjun Kedung Kayang dapat dicapai melalui jalan raya Boyolali-Magelang. Kemudian Anda akan menemukan papan petunjuk yang bertuliskan Air Terjun Kedung Kayang. Parkir mobil tidak jauh. Setelah membayar tiket masuk Rp4.000 dan biaya parkir sepeda motor Rp2.000, perjalanan menuju air terjun dilakukan dengan berjalan kaki. Saat menuju lokasi, Anda kemudian akan menemukan dua persimpangan, yaitu menuju spot panorama atas atau menuju spot air terjun. Jika Anda memilih untuk pergi ke spot air terjun, Anda akan menuruni jalanan setapak. Meski jalanan sudah dicor, namun Anda harus tetap berhati-hati karena jalanan cukup licin. Perjalanan akan lebih nyaman jika Anda memakai sepatu anti selip. Dibutuhkan sekitar lima sampai sepuluh menit untuk berjalan kaki ke tepi sungai yang berasal dari air terjun. Tapi itu tidak berarti jalan menjadi lebih mudah untuk dilalui. Tantangan sesungguhnya baru saja dimulai. Ternyata jalan menuju puncak air terjun harus melewati sungai. Pada musim penghujan aliran sungai ini cukup besar sehingga harus berani menyebrang. Ada dua cara untuk menyeberangi sungai, yaitu berjalan di tengah aliran atau melompati bebatuan. Keduanya membutuhkan keberanian yang besar. Risiko melompati bebatuan tentu saja terpeleset ke sungai. Selama ini, jika Anda berjalan di tengah sungai, Anda berisiko kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sungai. Perjalanan dilanjutkan di sepanjang jalan setapak di tepi sungai. Sesekali Anda harus melewati bebatuan. Rupanya untuk menuju menuju air terjun Anda harus melalui sungai kembali. Pengunjung harus pintar memilih bagian sungai mana yang cukup dangkal. Setelah menyeberangi sungai kedua, puncak air terjun sudah terlihat semakin dekat. Kondisi medan di sekitar air terjun berbatu. Semakin dekat dengan air terjun, titik air di udara cukup terasa karena derasnya aliran air terjun. Pesona area bawah air terjun Kedung Kayang Berfoto di depan air terjun merupakan kegiatan favorit wisatawan. Dengan sudut pengambilan yang tepat, foto-foto dengan latar belakang air terjun yang deras menjadi kenangan yang tak terlupakan setelah menempuh jarak yang agak sulit untuk mencapai titik air terjun. Namun jika ingin memotret, sebaiknya kamera tidak terlalu lama diarahkan ke air terjun. Banyak bintik air yang dapat dengan cepat membasahi kamera. Jika terlalu basah, kamera bisa rusak. Satu hal yang perlu diperhatikan, kunjungan ke Air Terjun Kedung Kayang sebaiknya dilakukan pada hari yang cerah. Saat hujan, air terjun dapat meluap dan banjir sehingga berbahaya. Jika cuaca buruk, pengelola akan mengumumkan melalui pengeras suara meminta pengunjung untuk segera naik. Asal Penamaan dan Misteri Air Terjun Kedung Kayang Nama Kedung Kayang akan dikenal oleh penduduk setempat secara turun temurun, berasal dari nama tiga empu atau tokoh keramat Wonolelo di masa lalu. Yaitu Empu Panggung, Empu Putut dan Empu Khalik. Konon para empu sering bertemu di lokasi air terjun, baik di atas maupun di bawah kedung. Pertemuan para empu tersebut bertujuan untuk memperebutkan suatu kekuatan yang dikenal dengan sebutan ‘Tanding Balang’, yang dalam bahasa Jawa berarti berperang. Tanding Balang dilakukan oleh tiga empu saat memasuki bulan Suro dan dalam pertandingan ini, siapa yang dapat melempar telur angsa ke dalam kedung dalam keadaan masih utuh akan menjadi pemenangnya. Sayangnya, ketiga telur angsa tersebut pecah dan masuk ke dalam kedung Para empu tersebut kemudian menelusuri tebing untuk melihat ke arah kedung, namun anehnya mereka tidak menemukan cangkang telur yang pecah. Dari pecahan telur inilah muncul mata air yang kering. Sejak itu, setiap malam Jumat Kliwon, selama bulan Suro, selalu terdengar suara atau nada gamelan Jawa yang nyaring. Selain malam Jumat Kliwon, pada Kamis Wage, tepat pada hari pasaran tersebut konon banyak kera yang berkumpul di atas Kedung Kayang. Kemisteriusan Air Terjun Kedung Kayang dengan segala macam legenda dan mitosnya menjadi daya tarik yang tidak bisa ditampik. Air terjun ini juga konon terdapat penunggunya. Kepercayaan setempat menyebutkan bahwa pelindung penunggu tersebut adalah Kyai Gadung Melati dan Nyai Widari Pengasih. Selain air yang memancar dari mata air di atas, di celah-celah tebing, juga terdapat beberapa mata air mengalir sepanjang tahun dan … Baca Selengkapnya

Nepal Van Java Magelang, Panorama Indah di Lereng Gunung Sumbing

Nepal Van Java Magelang, Panorama Indah di Lereng Gunung Sumbing

Nepal van Java Magelang adalah julukan desa wisata yang terletak di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di dusun Butuh, desa Temanggung, kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Julukan itu tak lain adalah karena penataan rumah-rumah penduduk desa yang ditata seperti terasering, seperti di Lereng Pegunungan Himalaya, Nepal. Tentang Wisata Nepal van Java Nepal Van Java adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah. Tempat ini menjadi viral karena memiliki pemandangan yang indah yang membuat kamu merasa seperti berada di negari asing. Dijuluki Nepal Van Java karena lanskap rumah penduduk Dusun Butuh tampak tumpang tindih sehingga memiliki suasana yang identik dengan pedesaan di Nepal. Wisata Nepal Van Java, terletak di Dusun Butuh, desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Desa ini terletak pada ketinggian sekitar 1600 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini terletak di lereng Gunung Sumbing. Dengan ketinggian yang begitu tinggi, pedesaan ini menawarkan suasana yang segar, asri dan sejuk, serta pemandangan yang menakjubkan. Desa ini dulunya hanya jalur pendakian ke Gunung Sumbing. Hingga tahun 2019, desa ini telah menjelma menjadi tujuan wisata populer dengan rumah-rumah bercat aneka warna dan rumah yang tampak bertumpuk. Kondisi ini menghadirkan nuansa baru, seperti desa Namche Bazaar di Nepal yang terletak di pegunungan Himalaya. Hingga terciptanya Nepal Van Java yang populer di jejaring media sosial karena sangat instagramable dan kekinian. Dikutip dari akun Instagram resmi Dusun Butuh, @nepal_van_java, cuaca di Nepal van Java berkisar antara 12 hingga 19 derajat Celcius. Di Wisata Nepal van Java Magelang, kamu bisa menyusuri jalanan Dusun Butuh yang sempit, berkelok-kelok dan penuh tanjakan serta turunan. Bagi yang belum terbiasa hiking, menyusuri jalanan Nepal van Java dengan rumah-rumah warna-warni tentu cukup melelahkan. Tapi jangan khawatir, ada jasa layanan ojek disana. Kegiatan menarik yang direkomendasikan di Nepal Van Java Magelang Panorama alam yang disajikan Nepal van Java Magelang sangat indah. Dari desa ini, kamu bisa melihat kemegahan Gunung Sumbing yang menjadi wallpaper dusun Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik ini. Nah, inilah beberapa kegiatan wisata yang bisa kamu lakukan di Nepal Van Java. Untuk mengawali keseruan aktivitas di Dusun Butuh, kamu dapat datang pagi-pagi sekali untuk merasakan udara segar dan suasana pagi. Kamu juga bisa bermalam agar tidak ketinggalan momen sunrise. Berikut rekomendasi aktivitas seru di Nepal Van Java di Magelang. Menjelajahi Desa dan Perkebunan Mata pencaharian sebagian besar penduduk Dusun Butuh adalah pertanian dan perkebunan. Maka tak heran jika di sekitar Nepal Van Java Magelang kamu akan disuguhkan pemandangan hijau yang membuat mata terasa segar. Suasana desa di Nepal Van Java juga sangat asri dan masyarakatnya ramah. Kamu bisa berkeliling sambil menikmati pemandangan perkebunan dengan bentuk terasering khas pegunungan. Kamu juga bisa mencoba kegiatan yang biasa dilakukan warga sekitar, seperti menanam atau mengumpulkan hasil pertanian di dusun Butuh. Tapi jangan sampai melanggar dan ingat untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukannya. Menyaksikan Laut Awan Jika datang pagi-pagi sekali, Kamu dapat menikmati keindahan lautan awan yang berpadu dengan hijaunya ladang penduduk di sekitar dusun Butuh. Pemandangan semakin menarik saat matahari perlahan terbit di ufuk timur. Lautan awan akan menguning, membuatnya semakin terlihat mengagumkan. Keindahan pemandangan ini juga berpadu dengan suasana yang segar dan sangat sejuk. Momen seperti ini pasti tidak tersedia akan tersedia di kota-kota besar. Berfoto di Spot-spot Populer dan Instagramable Ada banyak lokasi spot foto yang tersedia di Nepal Van Java. Beberapa diantaranya kamu bisa berfoto di Teras Nepal, Gerbang Dusun, Taman Depok atau Gerbang Pendakian Gunung Sumbing. Semua lokasi tersebut menawarkan pemandangan Gunung Sumbing yang indah sebagai latar belakang. Menikmati Sajian kuliner lokal Jika sudah puas dengan panorama lautan awan dan indahnya matahari terbit, lanjutkan sarapan untuk mengisi kembali tenaga. Tidak perlu jauh-jauh untuk sarapan, kamu bisa mencicipi makanan dari warung-warung yang dikelola warga di Dusun Butuh. Beberapa warung juga menawarkan jajanan tradisional. Harga makanan di Dusun Butuh juga cukup terjangkau. Setiap warung memiliki latar atau pemandangan yang berbeda-beda. Berhenti Sejenak dan Menikmati Keindahan Curug Silawe Jika dirasa telah puas menikmati keindahan Nepal Van Java Magelang, saat perjalan pulang kami bisa mampir dan bersantai sejenak di Curug Silawe. Destinasi wisata terletak searah dengan jalan pulang. Air Terjun Silawe terletak di Desa Kopeng, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran. Jarak dari Nepal van Java hanya sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor. Di Curug Silawe, kamu akan disuguhi pemandangan air terjun setinggi 60 meter yang menakjubkan. Air ini bersumber langsung dari Gunung Sumbing, sehingga sangat jernih dan dingin. Suasana dan lingkungan sekitar selalu terlihat sangat bagus dan segar. Sangat cocok untuk relaksasi santai dan menghilangkan penat. Tips Berwisata dan Berkunjung Ke Nepal Van Java Magelang Bagi para traveller yang ingin berwisata dan mengunjungi desa ini perlu mengetahui beberapa hal terlebih dahulu, mengingat lokasi wisata berada di lereng gunung sehingga perlu dilakukan persiapan yang matang sebelum berangkat. Tiba di Pagi Hari Pagi adalah waktu yang tepat jika kamu memang ingin mengunjungi Nepal Van Java. Kondisi pagi hari tentunya cuaca menjadi lebih cerah, sehingga pemandangan alam juga bisa lebih indah dan jernih. Tak hanya itu, matahari terbit di langit timur juga akan mempercantik warna yang ada. Memastikan Kendaraan dalam Keadaan Baik Tidak hanya kendaraan yang mampu atau kuat ditanjakan, tetapi tentu perlu memperhatikan rem kendaraan agar aman saat melewati medan jalan turunan. Situasi ini akan banyak dilalui ketika wisatawan perjalanan pulang dari dusun Butuh. Rute menurun ini cukup panjang dan harus benar-benar perlu diperhatikan bagi pengendara yang menggunakan motor dengan transmisi otomatis. Mengerem terus-menerus tentu saja dapat menyebabkan rem lebih mudah rusak. Jauh lebih baik jika Anda berhenti sejenak untuk menyegarkan kendaraan Anda sambil menikmati pemandangan alam di sekitar. Menggunakan Drone untuk Mengambil Foto Dari Ketinggian Tips selanjutnya bagi wisatawan ketika berlibur ke Nepal Van Java adalah mencoba menggunakan drone untuk merekam dan mengambil gambar dari berbagai lokasi wisata ini. Tentunya semua pemandangan alam disana tidak akan terlewatkan sama sekali dan akan terlihat jauh lebih mempesona. Dengan kamera drone ini, Anda pasti mendapatkan perpaduan panorama alam rumah penduduk setempat dengan latar belakang Gunung Sumbing. Nepal Van Java akan memukau dengan latar belakang Gunung Sumbing saat cuaca cerah. Jadi pastikan cuaca cerah dan bersahabat selama kunjungan Anda. Biasanya, cuaca cerah ini mungkin terjadi selama musim kemarau, … Baca Selengkapnya

Bukit Dagi Abhinaya Magelang, Cara Lain Menikmati Keindahan Candi Borobudur

Bukit Dagi Abhinaya Magelang, Cara Lain Menikmati Keindahan Candi Borobudur

Bukit Dagi Abhinaya adalah surga keindahan yang tersembunyi di balik Candi Borobudur yang megah. Lokasi bukit ini berada di kompleks candi Borobudur, tepatnya di Jalan Badrawati, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terletak di ketinggian 275 meter, Bukit Dagi menawarkan pemandangan Bukit Menoreh dan Candi Borobudur yang menakjubkan dari atas. Dari atas bukit ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah serta candi Borobudur di antara pepohonan hijau yang rindang. Bukit Dagi adalah tempat tertinggi di Borobudur dengan suasana alam yang sejuk dan asri dengan pepohonan pinus yang sangat besar di sekitar bukit. Asal Mula Nama Bukit Dagi Abhinaya Secara historis, nama bukit yang bernama lengkap Dagi Abhinaya ini diambil dari kata Sansekerta yang berarti inspirasi dan kreativitas. Dengan nama ini, diharapkan pengunjung dapat menemukan inspirasi dan ide kreatif. Bukit Dagi adalah tempat tertinggi di Borobudur. Konon tempat ini digunakan oleh tokoh-tokoh besar untuk berdiskusi, mencari inspirasi, menyusun strategi dan memacu kreativitas. Selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat pemantauan candi Borobudur. Menikmati Kelezatan Kuliner Tradisional di Bukit Dagi Abhinaya Selain melihat candi Borobudur, pengunjung juga bisa menikmati berbagai hidangan lezat di restoran-restoran di sekitar bukit. Para tamu dapat menikmati berbagai menu kuliner yang menarik dengan suasana tradisional diiringi musik gamelan. Selain itu, ada wisata edukasi budaya, seperti pelajaran kerajinan daun kelapa, pelajaran gamelan, cerita candi Borobudur dan lainnya. Dagi Abhinaya juga menawarkan 5 cottage berperabotan lengkap yang menghadirkan ketenangan dan kenyamanan bagi para tamu selama mereka menginap. Paket Picnic Breakfast Picnic Breakfast ini merupakan paket sarapan pagi dengan konsep makan di luar. Selain makan, Anda juga bisa belajar bermain gamelan, membuat kerajinan dari daun kelapa, memasak mentah, mendengarkan cerita tentang sejarah candi Borobudur dan masih banyak lagi. Makanan yang disajikan dalam paket ini juga bervariasi mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Di antara hidangan pembuka yang disajikan adalah Serabi Kuah dan Pisang Bakar. Serabi Kuah terbuat dari campuran tepung beras dan santan yang dipanggang dan disajikan dengan kuah santan Jawa. Untuk pisangnya, pisang kepok dibakar dan ditaburi madu dan keju. Dilanjutkan dengan menu sop bernama ikan mekuah. Sup ini terdiri dari fillet ikan dori dengan brokoli, kentang, tomat, dan saus kemangi dan atasnya dengan mi kentang dan daun kemangi. Sedangkan menu utamanya adalah Nasi Putri Manohara yang terdiri dari nasi kismis dengan olahan daging sapi dan kurma yang dibumbui, terinspirasi dari perpaduan budaya Jawa, India, dan Arab. Makanan penutup terdiri dari berbagai irisan buah yang disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari kulit melon yang indah. Ada juga bar minuman, kopi, teh, dan anggur. Salah satu minuman tradisional di Dagi Abhinaya adalah Wedang Senget. Minuman ini merupakan jamu khas Manohara yang terbuat dari rebusan jahe, kunyit, dan serai serta disajikan dengan kapulaga, cengkeh, kayu manis, lemon, dan daun pandan. Sangat cocok untuk pecinta. Jika saya harus jujur, lidah saya akan menolak minuman ini. Setelah menikmati sarapan pagi, perjalanan dilanjutkan ke taman Candi Borobudur dengan menggunakan golf cart. Ragam Aktivitas di Dagi Abhinaya Ada beberapa aktivitas lain yang bisa dilakukan di sekitar bukit dan di sekitar candi Borobudur seperti menyaksikan matahari terbit dari puncak candi Borobudur, bersepeda, jogging, sarapan outdoor dengan Sunrise di Candi Borobudur, Sunset, Village Tour, Batik Art, Membuat Gerabah, Safari Gajah, Fotografi, dan banyak lagi. Berkunjung dan menginap di Dagi Abhinaya akan memberikan pengalaman tersendiri bagi Anda. Pengunjung akan dijelaskan dan dipandu melalui resort dan akan menyadari potensi wisata yang ada. Karena Dagi Abhinaya akan memberikan cerita dan pengetahuan inspiratif tentang Candi Borobudur. Lokasi Dagi Abhinaya Dagi Abhinaya merupakan hunian yang memiliki sejumlah cottage dengan arsitektur konstruksi kayu. Lokasi Dagi Abhinaya berada di sebuah bukit bernama Dagi, sebelah barat laut candi Borobudur. Di Jl. Badrawati, Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Masuk melalui Gerbang 8 (Manohara Resto) lalu belok kiri dan ikuti jalan yang akan ada plang penunjuk arah Dagi Abhinaya. Fasilitas Dagi Abhinaya sebagian besar berupa cottage dengan konsep bangunan kayu yang mewah, dengan paviliun yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati keindahan, kenyamanan dan relaksasi, atap dan ketenangan tempat ini. Paket yang ditawarkan adalah paket foto prewedding, paket sunrise dan piknik Dagi Abhinaya, paket makan siang eksklusif, paket eksklusif sunset, paket pernikahan dan paket yoga.