Jowonews

Logo Jowonews Brown

Plesir

Tiga Candi di Temanggung Yang Perlu Diketahui dan Dikunjungi

Candi Liyangan Temanggung

Selain Magelang, situs-situs candi purbakala seperti candi juga banyak ditemukan di Kabupaten Temanggung. Meskipun beberapa situs tersebut ditemukan dalam kondisi yang tak lagi utuh, bahkan sebagian cenderung rusak.

Keberadaan situs-situs candi tersebut juga dapat menjadi bukti bahwa Temanggung diperhitungkan sebagai wilayah Kerajaan Mataram Kuno, selain Yogyakarta dan Magelang.

Berikut beberapa candi di Temanggung yang perlu diketahui dan menarik untuk dikunjungi.

Candi Liyangan
Situs Candi Liyangan
Situs Candi Liyangan

Situs Liyangan merupakan situs purbakala berupa candi dan kawasan pemukiman yang berlokasi di Lereng Timur Gunung Sindoro, tepatnya di pemukiman warga Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirojo. Lokasi candi berjarak sekitar 20 kilometer arah barat laut dari pusat kota Temanggung.

Berdasarkan penelitian dan penggalian lebih lanjut yang dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta ada 2010 dan 2011, menyimpulkan bahwa Candi Liyangan merupakan candi besar, tetapi juga sebuah perdusunan pada masa Mataram Kuno. Situs ini memiliki karakter yang kompleks; indikasi sebagai situs pemukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian. Selain itu, usia situs Candi Liyangan lebih tua daripada Candi Borobudur.

Pada situs ini terdapat punden berundak, talud, latar, kayu, area pertanian, tempat peribadatan, dan sisa bekas pembakaran.



Candi Pringapus
Situs Candi Pringapus
Situs Candi Pringapus

Tidak jauh dari Candi Liyangan juga terdapat Candi Pringapus. Candi Pringapus merupakan candi perwara bercorak Hindu. Hal ini disimpulkan dari keberadaan arca-arca berartistik HIndu yang erat kaitannya dnegan Dewa Siwa.

Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Raja Rakai Pikatan. Pada area candi ditemukan arca Nandi dengan kondisi yang masih utuh, serta prasasti Tulang Air 1 dan 2 yang menyebut angka dan tahun pembuatannya, yakni Minggu Paing 15 Juni 850 M.

Dicandi ini juga ditemukan arca Durga, antefik yang berelief kala, kemuncak, dan yoni.

BACA JUGA  Kawasan Wisata Borobudur Kini Bisa Dijelajahi di Google Maps
Candi Gondosuli
Situs Candi Gondosuli
Situs Candi Gondosuli

Di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, terdapat reruntuhan batu andesit yang diperkirakan reruntuhan sebuah bangunan candi. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Candi Gondosuli.

Di area reruntuhan candi ditemukan patung lembu, yoni, dan berbagai benda-benda purbakala lainnya. Menurut perkiraan, reruntuhan tersebut merupakan struktur puncak candi. Sementara struktur badan candi masih terkubur di bawahnya.

Selain itu, di sekitar area candi juga ditemukan Prasasti Gondosuli yang jadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno pada masa dinasti Sanjaya. Prasasti tersebut diperkirakan ditulisa pada tahun 832 M.



Jika menilik pada segi arsitekturnya, Candi Gondosuli diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, tepatnya pada masa pemerintahan Rakai Patapan yang merupakan anak dari Sanjaya.

Hingga saat belum diketahui secara pasti luas candi ini. Sebab kondisi bangunan sudah tidak lagi utuh, dan sebagian besar bangunan candi masih terpendam dalam tanah.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...