Jowonews

Derby Muria, Persipa Pati dan Persijap Jepara Sama-sama Optimistis Raih Poin Penuh

Derby Muria Persijap Jepara Persipa Pati

PATI – Derby Muria antara Persipa Pati vs Persijap Jepara akan berlangsung dalam lanjutan pertandingan Liga 2 2022/2023, pada Minggu (18/9/2022) besok. Laga yang akan dihelat di Stadion Joyo Kusumo, Pati ini diperkirakan akan berlangsung sengit karena kedua tim sudah saling berhadapan sebelumnya. “Kita pernah ketemu dengan Persijap dalam uji coba. Kita saling mengalahkan, kita ke Jepara kalah 1-0, lalu Jepara ke sini menang 2-0. Secara garis besar tahu kekuatan Jepara,” kata pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, Sabtu (17/9/2022). Nazar optimistis timnya mampu tampil maksimal di kandang besok. Punggawa Laskar Saridin akan berjuang maksimal dan tampil menyerang. “Kita akan menghadapi Persijap, kita poin penuh, mudah-mudahan diberkahi dikabulkan Allah SWT. Jadi intinya kita main fight ya, seperti biasa. Intinya anak-anak bermain sesuai pola kita. Hari ini kita sepakbola menyerang tidak ada kata bertahan,” jelasnya. Nazar mengaku telah mengevaluasi timnya. Karena berkali-kali timnya kebobolan saat bola mati. “Kami banyak mengevaluasi sejak kemarin, saat set bola mati kami banyak kehilangan bola. Dengan Bekasi dan Cilacap, kami banyak kehilangan bola mati. Kita melakukan banyak latihan eksekusi bola mati. Jadi pada dasarnya kami, Persipa, siap menampilkan yang terbaik,” ujarnya. Persijap Optimis Dapat Mencuri Poin Sementara itu, Salahudin, pelatih Persijap Jepara, mengatakan Persijap masuk ke kandang Persipa untuk mengambil poin penuh. Sebanyak 20 pemain telah disiapkan dalam derby Muria ini. Salahudin pun mengaku mengetahui kekuatan Persipa dengan baik. “Intinya kami datang ke sini dengan 20 pemain, kami telah melakukan persiapan dengan baik. Dan kami tahu Pati tim yang kuat dan bagus, tapi kami bisa mengambil poin tersebut,” kata Salahudin. Salahudin juga mengakui bahwa rumput sintetis di Stadion Joyo Kusumo sendiri menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut. “Terkait lapangan ini menjadi tantangan ya bukan dari tim kita saja yang datang ke sini menjadi masalah. Karena lapangan sintetis, lapangan apa pun tidak ada masalah. Karena kami tekad tidak ada masalah,” tambahnya.

Pemkab Klaten Akan Kucurkan 10 Miliar Dari APBD Untuk BLT BBM

BLT BBM Klaten

KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten telah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dari APBD 2022. Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menangani penyaluran BLT BBM dengan total Rp 10 miliar. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, telah meminta OPD terkait untuk menyiapkan data masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM, yang tidak dicantumkan pemerintah pusat. Setelah itu, warga Klaten yang tak tercantum akan menerima BLT BBM dari APBD. “Yang belum ter-cover Kemensos, akan ditanggung pemerintah daerah dengan dana BTT. Dan masyarakat yang belum ter-cover tapi memenuhi syarat menerima BLT,” jelas Sri Mulyani, Jumat (16/9/2022). Mulyani mengatakan anggaran persiapan BLT BBM sekitar Rp 10 miliar. Kemudian bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk uang tunai. “Pada nantinya, nominal yang diberikan sama dengan yang dari pemerintah pusat. Hal ini menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir mengatakan, ada tiga OPD yang menangani penyaluran BLT BBM. “Ada tiga OPD yang akan menangangi BLT BBM dari APBD Kabupaten Klaten. Untuk UKM nanti di dinas KUKMP,” kata Nasir, dikutip dari Detik Jateng, Sabtu (17/9/2022). Menurut Nasir, selain usaha kecil menengah, ada juga buruh pabrik yang akan ditangani Kementerian Perindustrian dan Tenaga Kerja. Sementara itu, kalangan ojek akan ditangani oleh Departemen Sosial. “Ketiga, di Dinsos P3A dan KB nanti diperuntukkan untuk menangani kalangan ojek. Ojek nanti tentu data dari Dinas Perhubungan tapi Dinsos nanti yang mencairkan dananya,” jelasnya. Saat ini Peraturan Bupati (Perbup) sedang diproses dan dibahas. Yang jelas penerima APBD BLT BBM tidak bisa digandakan dengan bantuan apapun. “Setiap usulan yang terpenting pada nantinya tidak boleh dobel penerimaan BLT BBM dari Kemensos atau dari Kemenaker. Juga tidak bisa dobel dengan BLT BBM dari provinsi,” tambah Nasir.

Mahasiswi yang Melompat Dari Lantai 6 Kampus USM, Meninggal Dunia

Gedung Parkir Motor USM

SEMARANG – Seorang wanita yang ditemukan tergeletak di tempat parkir Universitas Semarang (USM) meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit pada Jumat (16/9/2022). Polisi telah mengkonfirmasi bahwa mahasiswa yang melompat dari lantai 6 USM akhirnya meninggal. Korban A (19 tahun) meninggal di rumah sakit. Informasi yang diterima, korban diduga meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama enam jam di RS Panti Wilasa Citarum, Semarang atau sekitar pukul 22.00 WIB. Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari mengatakan, menurut pernyataan rumah sakit, penyebab cedera adalah jatuh dari ketinggian. Dina mengatakan detail kondisi medis korban hanya diketahui keluarga. Seperti diberitakan, peristiwa itu terjadi di Kampus USM, Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang sekitar pukul 15.59 WIB, Jumat (16/9). Menurut kamera pengintai atau gambar CCTV yang beredar, korban tampaknya telah melintasi pagar di lantai 6, lalu melompat turun. Sebelum itu, korban sempat berjalan mondar-mandir di sekitaran gedung tersebut sebelum melompat. Korban tergeletak di sisi timur parkiran bertingkat tersebut. Saat itu korban masih dalam keadaan sadar dengan mengalami luka patah tulang bagian kaki. Petugas keamanan kampus yang mengetahui korban terjatuh di lantai bawah kemudian berusaha menolongnya dan membawanya ke RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 10.00 WIB.

Sedulur Kebumen Bedah Tiga Rumah Tak Layak Huni Bersamaan

Bedah Rumah Sedulur Kebumen

Belum rampung renovasi rumah ke-37 milik kakek Sanreja alias Mingin (85 tahun), warga Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, komunitas Sedulur Kebumen itu pun langsung diminta untuk menindaklanjuti program renovasi rumah selanjutnya. Tak tanggung-tanggung, sasaran renovasi rumah selanjutnya bukanlah satu, melainkan dua rumah yang tidak layak huni dalam waktu bersamaan. Merupakan rumah Tujono (73 tahun), warga Dukuh Silengkong, Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno, dan rumah Turmudi, warga Desa Kaligubug, Kecamatan Padureso. Jadi, Sedulur Kebumen Sedulur membedah 3 rumah tak layak huni sekaligus. Rumah-rumah tersebut tersebar di tiga desa yakni Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno dan Desa Kaligubug di Kecamatan Padureso. Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto SH bersama Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih SST MM dan Sesepuh Kebumen Sugeng Budiawan serta anggota Sedulur Kebumen melakukan survei di dua lokasi sekaligus pada Jumat, (16/9/2022). Usai menemui pengunjuk rasa yang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Kebumen dan rombongan menuju Desa Kedungdowo, Kecamatan Poncowarno. Di lokasi pertama, Bupati memberikan bantuan tunai senilai Rp15 juta dari Sedulur Kebumen untuk merenovasi rumah Tujono. Pria yang sakit jiwa itu telah hidup sendiri selama 30 tahun di sebuah rumah kumuh di halaman saudaranya. Selain itu, juga diserahkan bantuan keramik dari pabrik keramik Arwana. Selain dukungan dari Sedulur Kebumen, pembangunan rumah Tujono juga didukung oleh Yayasan Desa Kedungdowo sebesar Rp 10 juta. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Sedulur Kebumen yang telah menggerakkan sisi kemanusiaan di Kabupaten Kebumen melalui program bedah rumah,” kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di sela-sela survei lokasi, dikutip dari kebumenupdate.com. Di usia tua, Tujono masih belum memiliki rumah yang layak untuk ditinggali. Melalui aksi solidaritas, Sedulur Kebumen mampu menggerakan tangan-tangan untuk membantu saudara yang membutuhkan. Sebelum melanjutkan perjalanan ke desa Kaligubug, rombongan melewati rumah kepala desa dan menikmati menu sambal dari keramba sungai desa setempat. Sebelum malam tiba, rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri kawasan timur laut Kabupaten Kebumen. Setelah melewati jalan berliku dan berbukit yang khas, rombongan tiba di lokasi saat hari sudah gelap. Rombongan disambut jajaran Muspika Padureso, beberapa kepala desa di Kecamatan Padureso. Sesepuh Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawan mengatakan untuk merenovasi rumah di Desa Kaligubug, Sedulur Kebumen menyumbangkan dana sebesar Rp 20 juta. Selain itu, bantuan keramik dari Pabrik Keramik Arwana diberikan untuk merenovasi rumah ke-38 dan ke-39. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para dermawan anggota Sedulur Kebumen di Kebumen dan luar Kebumen, yang secara rutin menyumbangkan hartanya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Ratusan Siswa SMPN 1 Jati Kudus Arak Empat Gunungan dalam Kirab Ampyang Sajaku

Kirab Ampyang Sajaku Kudus

KUDUS – Ratusan siswa SMPN 1 Jati Kudus mengikuti Kirab Ampyang Sajaku (SMP 1 Jati Kudus) pada Sabtu (17/9/2022). Kirab Ampyang Sajaku terinspirasi dari Kirab Ampyang Maulid yang sudah menjadi tradisi tahunan yang diadakan di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Kirab Ampyang tersebut digelar untuk memeriahkan HUT ke-75 SMPN 1 Jati Kudus. Ratusan siswa yang mengikuti karnaval ini adalah siswa kelas tujuh. Mereka tampak sangat antusias mengikuti festival dengan membawa beberapa pakaian adat. Selain itu juga terdapat empat gunungan yang diarak para siswa. Gunungan pertama, terdiri dari nasi nasi kepal dengan kerupuk, seperti halnya acara Kirab Ampyang Maulid. Sementara itu gunungan kedua berisi buah dan sayur yang juga diarak. Selain itu, tandu ketiga dan keempat berisi hasil karya kreatif siswa. Dari tas kerajinan plastik hingga kain bekas, hingga kerajinan miniatur dari kayu bekas. Kepala SMPN 1 Jati Kudus, Sumaryatun mengatakan, karnaval Ampyang Sajaku dirancang sebagai penerapan kearifan lokal sebagai bagian dari pelaksanaan proyek untuk mengangkat profil siswa Pancasila dalam program Merdeka. “Di dalamnya banyak nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan oleh anak-anak. Mulai dari nilai ketuhanan, gotong royong, berpikir kritis dan kreativitas. Pesertanya 256 siswa kelas 7,” katanya, usai pelaksanaan Kirab Ampyang Sajaku, Sabtu (17/9/2022). Selanjutnya, lanjutnya, sebelum pelaksanaan, para siswa terlebih dahulu dikenalkan dengan literasi tradisi Ampyang Maulid . Para siswa juga diajak mengunjungi Masjid Wali, Loram Kulon, untuk mendapatkan secara langsung sejarah tradisi Ampyang Maulid. “Kami juga mengajak siswa menemui masyarakat Loram Kulon untuk menanyakan tradisi Ampyang Maulid di mata masyarakat. Kami berharap bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila,” jelasnya. Foto: doc. murianews.com

Polres Salatiga Siagakan Sejumlah Personel di JLS Untuk Meminimalisir Kecelakaan

Jalan Lingkar Salatiga

SALATIGA – Polres Salatiga telah menerjunkan beberapa petugas di titik rawan kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) pada jam rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan informasi dan saran kondisi jalan kepada pengemudi kendaraan bermotor. Selain itu, Polres Salatiga juga akan memasang garis kejut di beberapa titik rawan kecelakaan agar pengendara lebih waspada. Langkah ini diambil untuk mengurangi kecelakaan di JLS. “Dengan radius 200 meter sebelum titik kritis, kami menyiagakan personil untuk memantau pergerakan lalu lintas dan memberi tahu pengemudi,” kata Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, Jumat (16/9 2022). Ia mengungkapkan, di JLS setidaknya ada empat sampai lima titik yang sudah kami petakan rawan kecelakaan. Di titik rawan ini juga akan dipasang garis kejut. Menurut dia, berbagai langkah dan upaya akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan lingkar selatan dan tempat-tempat lain yang berada di bawah wilayah hukum Polres Salatiga. Polres Salatiga juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, provinsi dan pusat untuk mengelola titik rawan kecelakaan. “Sudah ada titik terang pembangunan jalur penyelamat. Kami berharap rencana pembangunan jalur evakuasi bisa segera dilaksanakan sehingga kecelakaan bisa diminimalisir. Kami terus berupaya agar Salatiga zero kecelakaan,” katanya.

UNESCO Tetapkan Gamelan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Sertifikat Diserahkan Secara Simbolis Di Solo

Gamelan Warisan Budaya Tak Benda

SURAKARTA – Pertunjukan musik oleh berbagai kelompok gamelan mewarnai upacara sertifikasi Warisan Budaya Tak benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO, pada Jumat malam (16/9/2022). Acara bertajuk Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia untuk Dunia itu berhasil menarik perhatian ribuan penonton yang hadir malam itu. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB diawali dengan penampilan tim Gamelan Ageng melalui Tribute Rahayu Supangah sebagai tanda penghormatan kepada guru-guru ISI Solo. Yakni empu gamelan sekaligus inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya ke UNSCO sejak beberapa tahun terkahir sampai bisa diakui pada 15 Desember 2021 lalu. Tak berhenti sampai di situ, setidaknya lima grup gamelan dengan gaya berbeda terus menghibur hingga pukul 20.00 WIB. Direktur Pembinaan dan Pemanfaatan Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam memfasilitasi kegiatan malam itu. Terutama tim ISI Solo dan lainnya hingga Gamelan akhirnya bisa diakui dunia melalui sertifikat Warisan Budaya Takbenda UNESCO. “Terima kasih akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan ini,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng. Serah terima seharusnya dilakukan tahun lalu, katanya, namun hal itu tidak mengurangi makna kegiatan tersebut. “Ini juga merupakan penghormatan kepada Profesor Rahayu Supangah, yang mendedikasikan hidupnya untuk gamelan hingga hal seperti ini terjadi,” ungkapnya. Tentu saja, perjuangan melestarikan gamelan tidak hanya berhenti pada pemberian sertifikat dari UNESCO. Upaya konservasi harus terus dilakukan, terutama oleh generasi muda masa depan. Selain itu, Kota Solo memiliki program hibah gamelan untuk kelurahan dan sekolah yang dapat digunakan untuk konservasi di masa depan. Tentu saja, perjuangan untuk melestarikan gamelan tidak berhenti pada pemberian sertifikat UNESCO. Upaya konservasi harus terus dilakukan, terutama oleh generasi muda untuk masa depan. Selain itu, Kota Solo memiliki program hibah gamelan untuk kelurahan dan sekolah yang dapat digunakan untuk konservasi di masa depan. “Sudah menjadi tugas kita bersama, mari kita bersama memanfaatkan gamelan yang ada saat ini. Terima kasih kepada ISI Surakarta dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” jelasnya. Sementara itu, Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna sengaja mengemas simbolisasi penyerahan sertifikasi Gemalan sebagai Warisan Budaya Takbenda melalui sebuah konser besar. Dengan melibatkan berbagai grup gamelan dengan gaya yang berbeda di Indonesia. Semoga gamelan semakin dikenal masyarakat khususnya anak muda. “Pengajuan ini diinisiasi oleh Prof Rahayu Supanggah (almarhum) sejak 2017. Setelah melalui proses cukup panjang akhirnya bisa diakui oleh UNESCO pada 15 Desember 2021 lalu,” tuturnya. Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mendukung penuh agar gamelan lebih dikenal anak muda. Salah satunya dengan menambah jumlah guru gamelan di Solo, hal ini mengingat ada banyak sanggar seni musik di kota Bengawan. “Sekarang kita perlu menambah jumlah guru,” jelasnya. Makanya, lanjutnya, saya minta bantuan Rektor ISI, agar mahasiswa yang mengajar gamelan diperbanyak. Minimal satu orang di setiap desa. Perlu diperbanyak, perlu didorong antusiasme adik-adik bermain gamelan. Foto: doc. Tribun Jateng

Batik Solo Trans Masih Gratis, Meski BBM Mengalami Kenaikan

Batik Solo Trans

SURAKARTA – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memastikan, Batik Solo Trans (BST) tetap tidak berbayar meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan. Pemkot Solo masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk menurunkan biaya operasional BST. “BST belum berbayar, rencana belum,” kata Gibran, Jumat (16/9/2022). Ia mengatakan rencana ke depan belum diputuskan karena antusiasme masyarakat untuk naik bus masih sangat tinggi. Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Solo masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk menurunkan biaya operasional BST agar tidak membengkak pasca kenaikan harga BBM. Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan, pihaknya masih menunggu apakah akan ada penyesuaian biaya pembelian layanan tersebut. Jika tidak ada perubahan anggaran, akan ada penyesuaian layanan. Dia mengatakan, salah satu penyesuaian layanan yang bisa dilakukan adalah mengurangi ritase di seluruh koridor BST yang relatif sepi penumpang. Menurut dia, jika mengacu pada peraturan Menteri Keuangan tentang PNBP, penerapan tarif BST rencananya akan dimulai tahun ini. “Saya kira tahun ini sudah berbayar, tapi saya tidak tahu apakah Oktober atau November baru dimulai. Karena pada 2023 anggarannya ditetapkan dan nilainya tidak mencapai 50% dari tahun ini, jadi harus bayar,” ujarnya.