Jowonews

Lima Weton Pemalas Menurut Primbon Jawa

Lima Weton Pemalas Menurut Primbon Jawa

Pemalas merupakan orang yang enggan untuk bekerja atau mendayagunakan energi untuk melakukan suatu aktivitas. Dalam kepercayaa sebagian masyarakat Jawa, sifat malas atau karakter pemalas ini juga dipengaruhi oleh weton. Setidaknya ada lima weton pemalas yang ditengarai menjadi salah satu faktor mengapa seseorang jadi orang yang malas. Sifat pemalas ini biasanya ditunjukkan dengan bentuk sikap menunda-nunda. Apabila kebiasaan menunda-nunda itu dipelihara, maka hal ini akan berkembang menjadi sifat enggan mengerjakan tugas yang jadi tanggungjawabnya. Untuk itu penting untuk mengetahui dampak dari kebiasaan bermalas-malasan ini yang menyebabkan seseorang menjadi pemalas. Adapun dalam kepercayaan masyarakat Jawa, berikut beberapa weton yang dipercayai menyebabkan seseorang menjadi pemalas. Selasa Wage Orang yang lahir dengan weton Selasa Wage ditengarai memiliki sifat Pendito Kang Lelaku. Yakni sifat yang gemar pergi jalan-jalan hanya untuk liburan saja. Bahkan orang dengan weton ini tak segan meninggalkan tanggungjawabnya untuk kesenangan dirinya. Misal membolos kerja hanya untuk bisa pergi berlibur atau jalan-jalan sesuka hati. Selain itu, Ia juga dikenal sebagai seseorang yang memiliki sifat bodo atau tidak begitu memikirkan masa depan atau cita-cita. Senin Pon Orang yang dilahirkan pada Senin Pon juga dikenal memiliki watak pemalas. Karakter lain dari orang dengan weton Senin Pon adalah cenderung plinplan, dan tak memiliki pendirian. Weton dengan neptu 11 ini dianggap memiliki atau mewarisi watak lakukan setan. Sehingga sifat buruk yang ada pada dirinya perlu sesegera mungkin untuk diperbaiki. Selasa Kliwon Seperti hal yang weton Senin Pon, weton ini juga memiliki neptu 11 yang memiliki sifat lakune setan. Kecenderungan seseorang dengan weton ini, selain pemalas , ia juga plinplan dan tidak memiliki pendirian. Rabu Kliwon Seseorang yang terlahir pada Weton Rabu Kliwon juga dipercayai memiliki sifat pemalas dan mudah tersulut emosi. Weton ini memiliki neptu 15 yang memiliki sifat lakuning geni atau layaknya api. Meskipun demikian, ia dikenal memiliki sifat pemberani. Jumat Pahing Sama seperti halnya weton Rabu Kliwon, weton ini juga memiliki neptu 15 atau memiliki sifat lakuning geni. Seperti layaknya api yang berkobar-kobar, orang dengan weton ini gampang emosi. Sehingga siapa saja yang berhubungan dengan dirinya perlu pintar-pintar menjaga perasaan. Karakter orang yang lahir pada Jumat Pahing keras dan susah untuk disentuh. Mereka seringkali menolak terhadap apa yang dibebankan terhadap dirinya dan cenderung pemalas. Meskipun demikian Ia memiliki sifat pemberani yang berani menentang siapa pun yang dianggap mengganggu kenyamanan dirinya. Sifat pemalas ini adalah sifat yang berbahaya dan perlu dilawan. Untuk itulah senantiasa paksa diri dan gunakan waktu yang ada dengan mayoritas kegiatan-kegiatan yang produktif.

Resep Pepes Ikan Kembung, Gurih Pedas dan Wangi

Resep Pepes Ikan Kembung, Gurih Pedas dan Wangi

Ikan kembung adalah sekelompok ikan laut yang termasuk dalam genus Rastrelliger. Di Jawa, ikan kembung biasa diolah dalam bentuk pepes. Rasanya gurih, pedas, dan aromanya wangi. Seperti apa Resep Pepes Ikan Kembung? Sebelum bahas resepnya, hal yang perlu Bunda ketahui bahwa ikan kembung memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat ikan kembung antara lain mengendalikan kadar gula darah, menjaga sistem kekebalan tubuh, menambah massa otot, dan mencegah alzheimer dan parkinson. Ikan kembung merupakan salah satu ikan yang bernilai ekonomi penting dan digemari masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Termasuk salah satunya di Indonesia. Hampir seluruh pasa menjual ikan ini. Dagingnya tebal, namun durinya terhitung sedikit. Resep Pepes Ikan Kembung Dalam keseharian masyarakat Jawa, ikan kembung biasa diolah dengan cara dipepes. Yakni ikan dilumuri bumbu, dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus sampai matang. Berikut bahan, bumbu, dan cara memasak pepes ikan kembung: Bahan : 500 gr ikan kembung 2 genggam daun kemangi 5 buah tomat hijau, potong2 3 lembar daun jeruk, sobek2 gula dan garam secukupnya daun pisang dan tusuk gigi Bumbu Halus : 8 siung bawang merah 5 siung bawang putih 1 sdt ketumbar 2 iris lengkuas seruas kencur 1 cm kunyit 4 butir kemiri 1 cm jahe 15 buah cabe rawit, sesuai selera 4 buah cabe merah 1 buah tomat merah Cara Membuat : Siapkan ikan, balur dengan bumbu halus, diamkan 30 menit biar bumbu meresap. Masukkan potongan tomat, daun kemangi dan daun jeruk, aduk rata. Siapkan daun pisang, ambil 1 ekor ikan kembung dan bumbu, lalu bungkus dan semat dengan tusuk gigi. Lakukan sampai selesai, lalu kukus selama 30 menit, sampai matang. Setelah matang, angkat dan sajikan.

Seri Babad Tanah Jawi : Asal-usul Nama Pulau Jawa

Seri Babad Tanah Jawi : Asal-usul Nama Pulau Jawa

Dari makanah Pulau Jawa itu berasal? Mengenai asal-usul nama Pulau Jawa, Suyono, dari karya Van Hien, menyebutkan bahwa keterangan terbaik mengenai keadaan geologi Pulau Jawa dapat ditemukan dalam tulisan kuno Hindu yang menyatakan bahwa Jawa sebelumnya adalah pulau-pulau yang diberi nama Nusa Kendang yang menjadi bagian dari India. Pulai ini merupakan hamparan dari beberapa pulau yang kemudian bersatu karena letusan gunung-gunung berapi dan goyangan dahsyat gempa bumi. Babad ini menceritakan bahwa pada tahun 296 sesudah masehi, terjadi letusan gunung-gunung berapi yang berda di pulau itu. Sehingga gunung yang semula ada, menjadi hilang dan memunculkan gunung-gunung berapi yang baru. Sebuah teori geologi kuno menyebutkan bahwa proses terbentunya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak Benua India ke utara, yang bertabrakan dengan lempengan sebelah utara. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudia melahirkan Gunung Himalaya. Konon, proses tersebut terjadi pada 20-36 juta tahun silam. Anak benua yang di selatan sebagian terendam oleh air laut, sehingga yang muncul dipermukaan adalah gugusan-gugusan pulau yang merupakan mata rantai gunung berapi. Gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara, sebagian adalah Nuswantoro (Nusantara), yang pada zaman dahulu disebut Sweta Dwipa. Dari bagian daratan ini, salah satunya adalah gugusan anak benua yang disebut Jawata, yang satu potongan bagiannya adalah Pulau Jawa. Jawata artinya gurunya orang Jawa. Wong berasal dari kata Wahong, dan Tiyang dari kata Ti Hyang, yang berarti keturunan atau berasa dari Dewata. Konon, karena itulah, Pulau Bali sampai kini masih dikenal sebagai Pulau Dewata. Selain itu, juga merupakan potongan dari benua Sweta Dwipa atau Jawata. Karena awalnya anak benua Indoa dan Sweta Dwipa atau Jawata itu satu daerah, maka tidak heran jika terdapat budaya yang hampir sama atau mudah saling menerima pengaruh. Jadi, awalnya, Pulau Jawa bernama Nusa Kendang, yang merupakan bagian dari India. Sekitar 146 tahun kemudian, tepatnya pada 444 sesudah masehi, terjadi gempa bumi yang memisahkan Tembini, daerah bagian selatan Pulau Jawa, menjadi pulau tersendiri : Nusa Barung dan Nusa Kambangan. Tahun 1208, Pulau Sumatera terpisah dari Pulau Jawa karena suatu musibah gempa. Begitu juga pada 1254, Madura yang semula bernama Hantara mengalami kejadin serupa, yang disusul kemudian Pulau Bali yang terpisah dari Jawa pada 1293. Adapun pemilihan nama Jawa masih menjadi perdebatan. Wikipedia menjelaskan bahwa asal mula nama Jawa tidak jelas. Salah satu kemungkinan adalah nama pulau tersebut berasal dari tanaman jawa-wut yang banyak ditemukan di pulau ini pada masa purbakala. Sebelum masuknya pengaruh India, pulau ini mungkin memiliki banyak nama. Ada pula dugaan bahwa nama tersebut berasal dari kata jau, yang berarti jauh. Dalam bahasa Sanskerta, yava berarti tanaman jelai, sebuah tanaman yang membuat pulau ini terkenal. Sementara itu, Yawadvipa disebut dalam epik India Ramayana. Srigawa, panglima wanara (manusia kera) dari pasukan Sri Rama, mengirimkan utusannya ke Yawadvipa (Pulau Jawa) untuk mencari Dewi Shinta. Kemudia, berdasarkan kesusastraan India, terutama pustaka Tamil, disebut dengan nama Sanskerta Yavaka dvipa (dvipa = pulau). Dugaan lain adalah bahwa kata Jawa berasal dari akar kata dalam bahasa Proto-Austronesi, yang berarti rumah. Itulah beberapa asal-usul nama Pulau Jawa dari berbagai referensi yang ada.

PSIS Semarang Bertekad Taklukkan PSS Sleman Di Laga Terakhir Grup A

PSIS Semarang Bertekad Taklukkan PSS Sleman Di Laga Terakhir Grup A

SURAKARTA – PSIS Semarang bertekad untuk mengakhiri kompetisi di Grup A sebagai pemuncak klasemen. Untuk saat ini Laskar Mahesa Jenar telah mengemas 7 poin dari tiga laga babak penyisihan grup A Piala Presiden 2022. PSIS saat ini berada di pemuncak klasemen Grup A dengan koleksi tujuh poin dari tiga pertandingan yang sudah dijalani dan Artinya PSIS hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak 8 besar saat melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, nanti malam, Jumat (24/6/2022) Pukul 20.30 WIB. Psoisi saat ini, PSIS unggul tiga poin atas PSS yang baru memainkan satu laga lebih sedikit. Pelatih Kepala PSIS, Sergio Alexandre, berharap anak-anak asuhnya dapat mengakhiri laga terakhir PSIS di grup A ini dengan kemenangan dan dapat memastikan tempat pada babak selanjutnya. “Kami ingin mengakhiri pertandingan di Grup A sebagai puncak klasemen. Kami berharap mampu mengatasi Tim PSS Sleman untuk memastikan tempat ke babak selanjutnya,” kata Alexandre dalam jumpa pers pralaga di Solo, Kamis (23/6/2022). Pelatih berkewarganegaraan Brazil tersebut mengaku telah mempelajari rekaman pertandingan laga-laga yang telah dilakoni PSS, baik saat melawan Persis Solo maupun Persita Tangerang. Alexandre menyebut PSS merupakan tim yang bagus, sehingga perlu pendekatan khusus untuk menaklukkan tim berjuluk Elang Jawa tersebut. Secara khusus, Alexandre, juga berharap para gelandang asing Laskar Mahesa Jenar dapat mempertajam lini depan PSIS dan memberikan peluang kepada pemain depan PSIS lainnya. Pada kesempatan itu, Alexandre, juga memuji kedua gelandang asing PSIS tersebut. Menurutnya Taise Marukawa dan Jonathan Cantillana memiliki kemampuan umpan terukur dan presisi untuk menyokong lini depan Mahesa Jenar.

Resep Belut Goreng Sambal Pete, Gurih Pedas Menambah Selera

Resep Belut Goreng Sambal Pete, Gurih Pedas Menambah Selera

Belut merupakan sekelompok ikan berbentuk mirip ular. Binatang ini mudah ditemui di pesawahan. Setelah diolah dan dikonsumsi, rasanya gurih dan kandungan proteinnya tinggi. Salah satu olahan yang populer dijumpai di warung Jawa adalah Belut Goreng Sambal Pete. Selain rasanya lezat dan kandungan proteinnya tinggi, belut juga mengandung banyak fosfor yang sangat bagus untuk kesehatan tulang. Bagi yang ingin mencoba Belut Goreng Sambal Pete di rumah, berikut referensi resep yang dapat digunakan. Resep Belut Goreng Sambal Pete Untuk membuat makanan tradisional yang sering dijual di warung makan Jawa ini dapat dilakukan sendiri di rumah dengan perlengkapan yang sederhana. Jadi bagi yang pernah mencicipi dan merasakan kelezatannya dan mencoba sendiri di rumah dengan resep di bawah ini. Bahan:⁣ 400 gram belut potong-potong bersihkan 1 buah jeruk nipis⁣ Minyak untuk menggoreng⁣ Bumbu halus :⁣ 2 siung bawang putih⁣ 1 ruas kunyit⁣ Bahan sambal:⁣ 15 cabe rawit iris kasar⁣ 6 cabe keriting iris kasar⁣ 15 siung bawang merah iris halus⁣ 2 siung bawang putih iris tipis⁣ 2 buah tomat hijau iris-iris 2 papan pete⁣ 5 lembar daun jeruk⁣ Garam secukupnya⁣ Kaldu jamur secukupnya⁣ Gula secukupnya⁣ Cara memasak: ⁣ Belut yang sudah dibersihkan lumuri dengan perasan jeruk nipis, diamkan sebentar, cuci bersih tiriskan⁣ Masukan bumbu halus kedalam belut tambahkan garam, diamkan sekitar 15-20 menit sampai bumbu meresap.⁣ Panaskan minyak, goreng belut sampai kering angkat dan tiriskan⁣ Uleg kasar cabe rawit, keriting, bawang merah, bawang putih, dan tomat.⁣ Tumis sambal dan daun jeruk sampai harum, tambahkan garam, kaldu jamur dan gula, kemudian aduk-aduk ⁣ Masukan belut goreng kedalam sambal, aduk-aduk sampai rata ⁣ Koreksi rasa jika sudah cukup angkat hidangkan⁣ Sumber: Instagram @dapur_melanie

Aja Aleman, Pitutur Luhur Agar Tak Jadi Orang Manja

Aja Aleman, Pitutur Luhur Agar Tak Jadi Orang Manja

Aja Aleman artinya jangan manja. Mereka yang memiliki sifat mana, tidak mau berusaha keras, gampang menyerah, bukanlah sikap yang baik. Ini sikap orang yang tidak mandiri. Sifat manja juga menyebabkan seseorang sangat bergantung pada orang lain. Akibatnya orang tersebut akan mudah patah semangat dan putus asa. Padahal, zaman terus berkembang dan berubah. Tantangan semakin berat. Kalau orang tetap aleman dan terus-menerus bergantung pada orang lain, bagaimana dia dapat bertahan dalam hidupnya? Filosofi pitutur luhur ini sangat mendalam. Di dalamnya tersirat bahwa setiap orang harus mandiri. Untuk itu diperlukan sikap tidak mudah patah semangat dan pantang menyerah, baik dalam menjalani kehidupan atau mewujudkan cita-citanya. Arti dalam bahasa Jawa Aja Aleman tegese aja manja. Sing duwe sipat manja, ora gelem usaha, gampang nyerah, dudu sipat sing apik. Iki sikape wong sing ora merdika. Sipat manja uga njalari manungsa gumantung banget marang wong liya. Akibaté, wong kasebut bakal gampang kenthel lan kendel. Nanging, jaman terus berkembang lan ganti. Tantangan sansaya angel. Yen wong tetep tenang lan terus-terusan gumantung marang wong liya, kepiye carane bisa urip? Filosofi pitutur luhur iki jero banget. Iki tegese saben wong kudu mandiri. Mula saka iku perlu sikap ora gampang putus asa lan pantang menyerah, ing sajroning urip utawa mujudake impen.

Pitutur Luhur Jawa: Agama Ageming Aji

Pitutur Luhur Jawa: Agama Ageming Aji

Agama ageming aji artinya kewibawaan seorang pemimpin yang dituntun oleh ajaran agama akan terhindar dari perbuatan aniaya, nista dan hina yang dapat meruntuhkan derajat dan martabatnya. Secara bahasa, Agama berarti aturan-aturan dan ketentuan yang bila dipatuhi ajarannya tidak akan membuat pribadi dan masyarakat rusak. Agama dalam pandangan budaya Jawa sama dengan busana, atau ageman yang berarti pakaian. Aji artinya raja atau mulia. Masyarakat Jawa menganggap bahwa seorang pemimpin secara formal juga haruslah seorang pemimpin agama. Tujuannya agar pengikutnya menjadi berkah dan mendapat kemuliaan. Pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Jawa adalah pemimpin yang mementingkan kepentingan rakyat (wong cilik) dengan landasan mengabdi dan memuliakan rakyat. Kepemimpinan seperti inilah yang membuatnya menjadi mulia, berharga atau aji. Kesatuan antara Gusti (pemimpin) dan kawula (rakyat) sangatlah terkenal di lingkungan masyarakat Jawa. Arti dalam bahasa Jawa Ageming agami aji tegese wewenangipun pemimpin ingkang katuntun dening piwulang agami badhe nyingkiri tumindak aniaya, nistha lan nistha ingkang saged ngrusak drajat lan martabatipun. Sacara linguistik, agama tegesipun pranatan saha pranatan ingkang menawi dipun tindakaken kanthi piwulangipun boten badhe ngrusak pribadi saha masarakat. Agama ing panemune budaya Jawa iku padha karo sandhangan, utawa ageman kang tegese sandhangan. Aji tegese raja utawa bangsawan. Masyarakat Jawa nganggep yen pemimpin resmi uga kudu dadi pemimpin agama. Ancasipun supados para pandherekipun dados berkah saha pikantuk kamulyan. Pemimpin sing dikarepake masyarakat Jawa yaiku pemimpin sing ngutamakake kepentingan rakyat (wong cilik) kanthi dhasar ngabdi lan ngluhurake rakyat. Kepemimpinan ingkang kados makaten punika ingkang ndadosaken mulya, aji utawi aji. Manunggaling kawulo Gusti (pemimpin) lan kawula (rakyat) kondhang banget ing masyarakat Jawa.

Empat Weton Pria Penyabar dan Penuh Perhatian yang Cocok Dijadikan Pasangan

Empat Weton Pria Penyabar dan Penuh Perhatian yang Cocok Dijadikan Pasangan

Jowonews.com – Menurut Primbon Jawa terdapat Empat Weton Pria Penyabar dan perhatian terhadap pasangan. Sosok pria penyabar dan bertanggungjawab merupakan idaman bagi para kaum hawa. Pria dengan karakter ini dianggap dapat menjadi pemimpin keluarga yang baik dan jadi sosok yang dapat diandalkan. Sifat sabar pada seorang pria dinilai mampu menghadapi karakter dan sifat pasangan. Hal ini akan menjadikan hubungan jadi lebih berkualitas. Meskipun demkian, setiap orang tentu memiliki definisi yang berbeda dalam memaknai sabar dan perhatian. Tapi satu hal yang pasti, menjadi sosok penyabar akan menjadikan diri kita lebih matang dan dewasa untuk memahami situasi dan kondisi. Berikut ini adalah weton pria penyabar dan tanggung jawab sehingga jadi incaran para kaum wanita. Senin Kliwon Seorang pria yang terlahir pada Senin Kliwon dipercaya memiliki sifat penyabar dan perhatian terhadap pasangan. Aura pria dengan weton ini memiliki aura dan pembawaan sifat baik atau biasa disebut dengan muh limo. Orang tersebut akan diibaratkan memiliki watak seperti Rakam Macan Ketawan dan Aras kembang. Adapun ciri-ciri pria kelahiran Senin Kliwon yakni cerdas, cekatan dan handal dalam pekerjaan, kelihaian dalam komunikasi, periang dan memiliki jiwa penolong. Perihal hubungan asmara, pria yang lahir pada weton ini sangat hoki dalam pekerjaan dan rezeki. Hal ini karena sosoknya yang sangat bertanggungjawab, sehingga banyak dipercaya orang. Selasa Wage Pria dengan weton Selasa Wage juga dianggap sebagai sosok penyabar dan penuh perhatian terhadap pasangan. Hal ini karena orang yang lahir pada Weton Selasa Wage memiliki sifat Lakuning Bumi dan Mantri Sinaroja. Sifat itulah yang kemudian menjadikan orang dengan Weton ini dikenal sebagai seorang yang paling penyabar, paling perhatian, mau mengalah dan senantiasa melindungi pasangannya. Bisa dipastikan seseorang yang menemukan pria dengan karakter tersebut, maka ia adalah pasangan yang sangat beruntung. Jumat Legi Orang yang terlahir pada Weton Jumat Legi dinilai akan memiliki hati yang teduh. Sehingga orang ini akan sangat jarang menyakiti hati dan perasaan orang lain. Weton ini berada di bawah dua naungan segel yang sangat hebat, yakni segel Cakra Ajna Bumi Hari Jumat. Kelebihan lain dari Weton Jumat Legi adalah memiliki banyak teman, hatinya longgar, penyabar, dermawan, senantiasa tabah dan pandai menutupi kesulitan yang sedang dihadapinya. Sabtu Pon Selain tiga weton di atas, Weton yang lahir Sabtu Pon diprediksi sebagai sosok penyabar dan sangat bertanggungjawab. Tak hanya itu, pria yang lahir pada weton ini juga dikenal suka menolong dan sangat dermawan. Ia juga memiliki rasa tanggung jawab yang sangat tinggi. Terutama terhadap keluarganya. Karena orang dengan kelahiran Weton Sabtu Pon akan memiliki sifat dan karakter dermawan dan suka menolong. Kelebihan lain Weton ini adalah pandai bergaul sehingga banyak teman, pandai mengatur waktu, perkerja keris dan teliti terhadap hal-hal yang dilakukannya. Perihal pekerjan, Weton Sabtu Pon dianggap tidak akan memiliki kendala yang berarti. Dalam Primbon Jawa terdapat beberapa pekerjaan yang cocok untuk Weton ini, yakni peneliti, seniman, peternak, arsitek, wirausahawan dan petani.