Jowonews

Komunitas Muralis Solo Gambar Para Pemimpin Dunia Sebagai Dukungan Presidensi G20

Komunitas Muralis Solo Gambar Para Pemimpin Dunia Sebagai Dukungan Presidensi G20

SURAKARTA – Komunitas Muralis Solo, Jawa Tengah, membuat mural bergambar Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) dengan beberapa presiden lain di pinggir ruas Jalan Slamet Riyadi. Mural tersebut sebagai bagian dukungan Seniman Solo terhadap pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia. Koordinator Komunitas Muralis, Irul Hidayat, mengatakan mural tersebut merupakan hasil kreativitas bersamaan dengan momentum Presidensi G20 Indonesia. Gambar mural tersebut sesuai dengan salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia, yaitu energi berkelanjutan. “Gambaran tersebut merupakan pesan tentang dampak buruk pemanasan global maupun isu lain terkait eksploitasi energi agar dapat tersampaikan kepada para pemimpin dunia maupun masyarakat luas,” kata Irul, dikutip dari Antara Jateng, Jumat (18/6/2022). Kami mengajak mereka, lanjutnya, agar kembali memikirkan isu penting tersebut sesuai dengan karakter sederhana mereka. Tampak dalam gambar tersebut Presiden Jokowi sedang mengenak baju adat Suku Badui. Kepala negara lain yang juga berada dalam gambar antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden India Ram Nath Kovind. Lebih lanjut Irul menjelaskan gambar Presiden Jokowi yang mengenak baju adat Suku Badui juga sebagai bentuk pesan. Menurutnya masyarakat Badui sebagai simbol tentang kesederhanaan, dekat dengan alam dan hemat energi. pembuatan mural tersebut membutuhkan waktu hingga tiga minggu dan melibatkan lima muralis. Mereka menggambar mural tersebut hanya di waktu malam hari, menunggu toko tutup. Foto: Antara Jateng

Tiga Pemain Utama PSIS Semarang Bergabung dengan Skuad di Solo

Tiga Pemain Utama PSIS Semarang Bergabung dengan Skuad di Solo

SURAKARTA – Jelang derby Jawa Tengah (Jateng), tiga pemain utama PSIS Semarang telah bergabung bersama tim yang sedang melakukan pemusatan latihan di Solo. Seperti diinformasikan Instagram resmi PSIS, Jonathan Cantillana, Alie Sesay dan Alfreandra Dewangga dikabarkan sudah sampai di Solo. Hadirnya dua pemain asing, Jonathan Cantillana dan Alie Sesay telah melengkapi jumlah pemain asing PSIS saat ini. Sebelumnya lebih dulu bargabung Carlos Fortes dan Taise Marukawa. Bahkan Fortes dan Marukawa telah merasakan atmosfer Piala Presiden dan memiliki catatan yang cukup impresif. Dari dua laga yang berlangsung Fortes mampu mengemas dua gol dan Marukawa satu gol. Diharapkan kehadiran ketiga pemain utama PSIS tersebut dapat menambah kedalaman skuad yang ada saat ini. Tambahan dua pemain asing tersebut tentunya juga membuat PSIS Semarang semakin terasa mengerikan bagi lawan-lawannnya. Di Piala Presiden 2022, PSIS Semarang tergabung di grup A bersama Persis Solo, PSS Sleman, Dewa United dan Persita Tangerang. PSIS Sendiri telah melakoni dua pertandingan dengan hasil satu kemenangan dan satu seri. Untuk saat ini PSIS Semarang berada posisi teratas grup A dengan torehan empat poin.

Jaimerson Da Silva, Pemain Baru Lini Belakang Persis Solo

Jaimerson Da Silva, Pemain Baru Lini Belakang Persis Solo

SURAKARTA – Persis Solo terus menambah kedalaman skuad untuk mengarungi persaingan di Liga 1 2022/2023. Baru-baru ini Persis memperkenalkan Jaimerson Da Silva Xavier untuk mengisi slot pemain asing. Jaimerson bukanlah orang asing dalam kancah persepakbolaan Indonesia. Pada musim-musim sebelumnya Jaimerson pernah membela Persija Jakarta dan Madura United. Pemain asal Brazil dengan posisi stopper ini mengaku telah mengikuti perjalanan Persis sejak berkompetisi di Liga 2 Indonesia. Menurutnya klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini merupakan tim besar yang sudah seharusnya berlaga di level tertinggi sepak bola Indonesia. “Persis merupakan klub besar, saya harap dapat berjuang bersama tim dan membuat para pendukung di sini merasa senang dengan kehadiran saya,” kata Jaimerson dikutip dari laman resmi klub. Jaimerson berjanji dirinya akan bekerja keras, bermain dengan hati, dan dapat para pendukung klub merasa bangga. Ia berharap dapat menjadi andalan buat tim asal Solo tersebut. Untuk saat ini, Jaime mengaku perlu meningkatkan kondisi fisiknya terlebih dahulu. Setelah gelaran Liga 1 musim lalu selesai, ia tidak berlatih atau mengikuti pertandingan. Menurutnya perlu waktu bagi dirinya untuk kembali dalam kondisi fit. “Mungkin butuh waktu satu minggu agar dapat bertanding bersama tim, saya perlu meningkatkan kebugaran terlebih dahulu. Untuk menghadapi Liga 1 nanti, Persis harus fokus meraih posisi juara. Kita memiliki banyak pemain terbaik untuk bersaing menjadi juara,” pungkasnya.

Narimo Ing Pandum, Falsafah Jawa Untuk Ketentraman Hidup

Narimo Ing Pandum, Falsafah Jawa Untuk Ketentraman Hidup

Ciri khas narimo ing pandum adalah salah satu konsep hidup yang dianut oleh orang Jawa. Pola ini menggambarkan sikap hidup yang serba pasrah dengan segala keputusan yang ditentukan oleh Tuhan. Orang Jawa memang meyakini bahwa kehidupan ini ada yang mengatur dan tidak dapat ditentang begitu saja. Setiap hal yang terjadi dalam kehidupan adalah sesuai dengan kehendak Sang Pengatur hidup. Kita tidak dapat mengelak, apalagi melawan semua itu. Inilah yang dikatakan sebagai nasib kehidupan. Dan, nasib kehidupan adalah rahasia Tuhan, dan kita sebagai makhluk hidup tidak dapat mengelak. Orang Jawa sangat memahami kondisi tersebut. Sehingga, mereka yakin bahwa Tuhan telah mengatur segalanya. Selanjutnya, konsep hidup narimo ing pandum (ora ngoyo) mengisyaratkan bahwa orang Jawa hidup tidak terlalu berambisi. Jalani saja segala yang harus dijalani. Tidak perlu terlalu ambisi untuk melakukan sesuatu yang nyata-nyata tidak dapat dilakukan. Orang Jawa tidak menyarankan hal tersebut. Hidup sudah mengalir sesuai dengan koridor. Kita boleh saja mempercepat laju aliran tersebut, tetapi laju itu jangan terlalu drastis. Perubahan tersebut hanya sebuah improvisasi kita atas kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya. Orang Jawa mengatakan dengan istilah jangan ngoyo. Biarkan hidup membawa kita sesuai dengan alirannya. Jangan membawa hidup dengan tenaga kita! Bagi orang Jawa, hidup dan kehidupan itu sama dengan kendaraan, yang akan membawa kita pada tujuan yang pasti. Orang Jawa memposisikan diri sebagai penumpang. Kendaraan atau hiduplah yang membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak membawa kendaraan tersebut, melainkan dibawa oleh kendaraan. Seperti air di dalam saluran sungai, jika mereka mengalir biasa, maka kondisinya aman dan nyaman. Tetapi, ketika alirannya dipaksa untuk besar, maka aliran sungai tersebut tidak aman lagi bagi kehidupan. Orang Jawa memahami hal tersebut sehingga menerapkan konsep hidup jangan ngoyo. Ngoyo artinya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu. Jika kita memaksakan diri untuk melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar kita akan mengalami sesuatu yang kurang baik, misalnya kita akan sakit. Referensi: Babad Tanah Jawi, Soedjipto Abimanyu

Abot Anak Tinimbang Telak

Abot Anak Tinimbang Telak

Arti Abot Anak Tinimbang Telak dalam Bahasa Indonesia Abot anak tinimbang telak artinya orang tua selalu mementingkan keperluan anak-anaknya daripada keperluan dirinya sendiri. Ini terjadi di mana saja dan kapan saja. Bagi orang tua, apa pun akan dilakukannya, bahkan, kalaupun dia kekurangan tidak apa-apa, asal anak-anaknya kecukupan dan senang. Dengan pengorbanan yang luar biasa tersebut, sungguh tidak patut kalau ada anak yang durhaka kepada orang tuanya. Pitutur luhur ini juga menyiratkan bahwa orang tua cenderung tidak mau merepotkan anak-anaknya. Dalam kondisi tertentu, ketika sudah tua, selama mereka bisa mengurus dirinya sendiri, mereka tidak mau merepotkan anak. Di sini anak-anaklah yang harus memiliki kesadaran untuk mengurus dan membahagiakan orang tuanya. Bakti anak sepanjang masa tidak akan pernah bisa membalas budi baik orang tuanya. Arti Abot Anak Tinimbang Telak dalam Bahasa Jawa Abot anak tinimbang telak tegese wong tuwa tansah ngutamakake kabutuhan anak tinimbang kabutuhane dhewe. Iki kedadeyan ing ngendi wae lan kapan wae. Kanggo wong tuwa, apa wae sing bakal ditindakake, sanajan kekurangan ora apa-apa, anggere anak-anake bisa mandiri lan seneng. Kanthi pengorbanan kang mirunggan kuwi, ora pantes yen anak ora manut marang wong tuwa. Pitutur luhur iki uga nuduhake yen wong tuwa cenderung ora ngganggu anake. Ing kahanan tartamtu, yen wis tuwa, anggere bisa ngurus awake dhewe, ora pengin ngganggu bocah-bocah. Ing kene bocah kudu duwe kesadaran kanggo ngrawat lan gawe senenge wong tuwa. Bektine bocah ing salawas-lawase ora bakal bisa mbales kabecikane wong tuwa.

Abang-abang Lambe

Abang-abang Lambe

Arti Abang-abang lambe dalam Bahasa Indonesia Abang-abang lambe berarti kata-kata yang hanya polesan bibir, tidak tulus dari hati. Kata-kata manis yang hanya enak didengarkan. Pitutur luhur ini secara lebih luas menyatakan bahwa merahnya bibir lebih banyak palsunya daripada asli atau kebenarannya. Pada masa lalu merahnya bibir lebih banyak dibuat oleh dubang (cairan merah yang keluar dari hasil aktivitas mengunyah sirih), baik perempuan maupun laki-laki. Sedangkan pada masa sekarang menggunakan lipstick. Pemerah bibir yang diakibatkan oleh dubang atau lipstick ini secara visual lebih memperlihatkan efek segar, cantik, dan memesona. Namun semuanya palsi dan tidak sesuai dengan warna aslinya. Kita jangan hanya senang mendengarkan manisnya omongan orang. Kata-kata manis belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Abang-abang lambe sering digunakan untuk mengambil hati atau basa-basi. Arti Abang-abang lambe dalam Bahasa Jawa Abang-abang lambe tegese omongan sing mung ngelus lambe, ora tulus saka ati. Tembung manis sing enak dirungokake. Pepatah luhur menika langkung wiyar ngandharaken bilih lambe ingkang abrit langkung palsu tinimbang nyata utawi leres. Ing jaman biyen, lambe saya tambah akeh abang amarga dubang (cairan abang sing metu saka kegiatan ngunyah sirih), wanita lan wong lanang. Nalika saiki nganggo lipstik. Pewarna lambe amarga tusukan utawa lipstik seka tampilan nuduhake efek seger, ayu, lan nengsemake. Nanging kabeh lumpuh lan ora cocog karo warna asline. Awake dhewe ora mung seneng ngrungokake manise tembunge wong. Tembung manis durung mesthi cocog karo kasunyatan. Lambe asring digunakake kanggo njupuk ati utawa ilat.

Warga Papua Audiensi ke Gedung Berlian

Warga Papua Audiensi ke Gedung Berlian

Jowonews.com – GEDUNG BERLIAN – Aliansi Masyarakat Pembaharuan Kota Semarang melakukan audiensi ke DPRD Provinsi Jateng, Jumat (17/6/2022). Tujuan mereka yakni mendukung otonomi khusus dan daerah otonomi baru di Papua. Saat berdiskusi, salah satu peserta audiensi yang merupakan Warga Papua dan sudah lama menetap di Jateng, Samuel, memohon DPRD Provinsi Jateng bisa ikut menyuarakan keinginan Papua tersebut. Dia mengatakan masyarakat Papua ingin sejahtera dan pemekaran wilayah adalah salah satu strategi untuk mencapai keinginan tersebut. Mendengarnya, 2 Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng Saeful Hadi dan Tri Mulyantoro mengaku sangat apresiatif dengan tujuan kedatangan aliansi itu. Dalam hal ini, pihaknya akan membuat surat laporan audiensi kepada Pimpinan DPRD. “Selanjutnya, surat diteruskan ke DPR RI bahwa kami, dari DPRD Provinsi Jateng, mendukung Aliansi Masyarakat Pembaharuan,” ucap Saeful. Senada, Tri Mulyantoro juga menambahkan untuk tidak terlena dengan LSM Asing yang notabene tidak memberikan keuntungan banyak bagi warga Papua. Karena, persoalan mengenai pemekaran, pembagian luas tanah, dan lain-lain itu harus dibicarakan oleh banyak pihak, tidak hanya aliansi di Jateng tapi lebih banyak masukan dari berbagai warga, khususnya warga Papua.  “Kami berterimakasih dengan kunjungannya karena ini adalah wujud Bhineka Tunggal Ika, Pancasila satu kesatuan dari Sabang sampai Merauke. Tidak hanya itu, kami juga akan turut ikut serta dalam pembentukan RUU Pemekaran baru, mendukung agar masyarakat Papua sejahtera dengan adanya provinsi baru,” ujar Tri.