Jowonews

Terminal Musik, Inovasi Menghidupkan Suasana Terminal Mangkang Semarang

Terminal Musik, Inovasi Menghidupkan Suasana Terminal Mangkang Semarang

SEMARANG – Setelah direvitalisasi, Terminal Mangkang, Kota Semarang, kini mengusung konsep baru. Untuk menghidupkan suasana terminal, baru-baru ini pengelola meresmikan Terminal Musik, Sabtu (11/6/2022). Terminal musik merupakan bagian dari integrasi antara terminal dengan pusat kegiatan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas ruang serba guna. Kepala terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi ST, MT mengatakan tujuan Terminal Musik untuk memfasilitasi para musisi yang ada di Semarang. “Untuk acara pembukaan kali ini kita menggandeng komunitas rock Semarang. Tidak menutup kemungkinan pada event selanjutnya bisa bersama komunitas pop, jazz, tembang kenangan, keroncong, dangdut dan lainya. Kita sediakan semua fasilitasnya seperti alat musik dan sound system yang bisa dipakai setiap hari, kapanpun,” kata Reno. Selanjutnya, kata Reno, Terminal Musik ini akan diadakan secara rutin setiap bulan sekali. Apabila dalam perkembangannya mendapatkan respon yang lebih positif, tak menutup kemungkinan diselenggarakan dua minggu atau seminggu sekali. Selain itu, lanjutnya, kita juga akan menggelar podcast dengan menghadirkan tokoh-tokoh Semarang, baik musisi, politisi, seniman, pengusaha dan lain sebagainya. Personil Rock Star Band, Enggar, menyambut positif penyelenggaraan Terminal Musik ini. Menurutnya hal ini merupakan inovasi yang luar biasa. Jika pada umumnya terminal hanya dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan transportasi, sekarang bisa digunakan untuk aktivitas bermusik pada musisi. “Kedepannya, semoga Terminal Musik bisa mendatangkan artis nasional, sehingga masyarakat yang datang semakin antusias dan acara semakin meriah,” ungkapnya.

Logo ASEAN Para Games Dihiasi Aksen Khas Jawa

Logo ASEAN Para Games Dihiasi Aksen Khas Jawa

SURAKARTA – Logo ASEAN Para Games 2022 resmi diperkenalkan jelang penyelenggaraan ajang olah raga itu pada 30 Juli s.d. 6 Agustus 2022 mendatang di Jawa Tengah. Dalam Logo ASEAN Para Games tersebut terdapat sejumlah aksen khas Jawa seperti gunungan wayang, keris dan font yang mirip dengan aksara hancaraka. Ketua panitia pelaksana ASEAN Para Games (INASPOC), Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan logo tersebut menggambarkan berbagai kombinasi segala aspek yang mewakili semanga perjuangan. Hal ini juga untuk menggambarkan kekuatan atlet-atlet penyandang disabilitas. “Misalnya peletakan keris dalam logo tersebut sebagai perlambang tepat bagi kewibawaan para atlet pralimpiade di dunia khususnya ASEAN Para Games 2022. ASEAN Para Games, lanjutnya, menggambarkan peranan aktif, keseimbangan, pengharapan serta tekad bulat untuk senantiasa tumbuh lebih baik pada setiap babaknya. “Seperti pohon yang terus bertumbuh dan bermanfaat, menjadi harapan yang dapat membawa dampak positif bagi kehidupan, bahkan setelah dunia menghadapi Covid-19 selama dua tahun terakhir,” kata Gibran. ASEAN Para Games akan diiuti dari 11 negara, terdiri dari 1.648 atlet dan 661 offisial. Pada nantinya mereka akan bertanding dalam 14 cabang olahraga, yaitu blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball. Selain Surakarta, ASEAN Para Games 2022 juga akan menggunakan beberapa arena di Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.

MEDIA TRADISIONAL: Jaga Kesenian Khas Banyumas secara Konkret

MEDIA TRADISIONAL: Jaga Kesenian Khas Banyumas secara Konkret

BANYUMAS, Jowonews.com – Kondisi berkebudayaan dan berkesenian saat ini kian tergerus digempur modernisasi teknologi. DPRD Jateng berupaya secara aktif mendorong para seniman bisa tetap mempertahankan, sekaligus untuk melestarikan seni dan tradisi daerah. Hal itu dikatakan anggota DPRD Jateng Asfirla Harisanto saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Media Tradisional Laras Budaya Nguri-uri Budaya Tradisional  bertema “Eling-eling, balio maning”di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto, Sabtu (11/6/2022). “Saya sebenarnya sudah lama memiliki gagasan bersama para seniman di Banyumas untuk menggelar pertunjukkan kesenian tradisional dengan penampilan sesuatu yang berbeda, tentunya kemasan yang lebih baik, seperti panggung dan perlengkapan, lampu-lampu dan lainnya disesuaikan dengan kondisi sekarang,” ujar Bogi panggilan akrab politikus PDI Perjuangan itu. Selanjutnya dia juga mengimbau agar kebiasaan-kebiasaan terkait upaya pelestarian budaya dan kesenian secara konkret bisa dimulai lagi . Misalnya memberikan kesempatan kesenian untuk ditampilkan dalam pembukaan acara-acara resmi maupun tidak resmi yang diselenggarakan oleh instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta. Menurutnya, untuk lebih menarik  minat terutama bagi kalangan muda,kesenian tradisional warisan leluhur ini dikembangkan dengan inovasi dan kreasi serta kemasan yang lebih baik hingga bisa seperti tata cahaya, tata panggung dan penggunaan teknologi  sehingga kesenian tradisi bisa tampil lebih berkesan dan fresh. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kesenian Banyumas Jarot C Setyoko menuturkan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu banyak sektor perekonomian yang terdampak, tidak hanya pariwisata, perhotelan, industri, namun seni dan budaya, banyak seniman yang ikut terpuruk tidak memperoleh job pementasan. Namun, lanjutnya, dengan melandainya pandemi saat ini dan adanya kelonggaran dari pemerintah diharapkan para seniman bisa bangkit kembali dan mengembangkan kreasinya, sekaligus mempertahankan kelestarian seni dan budaya daerah. Bahkan, tutur Jarot, di Kabupaten Banyumas para seniman yang memiliki banyak kreasi, mulai menyambut positif, mereka sudah dapat menggelar pementasan, hingga job tanggapan sudah kembali mengalir. “Semoga pandemi ini cepat berakhir, karena dampaknya mengakibatkan sektor perekonomian menjadi lesu, termasuk seni dan budaya. Namun, para seniman kini kembali berkreasi dengan mengemas pementasan maupun pagelaran kesenian yang lebih baik,” ujar Jarot. Senada budayawan sekaligus Manajer Keroncong Iromo, Nurcholish mengatakan para seniman keroncong kini mulai penuh semangat untuk kembali pentas di panggung, Keroncong Iromo yang merupakan ciptaan Romo Suharto yang lama dipersiapkan untuk pementasan, sekaligus memperkenalkan publik sebagai musik keroncong ‘sampah’ (limbah). Keroncong Iromo ini, juga dikenal sebagai kelompok keroncong sampah (limbah), karena semua perlengkapan peralatan musik dibuat dari bahan limbah kaleng, plastik hingga kayu-kayu bekas. “Semua peralatannya musik keroncong Iromo terbuat dari limbah, seperti biola, gitar, bas, suling, chale dan lainnya,” ujar Nurcholish. Usai berdialog, digelar pentas beberapa seni tari khas Banyumasan dengan diawali  penampilan tari lenggeran, geguritan dan tari Baladewa yang dimainkan para seniman dari sanggar Sekar Budaya. Selain kesenian tari tradisional itu, juga ditampilkan pembacaan puisi yang berjudul ‘Sewu Tahun’, dibawakan oleh penyair Wage Teguh Wiyono. Sebagai penutupan Keroncong Iromo kembali tampil dengan membawakan beberapa lagu, bahkan semakin malam semakin seru dan memukau ratusan para penonton yang memadati pendapa itu. (Adv)

Sergio Alexandre, Pelatih Kepala PSIS Semarang untuk Mengarungi Liga 1 2022/2023

Sergio Alexandre, Pelatih Kepala PSIS Semarang untuk Mengarungi Liga 1 2022/2023

SEMARANG – Misteri siapa pelatih kepala PSIS Semarang untuk mengarungi Liga 1 2022/2023 akhirnya terungkap. Secara resmi PSIS memperkenalkan Sergio Alexandre melalui akun Instagram resmi klub, Jumat (10/6/2022). Sebelumnya Sergio Alaxandre menukangi Persiraja Banda Aceh pada musim sebelumnya selama setengah musim. Namun, tim asal tanah rencong tersebut terdegradasi ke Liga 2. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, berharap Sergio Alexandre dapat segera beraptasi dengan tim dan dapat membawa tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut meraih hasil yang telah ditargetkan. “Selamat bergabung Coach Sergio Alexandre dan bawa PSIS berprestasi musim ini,” kata Yoyok. Untuk saat ini, Sergio sudah berada di Semarang. Tugas pertama Sergio Alexandre adalah mendampingi tim asal Kota Lumpia ini untuk menghadapi kompetisi Piala Presiden 2022. Dalam turnamen ini PSIS Semarang tergabung dalam grup A bbersama Persis Solo, Dewa United, Persita Tangerang dan PSS Sleman.

Wisata Posong Temanggung, Pesona Pegunungan Yang Tak Tangung-Tanggung

Wisata Posong Temanggung, Pesona Pegunungan Yang Tak Tangung-Tanggung

Berada di dataran tinggi, Temanggung menjadi destinasi wisata yang banyak diminati para traveller. Lokasi Temanggung diapit oleh 2 gunung gagah yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Saat cuaca sedang cerah terlihat secara jelas pegunungan lainnya seperti Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan lain-lain. Udara sejuk khas pegunungan dengan panorama alam yang menakjubkan itu dapat dinikmati secara jelas saat berwisata di Wisata Posong Temanggung, Jawa Tengah. Sejarah Taman Wisata Posong Wisata Posong Temanggung berada di ketinggian 1.823 meter di atas permukaan laut. Berada di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Temanggung yaitu sekitar 26 kilometer dengan waktu hampir 1 jam. Menurut informasi warga setempat nama wisata Posong memiliki arti kosong. Sejarahnya dulu tempat ini berupa pos kosong yang pernah dimanfaatkan oleh Pangeran Diponegro. Pos itu dibuat untuk mengelabui penjajah Belanda agar mereka menyergap pos yang kosong. Saat ini pos tersebut sudah tidak kosong tapi berubah menjadi wisata indah di Temanggung. Sementara itu sejarah penataan kawasan wisata Posong Kledung Temanggung telah diawali sejak tahun 2010. Kawasan ini menempati area seluas 1,2 hektar. Wisata alam Posong terus mengalami pengembangan pada setiap tahunnya. Pengembangan tersebut diselaraskan dengan kondisi atau tren terkini, namun tanpa meninggalkan aspek kelestarian alam. Daya Tarik Wisata Posong Temanggung Daya tarik utama dari Wisata Alam Lembah Sindoro Posong adalah pemandangan alamnya yang sangat indah dan menakjubkan. Area lokasi luas terdiri dari beraneka ragam spot dengan daya tariknya tersendiri. Selain itu karena terletak di kaki Gunung Sindoro suhu di Posong Temanggung cukup dingin, yakni berkisar antara 10-19 derat celcius. Terus apa saja daya trik Wisata Posong Temanggung? Panorama Alam Terletak di kaki Gunung Sindoro, wisata posong menyuguhkan pemandangan yang indah. Dari lokasi ini tampak Gunung Sindoro dan Sumbing gagah menjulang tinggi menembus awan. Saat cuaca cerah, langit juga tampak biru memanjakan mata. Landscape bentang alam Temanggung juga terlihat menawan dari ketinggian. Golden Sunrise Posong merupakan salah satu tempat terbaik di wilayah Temanggung untuk melihat detik-detik terbitnya matahari. Selain melihat indahnya matahari terbit, bonus lainnya adalah wisatawan atau pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan delapan puncak gunung di Jawa Tengah. Delapan puncak gunung terdiri dari Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Andong dan Gunung Ungaran. Karena momen ini terjadi hanya di pagi hari selepas subuh, maka pengunjung yang ingin menikmati atraksi alam ini sudah berada di lokasi wisata alam Posong sekitar pukul 04.00 WIB. Sebab, perjalanan menuju ke atas dari pintu masuk membutuhkan waktu sekitar satu jam. Gunakan jaket atau pakaian hangat lainnya. Karena suhu biasanya sangat dingin. Beragam Spot Foto Instagramable Bagi wisatawan yang suka dengan kegiatan dokumentasi atau foto-foto, wisata posong menyediakan sejumlah spot selfie. Beberapa spot foto yang sering digunakan wisatawan untuk mengabadikan gambar diri adalah spot gardu pandang dan spot berlatar tulisan Posong dengan latar Gunung Sindoro. Di spot gardu pandang, pengunjung dapat berfoto dengan latar Gunung Sumbing beserta lembahnya. Selain itu juga terdapat papan kayu membentuk kata Posong sebagai salah satu landmark dari lokasi tersebut. Selain spot-spot di atas juga terdapat banyak spot lainnya untuk di eksplor. Kebun Tembakau dan Kopi Perlu diketahui Wisata Alam Posong Kledung terletak di tengah-tengah kebun tembaku. Tanaman tembakau yang menghampar hijau ini juga bisa menjadi pemandangan yang indah dan menarik. Pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini juga dapat menjadikan kebun tembakau ini sebagai latar foto. Kulineran Makanan Tradisional Sambil Menyeruput Kopi Arabica Bagi wisatawan yang ingin mengisi perut disela-sela berwisata terdapat restoran yang menyaikan berbagai menu serta kuliner khas Temanggung. Misalnya cemplon yang mirip dengan kudapan timus dan gemblong. Keduanya berbahan baku singkong. Namun kedua kudapan ini memiliki rasa yang bertolak belakang. Cemplon memiliki rasa gurih manis, sedangkan gemblong lebih gurih dan asin. Jangan lupa juga untuk menyeruput kopi arabica khas Posong yang memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Paket dan Tarif Camping Wisata Posong Temanggung Harga tiket Taman Wisata Alam Posong Rp 20.000. Fasilitas yang disediakan adalah gazebo, area taman yang luas, taman bermain yang representatif , outbound dan kemah. Taman Wisata Alam Posong memfasilitasi perkemahan dengan 5 paket berkemah. Paket pertama adalah paket camp family full service. Paket ini akan disediakan tenda berkapasitas 6-7 orang, kasur, bantal, sleeping bag, penerangan, acara api unggun, snack dan minum. Makan 1 kali, charger. Tarifnya Rp 1.200.000 Paket kedua adalah paket camp family ekonomi dengan tarif Rp 700.000/tenda. Fasilitas yang disediakan sama dengan paket camp family full service. Hanya bedanya tidak ada acara api unggun, snack dan minum, serta makan hanya 1 kali. Paket ketiga adalah layanan full servica dengan tarif Rp 150.000/orang dan minimal 10 oran. Fasilitas yang didapat adalah tenda, kasur, bantal, sleeping bag, penerangan, acara api unggun, snack dan minum, dan makan 1 kali. Paket keempat adalah paket berkemah ekonomi. Tarifnya Rp 80.000/orang dengan fasilitas tenda, kasr, bantal, sleeping bag dan penerangan dengan peserta minimal 10 orang. Bagi wisatawan yang ingin berkemah dengan membawa tenda sendiri alias tidak menggunakan tenda dari Taman Wisata Alam Posong. Catatan: Harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola Rute Menuju Wisata Alam Posong Temanggung Rute ke Posong Temanggung, jika datang dari arah Kota Semarang kemudian ambil jalur ke arah pantura Semarang-Yogyakarta melewati Kecamatan Bawen, Ambarawa dan terakhir di perempatan Secang. Kemudian belok ke arah kanan dan ikuti saja jalan menuu alun-alun Kota Temanggung. Sedangkan jika datang dari Kota Yogyakarta-Semarang, melewati Kota Magelang dan terakhir perempatan secang belok saja ke arah kiri . Ikuti jalan aspa/utama hingga bertemu dengan alun-alun kota Temanggung. Jika sudah sampai alun-alun, ambil ke arah daerah Wonosobo melewati daerah Parakan. Setiba di Pasar Parakan, lurus dengan jalan menanjak hingga sampai di Kecamatan Kledung. Ikuti terus jalan menuju Wonosobo kurang lebih 5-7 kilometer, dan akan menemui gerbang masuk TPR Wisata Posong tepat di sebelah kanan. Untuk lebih mudahnya, berikut navigasi yang diikuti saat menggunakan Google Maps Tips Saat Mengunjungi Wisata Posong Temanggung Sebelum mengunjungi Taman Wisata Alam Posong ada baiknya memperhatikan tips berikut ini : Setelah sampai gerbang loket akan dilanjutkan perjalanan melewati jalanan naik dan berbatu, selain itu kondisi jalannya lumayan sempit. Sesampai di kecamatan Kledung, memerlukan kewaaspadaan tinggi karena jalur disana terdapat banyak kelok tajam … Baca Selengkapnya

Kota Magelang Peringkat Kedua Pendapatan Daerah Tertinggi di Indonesia

Kota Magelang Peringkat Kedua Pendapatan Daerah Tertinggi di Indonesia

MAGELANG – Kota Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan peringkat kedua sebagai kota dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan Kementerian Dalam Nageri (Kemendagri). Selain itu pada kesempatan yang sama, Kota Magelang juga mendapatkan penghargaan Taspen Awards dari PT Taspen. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, dikutip dari Antara Jateng, mengatakan pada tahun 2020 pendapatan daerah Kota Magelang Rp290.756 miliar dan tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp.319.352 miliar. “Meskipun di masa pandemi, kontribusi masyarakat terhadap pendapatan daerah masih tinggi di semua lini,” kata Aziz. Ia bersyukur atas penghargaan yang didapatkan jajarannya. Menurutnya ini sebagai motivasi untuk melayani masyakarat semakin baik lagi. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang Susilowati mengatakan, Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah setiap tahunnya. Langkah yang dilakukan di antaranya insentifikasi pendapatan dengan menggali berbagai sumber pendapatan di Kota Magelang. “Kalau sekarang menyesuaikan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP), jadi NJOP tanah di Kota Magelang semakin tinggi, maka otomatis menambah pendapatan daerah juga terutama bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” lanjut Susi. Selain itu, pihaknya memberikan penghargaan untuk para wajib pajak yang membayar pajak tepat waktu, terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Upaya ini untuk memotivasi agar masyarakat membayar PBB dengan disiplin. Upaya lainnya, adalah melakukan pemantauan penerimaan wajib paja menggunakan alat monitoring transaksi elektronik. Hal ini untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perundang-undangan. Kemudian, lanjutnya, mengoptimalkan sistem pajak online, dan sistem retribusi online, melakukan monitoring dan evaluasi penerimaan pendapatan daerah secara rutin dengan OPD penghasil untuk mengatasi semua permasalahan yang ada. Perlu diketahui, pada penghargaan tersebut Pemkot Magelang bersanding dengan Pemprov Sumatera Barat dan Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan. Para peraih penghargaan mendapatkan tropi dan piagam, serta satu unit mobil ambulan dari PT Taspen Persero.

Lirik Caping Gunung, Chord dan Arti Lagu

Lirik Caping Gunung, Chord dan Arti Lagu

Bagi masyarakat Jawa siapa yang tak mengenal Lagu Caping Gunung? Lirik Caping Gunung merupakan salah satu tembang keroncong yang populer dinyanyikan oleh Waldjinah pada dekade tahun 1997. Lagu ini diciptakan sang maestro legendaris, Gesang. Hingga saat ini lagu Caping Gunung telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi dalam berbagai pertunjukan. Waldjinah adalah penyanyi keroncong asal Solo, Jawa Tengah yang telah menyanyikan banyak lagu keroncong. Bahkan tak terhitung jumlahnya. Salah satu lagu keroncong populer yang dinyanyikan adalah Caping Gunung. Oleh sebab itu Waldjinah dinobatkan sebagai “Ratu Keroncong”. Makna Lagu Caping Gunung Lagu Caping Gunung menceritakan tentang kerinduan seorang ayah kepada anaknya. Meskipun sang Ayah tak kunjung bertemu dengan anaknya, Ia tetap bersyukur karena di desa tak merasa kesepian. Di sisi lain Lirik Lagu Caping Gunung juga sebagai bentuk keritik pencipta lagu menangkap keresahan sosial di masyarakat pedesaan pada saat itu. Lirik Lagu Caping Gunung menggambarkan makna tersirat kondisi masyarakat desa yang terlupakan pasca masa kemerdekaan. Padahal mereka telah ikut berjuang dengan jiwa dan raga, namun terlupakan begitu saja. Caping Gunung adalah penutup kepala berbentuk mirip gunung. Penutup kepala ini biasanya terbuat dari anyaman bambu. Caping seringkali digunakan oleh para petani di desa untuk pergi ke sawah atau ladang untuk melindungi kepala dari terik sinar matahari. Lirik Lagu Caping Gunung dan Arti Bahasa Indonesia Lagu yang dipopulerkan Waldjinah pada tahun 1997 ini, hingga sekarang masih sering didengarkan dan dinyanyikan dalam berbagai pementasan. Di radio-radio daerah Jawa Tengah, lagu ini masih sering didengarkan sebagai obat rindu. Berikut Lirik Lagu Caping Gunung dipopulerkan oleh Waldjinah Dhek jaman berjuangKetika masa perjuangan Njuk kelingan anak lanangKu teringat putraku Biyen tak openiDulu aku rawat Ning saiki ana ngendiNamun sekarang entah di mana Jarene wis menangKatanya sudah merdeka Keturutan sing digadangTerpenuhi apa yang diinginkan Biyen ninggal janjiDulu dia berjanji Ning saiki apa laliNamun sekarang apakah lupa Ning gunungDi gunung Tak jadongi sega jagungKubekali nasi jagung Yen mendungKalau mendung Tak silihi caping gunungKupinjami caping gunung Sukur bisa nyawangSyukurlah jika dia bisa melihat Gunung desa dadi rejaKini gunung desa makin ramai Dene ora ilangHingga takkan hilang Gone padha lara lapaKenangan dulu ketika susah Lagu Caping Gunung yang dinyayikan oleh Waldjinah. Sumber: Youtube Chord Caping Gunung Demikian Lirik Lagu, chord dan makna Caping Gunung. Mari terus lestarikan dan populerkan lagu-lagu tradisional Jawa Tengah.

Sroto Sokaraja, Campuran Sambal Kacang dan Kuah Gurihnya Bikin Ketagihan

Sroto Sokaraja, Campuran Sambal Kacang dan Kuah Gurihnya Bikin Ketagihan

Kuliner Indonesia seakan tak pernah habis untuk dicoba. Setiap daerah pasti memiliki kuliner khasnya masing-masing meski namanya sama. Soto misalnya, Soto khas Semarang, Lamongan, Solo, Jakarta semuanya memiliki perbedaan. Dari cara penyajian, kuah, bumbunya juga memiliki perbedaan. Salah satu soto yang paling khas dan paling berbeda dengan soto dari daerah lain adalah Sroto Sokaraja. Sokaraja adalah salah satu daerah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Soto Sokaraja atau biasa disebut Sroto Sokaraja ternyata diadopsi dari masakan Tiongok, memiliki rasa yang gurih seperti soto biasanya. Nah, semakin penasaran dengan keunikannya? Berikut kami sajikan beberapa fakta unik terkait Soto Sokaraja. Sejarah Sroto Sokaraja Ketika berkunjung ke daerah Banyumas, Soto Sokaraja sangat mudah dijumpai di sepanjang jalan, khususnya daerah Sokaraja. Di sana terdapat puluhan kios berjajar yang menjual sroto. Selain di Banyumas dan sekitarnya, Soto Sokaraja juga menjadi salah satu makanan tradisional yang dapat ditemukan di sejumlah kota besar Indonesia. Untuk saat ini belum diketahui sejarah awal mula Soto Sokaraja ini. Namun, yang pasti warung Soto Sokaraja telah lama berdiri di sana dengan ciri khasnya. Diantara beberapa Warung Sroto Sokaraja yang paling populer adalah Warung Soto Kecik dan Raja Soto Lama H Muradi yang telah berjulan sejak tahun 1970-an. Pada masa pemerintah order baru, Warung Raja Soto Lama pernah dikunjungi Presiden Soeharto. Jenis Sroto Sokaraja Secara umum Soto Sokaraja ini dibedakan menjadi dua jenis. Perbedaannya terdapat pada bahan yang digunakan, yakni daging ayam dan sapi. Sementara itu kuah sroto yang digunakan juga disesuaikan dengan dagingnya. Jika soto menggunakan daging ayam, maka kuah yang digunakan menggunakan kaldu ayam. Sedangkan jika menggunakan daging sapi, maka yang digunakan adalah kaldu sapi. Sroto yang menggunakan daging sapi biasa juga disebut dengan soto babat. Sroto Disajikan dengan Sambal Kacang Hal yang membedakan antara Soto Sokaraja dengan Sroto lainnya adalah terletak pada jenis sambal yang digunakan. Sroto Sokaraja biasanya disajikan dengan sambal kacang, sementara soto pada umumnya menggunakan sambal cabai. Sambal kacang dibuat dari kacang tanah yang ditumbuk bebarengan dengan cabai beserta bumbu lainnya. Sambal kacang ini memberikan rasa yang lebih gurih dan kuah menjadi lebih kental. Disajikan dengan Ketupat Tak hanya sambal kacangnya yang menjadikan Soto Sokaraja dengan soto lain pada umumnya. Jika soto pada umumnya disajikan dengan nasi, sementara Soto Sokaraja disajikan dengan ketupat atau kupat. Dalam penyajiannya ketupat ini tidak dicampurkan sekaligus dengan sroto. Melainkan ketupat dipotong-potong dan disajikan tersendiri dalam piring atau wadah yang terpisah. Kerupuk Warna-warni dan Kedelai Goreng Kerupuk yang digunakan untuk pelengkap Sroto Sokaraja adalah kerupuk warna-warni. Kerupuk ini biasa disebut dengan cantir. Biasanya Bahan baku yang digunakan untuk membuat kerupuk adalah singkong atau ubi kayu. Dalam penyajiannya kerupuk cantir ini biasanya diremas atau diremuk terlebih dahulu, baru kemudian ditaburkan di atas sroto. Selain kerupuk, taburan lain yang mungkin dapat ditemukan saat mencicipi soto sokaraja adalah taburan kedelai goreng yang membuat soto terasa lebih nikmat. Tempe Mendoan Menikmati lezat dan gurihnya Sroto Sokaraja sepertinya tidak lengkap jika tidak dibarengi tempe mendoan. Tempe dengan ukuran yang lebar ini juga menjadi makanan khas Banyumas. Tempe berbalut tepung ini teksturnya lembek, karena digoreng dalam waktu yang relatif singkat. Tempe mendoan akan terasa lebih nikmat apabila dicampur dengan kuah sroto yang sedap tersebut. Resep Sroto Sokaraja Berikut adalah resep Sroto Sokaraja yang diambil dari akun Instagram dapoerjoglocantik. Adapun resepnya adalah sebagai berikut. Rasa Sroto Sokaraja yang khas, membuat soto asal Banyumas ini banyak digemari orang. Apalagi saat musim hujan tiba, kenikmatan soto akan bertambah berkali-kali lipat. Nah, demikian beberapa fakta menarik seputar Sroto Sokaraja dari Banyumas. Penasaran ingin mencicipi soto ini? Kamu dapat mencarinya di Google Maps Sroto Banyumas Terdekat dengan tempat tinggalmmu. Sumber Foto: scmedia.id