Kelezatan Bubur Blendrang Muntilan, Kuliner Tradisional yang Menggoda Selera
MAGELANG – Pernahkah terbayang rasanya bubur tradisional yang diisi dengan potongan tulang? Ketika berbicara tentang bubur blendrang, kita langsung dihadapkan pada cita rasa yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain. Inilah salah satu kuliner khas Muntilan, Kabupaten Magelang, yang berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner. Awalnya, bubur blendrang Muntilan seringkali hanya disajikan pada perayaan Iduladha. Namun, kini kehadirannya telah merambah momen-momen lain dan bahkan tersedia di beberapa tempat makan. Jadi, tidak sulit lagi untuk menikmati kelezatan bubur blendrang di tengah kesibukan kita. Bagi yang belum mengenalnya, bubur blendrang mungkin terlihat seperti cream soup pada pandangan pertama. Namun, yang membedakannya adalah keberadaan potongan tulang di dalamnya. Tulang yang digunakan bisa berasal dari berbagai sumber seperti tulang kambing, ayam, atau sapi. Meskipun namanya bubur, bahan utamanya sebenarnya adalah tepung gandum, bukan beras. Kelezatan bubur blendrang tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada kekayaan rempah-rempah tradisional yang digunakan dalam proses pembuatannya. Bubur ini biasanya diberi tambahan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai. Terkadang, potongan tulang yang masih memiliki sumsum memberikan sensasi tersendiri yang memikat selera. Romadhon, seorang penjual bubur blendrang di Muntilan, mengungkapkan bahwa ia menawarkan dua varian bubur ini, yaitu dengan tambahan tulang ayam atau tulang kambing. “Saya menyediakan bubur dengan pilihan tulang ayam atau tulang kambing. Tulang-tulang ini saya beli di Pasar Muntilan dan kemudian diolah istri saya. Biasanya saya menghabiskan 7 kilogram tulang ayam dan 2 kilogram tulang kambing setiap hari,” cerita Romadhon, yang telah berusia 53 tahun, sebagaimana dilansir dari Detik, Rabu (10/2/2021). Yang menarik dari bubur blendrang buatan Romadhon adalah sistem harga fleksibel yang ditawarkannya. Pelanggan bebas menentukan sendiri berapa banyak yang ingin mereka bayar untuk seporsi bubur blendrang yang nikmat. “Saya nggak mematok harga. Kadang anak kecil pengin beli Rp2 ribu atau Rp3 ribu bisa. Tapi banyak juga yang beli dengan harga Rp5 ribu atau Rp10 ribu,” lanjutnya. Untuk mencicipi kelezatan Bubur Blendrang Pak Romadhon, Anda dapat mengunjungi warungnya di Dusun Wonosari, Desa Gunungpring. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Jadi, siapkah Anda untuk mencicipi sensasi berbeda dari bubur blendrang yang menggoda ini? Ayo, jadwalkan segera kunjungan Anda ke Muntilan dan nikmati kelezatan khasnya!